Tottenham Hotspur berhasil menjaga peluang untuk meraih tiket ke Liga Champions musim depan. Salah satunya berkat Harry Kane yang kembali berfungsi menjadi mesin gol utama Spurs.
Oleh
DOMINICUS HERPIN DEWANTO PUTRO
·3 menit baca
LONDON, RABU — Striker Tottenham Hotspur, Harry Kane, berlari ke arah sudut lapangan setelah mencetak gol ke gawang West Ham United pada laga Liga Inggris, Rabu (24/6/2020) dini hari WIB. Ia kemudian hanya tengkurap seperti sedang memeluk lapangan. Sesungguhnya, Kane sedang memeluk gol dan kemenangan yang sudah ia rindukan.
Setelah mengalami cedera hamstring sejak awal Januari lalu, Kane baru bisa kembali bermain ketika kompetisi Liga Inggris kembali dilanjutkan pada pertengahan Juni. West Ham merupakan laga kedua yang ia jalani setelah kembali bermain dan kemenangan pertama tim pada laga di semua kompetisi sejak FebruarI lalu.
”Menunggu lama untuk momen itu! Malam yang sempurna untuk meraih kemenangan dan kembali tercatat dalam papan skor,” tulis Kane melalui akun Twitter-nya, @HKane. Ini merupakan gol pertama striker tim nasional Inggris itu sejak Desember tahun lalu dan ia kini sudah mengoleksi total 12 gol.
Gol Kane ke gawang West Ham itu terjadi melalui proses serangan balik pada menit ke-82. Saat itu Spurs sudah unggul 1-0 berkat gol bunuh diri yang dilakukan gelandang bertahan West Ham, Tomas Soucek, pada menit ke-64.
Ketika Spurs menguasai bola, Kane sudah langsung berlari secepat mungkin ke depan dan mendapat umpan dari Son Heung-min. Gol ini kembali menunjukkan kualitas Kane sebagai striker yang dingin. Ia begitu tenang membawa bola meski dikejar dua bek lawan dan dihadang kiper West Ham, Lukasz Fabianski.
Kane merasa tubuhnya jauh lebih baik saat ini. ”Saya telah bekerja keras selama menjalani pemulihan cedera, penutupan wilayah, dan latihan. Saya merasa bugar seperti semula,” katanya.
Dari sisi mental, Kane merasakan sebuah kebebasan setelah tidak bisa bermain selama enam bulan. Perasaan yang dialami ketika bermain dalam sebuah laga resmi merupakan refleksi dari pengalaman yang tidak tergantikan. Sayangnya, tidak ada penonton di stadion yang menyaksikan langsung kegembiraan Kane itu.
Kemenangan penting
Melihat Kane sudah kembali berbahaya seperti biasanya, Manajer Tottenham Hotspur Jose Mourinho merasa lega. Kane telah kembali menjadi pilar tim yang sedang menjalani misi untuk bangkit dari keterpurukan. Gol Kane dan kemenangan atas West Ham ini begitu penting.
”Tiga poin yang kami raih ini tidaklah penting, tetapi krusial,” ujar Mourinho. Sebelum berlaga, manajer asal Portugal itu mengatakan kepada para pemainnya bahwa jika mereka tidak memenangi laga ini, mereka tidak bisa berbicara lagi mengenai peluang merebut tiket Liga Champions. Tiga poin adalah sebuah harga mati.
Kemenangan atas West Ham itu mengangkat Spurs ke peringkat ketujuh dengan 45 poin dan membayangi langkah Manchester United dan Wolverhampton Wanderers yang masing-masing mengantongi 46 hingga Rabu ini. Demi bisa meraih tiket Liga Champions, Spurs berusaha finis di posisi empat besar atau lima besar jika Manchester City terbukti melanggar aturan financial fair play dan dihukum tidak boleh tampil di Liga Champions pada dua musim ke depan.
Dari sisi kekuatan tim, Spurs sudah siap bersaing. Selain Kane, beberapa pemain bintang lainnya, seperti Son dan Moussa Sissoko, juga sudah kembali bermain. Mourinho pun bisa merasakan kemewahaan pada laga kontra West Ham saat mengistirahatkan beberapa pemain yang selama ini menanggung beban lebih berat, seperti Harry Winks, Erik Lamela, dan Steven Bergwijn.
Sebaliknya, bagi West Ham, hasil laga ini adalah petaka. Mereka kini berada di peringkat ke-17 atau di muka pintu zona degradasi. Namun, insiden yang memicu gol bunuh diri Soucek membuat Manajer West Ham David Moyes berang.
Moyes merasa bola lebih dulu mengenai lengan bek Spurs, Davinson Sanchez, sebelum mengenai kaki Soucek. ”Saya tidak percaya mereka mengesahkan gol itu,” ujar Moyes yang menyesalkan wasit tidak menggunakan video asisten wasit (VAR) untuk mengecek insiden itu. (AFP/REUTERS)