Dikritik Tanpa Protokol Kesehatan, Liga Basket Israel Tetap Jalan
Liga Utama Bola Basket Israel (IBPL) 2019-2020 tetap berlangsung Sabtu (20/6/2020) tanpa penonton, walaupun mendapat protes dari pemain karena mengabaikan protokol keselamatan.
Oleh
korano nicolash lms
·4 menit baca
Liga Utama Bola Basket Israel 2019-2020 tetap berlangsung Sabtu (20/6/2020) walaupun mendapat protes dari sejumlah pemain. Protes muncul karena pelaksanaannya tanpa protokol keamanan, meskipun pertandingan tanpa kehadiran penonton.
Liga Utama Bola Basket Israel atau IBPL, yang sudah berlangsung selama 66 musim dan diikuti 12 tim itu, harus dihentikan sejak 13 Maret lalu menyusul pandemi Covid-19.
Sesuai pengambilan suara yang dilakukan IBPL minggu lalu, mayoritas Direktur tim memilih untuk tetap melanjutkan Liga yang terhenti. Namun, tim Maccabi Tel Aviv abstain dan sejumlah tim memilih agar IBPL 2019-2020 ini tidak perlu untuk dilanjutkan.
Untuk memulai IBPL lagi, Ketua IBPL Shmuel Frankel sudah mengingatkan agar setiap tim mendaftarkan 6 pemain terbaik mereka dari daftar pemainnya pada babak reguler. Termasuk dua dari empat nama pemain asing mereka. Bila tidak muncul dalam pertandingan, IBPL akan mendenda tim bersangkutan sebesar 400.000 ILS atau Israel shekel (sekitar Rp 1,6 miliar).
”Kami berusaha menerima kompensasi dari Kementerian Keuangan. Mengingat, tanpa hal itu, akan sulit bagi kami untuk melanjutkan Liga ini,” kata Frankel seperti yang dikutip The Jerusalem Post.
”Kami telah berjanji untuk mengirim masing-masing tim 550.000 ILS (sekitar Rp 2,2 miliar), dari dana yang diterima hasil lotere Toto, hak penyiaran televisi serta sponsor,” kata Frankel
Stu Douglass, seorang pemain Israel hasil naturalisasi, yang kini bermain untuk tim Maccabi Ashdod dan sudah berada di Israel, sempat mengungkapkan pikirannya soal masalah keuangan. ”Aku hanya khawatir tentang uang dan kondisi Liga yang bergulir,” kata Douglass.
Sebelum Euroleague diputuskan dibatalkan akibat pandemi Covid-19 pada 24 Mei lalu, sempat terjadi ketegangan antara Menteri Kebudayaan dan Olahraga Israel Miri Regev dengan pengurus tim Maccabi Tel Aviv. Maccabi Tel Aviv lebih memilih untuk meneruskan pertarungan mereka di Euroleague daripada memecah konsentrasi dengan bertarung di Liga Israel.
Hal ini membuat Miri Regev berkomentar, ”Saya berharap manajemen tim akan membuat keputusan yang tepat dalam mendukung bola basket Israel. Serta menemukan jalan dan memastikan partisipasi mereka dalam situasi apa pun,” seperti yang dikutip The Jerusalem Post.
Menanggapi komentar Menteri Pendidikan dan Olahraga itu, Manajer Maccabi Tel Aviv Nikola Vujcic, dengan penuh keyakinan, mengungkapkan, ”Menteri akan menjadi orang pertama yang tiba di bandara untuk memberi selamat kepada Maccabi, seandainya kami membawa pulang gelar Euroleague.”
Dengan berlangsungnya IBPL maka Israel menjadi salah satu negara dari empat negara di Eropa yang menggelar liga bola basketnya kembali selain liga basket Spanyol, Jerman dan Italia.
Namun, IBPL tidak melakukan test virus korona baru pada setiap pemain dan staf pendukung, sehingga membuat sejumlah pemainnya waswas.
Omri Casspi, kapten tim Israel yang juga bermain untuk Maccabi Tel Aviv ikut waswas. Menurut Casspi dalam komentarnya yang disampaikan secara terbuka ada dua hal penting yang harus dicermati. Komentar ini dikutip harian Sports Rabbi, yang juga sudah diunggah Sportsrabbi.com awal Juni lalu.
Pertama, menurut Casspi (32), yang sempat bermain di tujuh tim NBA, adalah soal pencabutan karantina bagi semua pemain dalam dua bulan ke depan. Selain itu, lanjut pemain small forward asal Holon, Israel, ini, staf profesional berikut petugas yang bersama tim juga tidak diwajibkan menjalani karantina lagi. Sementara mereka terus-menerus bersama pemain setiap hari. Tentu hal ini akan membuat pemain berada di bawah tekanan mental.
Kedua, masalah tanggung jawab Liga untuk melakukan tes virus korona secara reguler kepada semua pemain dan staf setiap (hari) dan pekan. Hal tersebut sudah merupakan praktik yang diterima di dunia olahraga pada hari ini.
Itu sebabnya melanjutkan Liga dua bulan penuh tanpa tes, tentu tidak masuk akal. Karena tidak hanya membahayakan pemain, tetapi juga keluarga pemain, berikut komunitas mereka, kata Casspi yang juga memperkuat Golden State Warriors ketika menjadi jawara NBA 2018.
Pada kenyataannya, Liga Israel tetap berlangsung, Sabtu (20/6) lalu, di mana sesuai Basket.co.il, per Senin (22/6) waktu Israel, hasilnya sudah dapat diunggah. Ada hasil dari enam pertandingan yang berlangsung, sekalipun tanpa penonton.
Hasilnya adalah Hapoel Holon kalah 73-85 dari Hapoel Be’er Sheva, Maccabi Ashdod menang 114-82 dari Maccabi Tel Aviv, Maccabi Rishon LeZion kalah 78-84 dari Hapoel Jerusalem, Hapoel Tel Aviv menang 92-72 atas Maccabi Haifa, Hapoel Gilboa Galil kalah 76-94 dari Ironi Nahariya serta Ironi Nes Ziona yang ditaklukkan Hapoel Eilat dengan skor 103-89.
Sejauh ini belum ada keterangan terkait pelaksanaan tes virus korona baru serta pembebasan karantina bagi mereka yang terlibat Liga Utama Bola Basket Israel.