Manchester City terus menggila dan melanjutkan pesta gol pada laga kedua setelah kompetisi Liga Inggris berlanjut. Phil Foden merupakan salah satu pemain City yang berjasa di balik pesta gol itu.
Oleh
DOMINICUS HERPIN DEWANTO PUTRO
·4 menit baca
MANCHESTER, SELASA — Manajer Manchester City Pep Guardiola dalam posisi sulit melihat sejumlah pemain bintangnya bersiap pergi ke klub lain. Ia juga terpukul ketika striker utama City, Sergio Aguero, mengalami cedera parah ketika City mengalahkan Burnley, 5-0, di Stadion Etihad, Selasa (23/6/2020) dini hari WIB. Namun, ia terhibur saat melihat Phil Foden.
Pada laga kontra Burnley itu, Foden sekali lagi bersinar dengan menyumbang dua gol. Pemain berusia 20 tahun itu meneruskan ketajamannya setelah berhasil mencetak satu gol pada saat City mengalahkan Arsenal, 3-0, pekan lalu.
”Setiap kali dia bermain, dia selalu tampil pada level tertinggi. Melihat dia bermain membuat saya bahagia,” ujar Guardiola. Foden yang masih sangat muda punya ruang cukup besar untuk berkembang, dan Guardiola berharap Foden bisa menjadi pemain penting pada masa mendatang.
Saat ini, Foden adalah pemain pelapis yang baru menjalani empat laga sebagai pemain mula. Ia tampil total sebanyak 16 laga pada musim ini. Saat tampil sebagai pemain mula, ia berada pada posisi penyerang sayap, seperti saat melawan Burnley di Etihad.
Guardiola pun dengan yakin mengatakan bahwa klub tidak perlu berinvestasi lagi untuk mencari pengganti gelandang senior David Silva yang akan hengkang pada akhir musim ini karena sudah ada Foden. Silva merasa waktunya membela City selama 10 musim ini sudah cukup lama.
Silva kini berusia 34 tahun dan berencana mencari klub yang tepat untuk mengakhiri kariernya. Menurut Manchester Evening News, pemain asal Spanyol ini bisa pindah ke klub Inter Miami milik David Beckham di Liga Amerika Serikat, atau kembali ke Spanyol. Ketika berhenti sebagai pemain, Silva pun memberi sinyal ingin menjadi manajer tim.
Silva yang juga mencetak satu gol ke gawang Burnley sudah menjadi legenda City, dan Guardiola tidak ingin legenda seperti Silva pergi tanpa perpisahan yang layak. ”Kami memang berencana menyiapkan perpisahan yang layak ketika sudah memungkinkan penonton datang ke Etihad. Sebaiknya jangan ada satu bangku yang kosong dalam perpisahan seorang legenda yang luar biasa ini,” ujar Guardiola.
Pada menit ke-79 pada laga kontra Burnley itu, Guardiola mengganti Foden dengan Leroy Sane yang juga bisa hengkang pada akhir musim ini karena tidak mau memperpanjang kontraknya. Dalam laga ini, Sane untuk pertama kalinya tampil setelah mengalami cedera lutut sejak Agustus tahun lalu.
Guardiola boleh merasa tenang masih ada Foden ketika Silva dan Sane sudah tidak punya masa depan di City. Namun, Guardiola masih harus membuktikan konsistensi Foden pada laga-laga berikutnya.
Burnley pada laga ini tampil pincang karena kehilangan dua pemain penting, Ashley Barnes dan Chris Wood, yang masih cedera. Para pemain yang kontraknya habis pada akhir Juni seperti Jeff Hendrick, Aaron Lennon, Phil Bardsley, dan kiper Joe Hart bahkan tidak masuk dalam skuad.
”Hasil laga ini adalah pengingat mengenai apa yang dibutuhkan tim dalam menjalani liga ini dan ini adalah peringatan yang sangat keras,” kata Manajer Burnley Sean Dyche, seperti dilansir laman klub. Kesiapan fisik dan mental serta kedalaman skuad merupakan modal untuk berburu poin di Liga Inggris dan Burnley tidak memilikinya pada laga itu.
Melihat Burnley dalam kondisi yang kurang sempurna itu, Guardiola perlu melihat lagi penampilan Foden saat menghadapi tim-tim yang lebih tangguh. Laga Liga Inggris berikutnya melawan Chelsea akan menjadi ajang pembuktian yang lebih tepat.
Cedera Aguero
Dalam dua laga setelah kompetisi Liga Inggris dilanjutkan, City telah mengoleksi delapan gol tanpa balas dalam dua laga. Namun, Guardiola cemas karena Aguero mengalami masalah pada lututnya.
”Tampaknya ini masalah buruk. Kami akan melihat lagi perkembangannya besok,” ujar Guardiola. Aguero pada laga itu dijatuhkan bek Burnley, Ben Mee, dan pelanggaran itu berbuah tendangan penalti. Tendangan hukuman dari titik putih itu dieksekusi dengan baik oleh Riyad Mahrez, yang pada laga itu mencetak dua gol.
Kehilangan Aguero membuat Guardiola semakin hati-hati dalam merotasi pemain saat melalui jadwal liga yang sangat padat. Di sisi lain, City masih harus terus memenangi laga-laga tersisa untuk mempertahankan posisi kedua di klasemen.
Finis di peringkat kedua klasemen merupakan target realistis City pada musim ini karena Liverpool, yang tinggal membutuhkan lima poin untuk memastikan gelar juara, sudah sulit dikejar. Namun, City berhasil membuat Liverpool menunggu lebih lama untuk merayakan gelar juara.
Kemenangan City atas Burnley membuat Liverpool tidak bisa mengunci gelar juara dengan hanya mengalahkan Crystal Palace, pekan ini. Liverpool tetap bisa memastikan gelar juara apabila mereka mengalahkan Palace, dengan syarat City kalah dari Chelsea. (AP/AFP/REUTERS)