Wuhan akan menggelar turnamen tenis berlevel Premier 5 pada 19-25 Oktober 2020. Ini akan menjadi simbol keberhasilan Wuhan memulihkan diri dari pandemi Covid-19.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·3 menit baca
AUCKLAND, JUMAT — Tujuh kota di China, termasuk Wuhan, akan menjadi tuan rumah turnamen putri saat persaingan petenis profesional direncanakan dimulai kembali pada Agustus. Jika berhasil diselenggarakan, ini menjadi simbol keberhasilan Wuhan memulihkan diri dari pandemi Covid-19.
Wuhan akan menggelar turnamen berlevel Premier 5 pada 19-25 Oktober setelah WTA Premier Mandatory Beijing pada pekan sebelumnya. Puncak persaingan petenis elite putri juga akan berlangsung di China dengan digelarnya turnamen Final WTA di Shenzhen pada 9-15 November. Ini adalah turnamen yang diikuti delapan petenis terbaik berdasarkan hasil penampilan pada 2020.
Untuk petenis profesional putri, WTA menggelar turnamen dalam berbagai level. Berada dalam struktur tertinggi adalah Premier Mandatory, diikuti Premier 5, Premier, dan level Internasional. Premier Mandatory, seperti yang akan digelar di Beijing, wajib diikuti petenis peringkat 10 besar dunia.
Selain Beijing, hanya ada tiga turnamen lain yang berlevel Premier Mandatory, yaitu WTA Madrid (14-20 September), WTA Indian Wells (11-22 Maret), dan WTA Miami (24 Maret-4 April). Namun, penyelenggaraan WTA Indian Wells dan Miami dibatalkan karena pandemi Covid-19.
Sejak itu pulalah turnamen tenis di semua level dihentikan dan akan digelar lagi pada Agustus. WTA Palermo, Italia, 3-9 Agustus, akan memulai persaingan petenis putri, sementara turnamen putra dimulai dengan ATP 500 Washington, 14-21 Agustus.
Setelah rangkaian turnamen di Eropa dan Amerika, Agustus-September, turnamen putri akan berlanjut ke Asia pada dua bulan berikutnya. Selain China, dua negara lain yang akan menjadi tuan rumah adalah Jepang dan Korea Selatan.
”Turnamen di Wuhan sangat simbolis untuk mengatasi momen yang sangat menantang. Penduduk Wuhan telah melewati masa karantina yang menurut saya paling ketat di dunia. Saya senang dengan upaya yang telah dilakukan teman-teman saya di Wuhan untuk menyelenggarakan turnamen,” ujar Wakil Direktur Turnamen WTA Wuhan Brenda Perry di Auckland, Selandia Baru, Jumat (19/6/2020).
Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei, menjadi tempat awal terdeteksinya Covid-19 pada Desember 2019. Hingga saat ini, terdapat 8,5 juta kasus dengan 456.000 kematian secara global.
Meski telah masuk dalam jadwal sementara turnamen yang dikeluarkan WTA pada Rabu, penyelenggaraan turnamen di Wuhan dan kota-kota di China lainnya tergantung pada berbagai faktor, seperti izin dari pemerintah setempat, peraturan perjalanan internasional yang selama ini ditutup, dan keamanan bagi semua pertisipan.
Perry mengatakan, jumlah atlet yang akan ikut serta juga akan menentukan. ”Turnamen tak akan berlangsung jika pemain-pemain dari luar China tidak dapat datang. Keputusan akhir untuk penyelenggaraannya akan ditentukan sekitar awal Agustus,” ujarnya.
Keengganan petenis untuk datang ke China, khususnya Wuhan, diakui Perry akan menjadi kendala. ”Mungkin kami perlu memberikan edukasi tentang apa yang terjadi di Wuhan. Wuhan telah menjalankan karantina ketat, tingkat kewaspadaan ada di mana-mana. Hingga sekarang, protokol kesehatan itu masih berlaku. Saya akan menjadi orang pertama yang mengangkat tangan jika Wuhan tidak aman untuk menggelar turnamen,” ucap Perry.
WTA Wuhan akan diselenggarakan tanpa penonton ditambah protokol kesehatan lainnya. Namun, tantangan untuk menggelar turnamen tetap besar dengan situasi yang sulit diprediksi. Beijing mengalami gelombang kedua penyebaran virus, sementara ATP Tokyo, yang seharusnya diselenggarakan pada Oktober, dibatalkan pada Kamis.
Pada 2019, turnamen WTA Wuhan menyediakan total hadiah sekitar 3 juta dollar AS (Rp 42,4 miliar). Tujuh dari 10 peringkat teratas dunia ikut serta, termasuk Ashleigh Barty (1), Karolina Pliskova (2), dan Elina Svitolina (3). Petenis Belarus, Aryna Sabalenka, menjadi juara setelah mengalahkan Alison Riske (AS) di final. (AFP/IYA)
Jadwal Turnamen Tenis di China
12-18 Oktober: Beijing (PM)
19-25 Oktober: Wuhan (P5), Nanchang (I)
26 Oktober-1 November: Zhengzhou (P)
9-15 November: Final WTA Shenzhen
16-22 November: WTA Elite Trophy Zhuhai
23-29 November: Guangzhou (I)
Keterangan :
PM : tingkat Premier Mandatory, P5 : Premier 5, P : Premier, I : Internasional (Sumber: WTA)