Menuju AS Terbuka Virtual
Asosiasi Tenis Amerika Serikat (USTA) menciptakan ”safety bubble”, yaitu lingkungan yang aman bagi semua partisipan Grand Slam AS Terbuka. Turnamen berlangsung tanpa penonton dan media, disertai protokol kesehatan ketat.
Demi bisa menyelenggarakan Amerika Serikat Terbuka pada masa pandemi Covid-19, Asosiasi Tenis Amerika Serikat melakukan segala cara untuk menciptakan safety bubble, lingkungan yang aman bagi semua partisipan. Tanpa kehadiran banyak orang, Grand Slam di New York itu akan menjadi AS Terbuka Virtual.
Konferensi pers yang dilakukan Asosiasi Tenis Amerika Serikat (USTA) di Pusat Tenis Nasional Billie Jean King, Flushing Meadows, Rabu (17/6/2020) malam waktu Indonesia, menjadi gambaran bagaimana AS Terbuka akan diselenggarakan di tempat yang sama pada 31 Agustus-13 September.
CEO USTA Mike Dowse, Direktur Turnamen AS Terbuka Stacey Allaster, dan dua anggota staf lainnya menerapkan pembatasan sosial dengan duduk berjauhan. Tanya jawab dengan media internasional di sejumlah negara dilakukan secara virtual melalui akun Facebook turnamen.
Di Flushing Meadows, 2,5 bulan lagi, AS Terbuka akan digelar tak hanya tanpa kehadiran penonton, tetapi juga tanpa media. Namun, dengan adanya kontrak hak siar dengan ESPN, Grand Slam yang pertama kali digelar pada 1881 itu akan disiarkan secara internasional melalui siaran langsung TV atau media daring.
Memutuskan tanpa penonton tidaklah mudah, tetapi ini adalah cara yang tepat untuk situasi seperti saat ini. Meski tak ada penonton di lapangan, kami akan tetap berusaha terikat dengan mereka yang ada di sejumlah negara dengan cara baru dan menarik.
”Memutuskan tanpa penonton tidaklah mudah, tetapi ini adalah cara yang tepat untuk situasi seperti saat ini. Meski tak ada penonton di lapangan, kami akan tetap berusaha terikat dengan mereka yang ada di sejumlah negara dengan cara baru dan menarik,” ujar Allaster. Hanya sayangnya, cara baru untuk menjalin keterikatan dengan penonton itu belum dijelaskan secara detail.
Penyelenggaraan ATP/WTA Cincinnati di tempat yang sama, 22-28 Agustus, setelah dipindahkan dari Mason, Ohio, menjadi salah satu cara USTA untuk mempromosikan AS Terbuka. Selain itu, alasan utama mereka adalah untuk memudahkan koordinasi dan mengurangi perjalanan peserta.
Menyangkut kepentingan dan keselamatan partisipan, terutama atlet, semua skenario disiapkan. Sebagai pengganti karantina dua pekan, semua peserta akan menjalani tes Covid-19 begitu tiba di hotel. Brian Hainline, dokter yang merupakan anggota Dewan USTA, menjelaskan, tes juga akan dijalani setidaknya sekali setiap pekan pada masa turnamen.
Dua hotel resmi disiapkan dengan jatah dua kamar untuk setiap peserta, setiap kamar diisi maksimal dua orang. Jika tak ingin menggunakan hotel, petenis diperbolehkan menyewa rumah di luar wilayah Manhattan yang telah ditentukan.
USTA membolehkan pemain membawa tim, tetapi membatasi maksimal tiga orang untuk mendampingi selama berada di stadion. Perubahan tersebut dibuat setelah petenis mengkritik peraturan sebelumnya yang hanya membolehkan setiap petenis membawa satu pendamping.
Dengan tidak adanya penonton dan untuk memfasilitasi penerapan jarak sosial, restoran dan ruang yang biasanya digunakan untuk penonton VIP dan sponsor diubah menjadi tempat atlet melakukan persiapan sebelum pertandingan. Area untuk mereka diperluas dengan dibuatnya lapangan sepak bola dan bola basket.
Makanan akan disediakan di hotel dan tempat pertandingan untuk membatasi ruang gerak atlet. ”Kami juga akan menyediakan makanan di stadion untuk dibawa ke hotel jika atlet menginginkan,” ujar Allaster.
Antisipasi jika ada yang terinfeksi pada masa turnamen juga disiapkan. ”Jika ada yang mendapat hasil tes positif selama turnamen, kami percaya diri, itu tidak akan menyebar karena kami telah mengantisipasi dengan menyiapkan lingkungan yang aman. Pemain hanya akan berada di safety bubble yang kami ciptakan,” tutur Hainline.
Pengurangan petugas lapangan saat pertandingan dilakukan dengan meniadakan hakim garis di luar Stadion Arthur Ashe dan Louis Armstrong. Tugas mereka digantikan oleh teknologi hawk eye yang selama ini digunakan untuk melacak jatuhnya bola saat atlet meminta challenge.
Persiapan yang dilakukan USTA disambut baik petenis-petenis tuan rumah, seperti Serena Williams dan John Isner. Video pernyataan Serena bahkan ditayangkan saat konferensi pers.
”Saya tak sabar untuk kembali ke New York dan bermain di sana. Menurut saya, USTA sudah melakukan tugas dengan baik, memastikan semuanya akan berjalan dengan baik dan aman,” ujar Serena yang telah mengejar gelar ke-24 di arena Grand Slam untuk menyamai prestasi Margaret Court.
Namun, kehadiran petenis top lain, terutama petenis-petenis Eropa, masih menjadi tanda tanya setelah mereka menyatakan keraguan tampil di AS Terbuka. ”Dengan situasi seperti ini, saya rasa mereka akan membuat keputusan sekitar tiga hingga dua pekan sebelum turnamen. Mereka telah berlatih. Saya yakin banyak atlet ingin kembali ke kompetisi dan ini akan bagus untuk penggemar tenis di seluruh dunia,” kata Allaster. (AFP/REUTERS)
Penyelenggaraan AS Terbuka 2020
- Tanpa penonton, tanpa media peliput di stadion
- Tak ada babak kualifikasi, ganda campuran, yunior, dan tenis kursi roda
- Pengurangan nomor ganda putra dan putri, masing-masing dari 64 menjadi 32 pasangan
- Mengurangi jumlah staf di dalam dan luar lapangan
- Karantina diganti tes Covid-19 saat atlet tiba di hotel dan minimal sekali dalam sepekan selama turnamen
- USTA menyediakan dua hotel resmi, setiap tim bisa menyewa dua kamar (setiap kamar diisi dua orang). USTA menyubsidi satu kamar.
- Petenis dan tim boleh menyewa rumah sendiri di luar Manhattan, pendamping petenis di stadion maksimal tiga orang.
- Penjaga garis hanya di Stadion Arthur Ashe dan Louis Armstrong, di lapangan lain menggunakan teknologi hawk eye
- Pemungut bola di Stadion Arthur Ashe dan Louis Armstrong lengkap (enam orang), di lapangan lain tiga orang
- Lounge untuk VIP dan sponsor diubah menjadi lounge pemain, tempat persiapan atlet sebelum bermain
- Hadiah turun 8 persen, pemasukan turun 80 persen karena tidak ada penjualan tiket