Real Madrid terus memberi tekanan ke Barcelona di puncak klasemen Liga Spanyol seusai melumat Valencia 3-0, Jumat dini hari. Kemenangan itu tidak lepas dari peran Eden Hazard dan Marco Asensio yang sempat absen lama.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
MADRID, JUMAT — Dimulainya kembali Liga Spanyol, pekan lalu, memberikan berkah tersendiri bagi Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane. Sejumlah pemain penting yang dibekap cedera sejak awal musim bisa memiliki kesempatan untuk bersinar dan menjaga peluang ”El Real” meraih gelar musim ini.
Eden Hazard dan Marco Asensio merupakan dua pemain yang paling bersyukur dengan adanya jeda kompetisi lebih dari 90 hari. Keduanya lebih akrab masuk ruang perawatan akibat cedera dibandingkan berlaga di lapangan hijau.
Ketika liga dihentikan di pekan ke-27, Hazard, yang bergabung dari Chelsea musim panas lalu, baru memainkan 10 pertandingan di Liga Spanyol musim ini. Secara total di musim ini, Hazard telah 176 hari menjalani perawatan dari empat cedera yang dialami, seperti masalah hamstring hingga cedera tulang fibula yang sempat memvonisnya untuk mengakhiri musim lebih awal, Februari lalu.
Sementara itu, Asensio menderita cederal ligamen lutut anterior (ACL) sejak 10 Juni 2019. Cedera itu membuatnya harus menjalani perawatan panjang. Bahkan, di awal tahun ini, Asensio diragukan bisa kembali bermain sebelum musim 2019-2020 yang seharusnya rampung pada Mei lalu.
Namun, wabah Covid-19 memberikan berkah bagi keduanya untuk kembali memberikan pengaruh signifikan bagi El Real. Dalam dua laga lanjutan Liga Spanyol setelah jeda kompetisi, Hazard telah mencetak masing-masing satu asis di laga melawan Eibar dan Valencia. Satu asis Hazard dalam laga melawan Valencia, Jumat (19/6/2020) dini hari WIB di Stadion Alfredo Di Stefano membuat Karim Benzema mampu membuka keunggulan tim tuan rumah pada menit ke-61.
Sementara Asensio menjalani comeback pada menit ke-74 dalam pertandingan melawan Valencia. Hanya dalam waktu 31 detik setelah turun ke lapangan, Asensio langsung menghadirkan sentuhan magis.
Senyuman Zidane
Ia melakukan tendangan voli setelah menerima umpan bek sayap Ferland Mendy untuk membawa Madrid unggul 2-0. Aksi Asensio itu mengundang senyuman Zidane di sisi lapangan.
Empat menit jelang peluit panjang, umpan brilian Asensio melalui sisi luar kaki kirinya menghasilkan bola melintir yang melayang di udara. Bola itu mampu diterima dengan sempurna oleh Benzema di kotak penalti ”Los Ches”, julukan Valencia, untuk melakukan sentuhan agar bola tidak jatuh ke rumput.
Kemudian, penyerang asal Perancis itu melakukan tendangan voli ke pojok atas sisi kanan gawang Valencia yang dikawal Jasper Cillessen. Gol ke-16 Benzema di liga musim ini mengunci kemenangan 3-0 Madrid atas Valencia.
Lewat gol itu, Benzema telah mencetak 243 gol bagi Madrid. Ia kini berada di daftar kelima pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah untuk El Real melampaui Ferenc Puskas. Benzema berada di bawah Santillana (290 gol), Alfredo Di Stefano (308 gol), Raul Gonzalez (323 gol), dan Cristiano Ronaldo (451 gol).
Tanpa ragu Zidane memberikan pujian kepada Hazard dan Asensio. ”Ia (Hazard) menunjukkan permainan yang sangat baik. Sepanjang laga ia terlihat kelelahan. Akan tetapi, ketika menerima bola, Hazard selalu melakukan sesuatu yang menguntungkan bagi tim,” kata Zidane seperti dilansir Marca.
Sementara itu, Zidane bahagia dengan kembalinya Asensio. Gol yang diciptakan Asensio, lanjutnya, merupakan wujud nyata kualitas yang dimiliki pemain berusia 24 tahun itu.
”Asensio mencetak gol lewat sentuhan pertamanya dan itu menunjukkan perkembangan yang baik setelah cedera panjang. Penampilan Asensio adalah hal penting karena kami membutuhkan seluruh pemain untuk bersaing meraih juara liga,” ucap pelatih yang telah menyumbangkan 133 kemenangan selama 201 laga memimpin Madrid itu.
Gol itu sangat emosional bagi saya. Sebuah gol yang menjadi buah dari kerja keras saya beberapa bulan terakhir. (Marco Asensio)
Asensio menambahkan, ”Gol itu sangat emosional bagi saya. Sebuah gol yang menjadi buah dari kerja keras saya beberapa bulan terakhir.”
Menurut Pelatih Valencia Albert Celades, kebobolan tiga gol di paruh kedua laga disebabkan penurunan performa dari anak asuhannya. ”Kami tidak bermain di level tertinggi di babak kedua, terutama setelah mereka (Madrid) mencetak gol pertama. Kami menurunkan level permainan sehingga kami menderita di menit-menit akhir pertandingan,” ujar Celades.
Dari dua laga setelah jeda liga, Valencia belum meraih kemenangan. Akhir pekan lalu, Los Ches ditahan imbang tamunya, Levante, di Stadion Mestalla. Valencia pun kini tertahan di peringkat ke-8.
Beri tekanan
Kemenangan itu membuat El Real tetap menjaga selisih dua poin dari Barcelona yang memimpin klasemen di pekan ke-29. Barcelona mengumpulkan 64 poin, sedangkan Madrid memiliki 62 poin.
”Kami akan terus memberikan tekanan kepada Barcelona hingga sembilan laga terakhir. Tetapi, kami hanya memikirkan laga kami tanpa memedulikan apa pun hasil yang didapatkan Barcelona,” tutur Zidane.
Pada Sabtu (19/6/2020), El Barca akan bertandang ke Stadion Ramon Sanchez Pizjuan untuk melawan Sevilla. Dua hari berselang, giliran Madrid yang akan melawat ke Stadion Reale Arena untuk melawan Real Sociedad. (AFP)