Kiper legendaris Spanyol, Iker Casillas, mengurungkan niatnya maju dalam pencalonan Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF). Hal itu tidak terlepas dari masalah pandemi Covid-19.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·3 menit baca
MADRID, SELASA — Mantan kapten Real Madrid dan timnas Spanyol, Iker Casillas, membatalkan niatnya menjadi calon presiden Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) pada Senin (15/6/2020) malam waktu setempat.
Padahal, Casillas merupakan satu-satunya penantang bagi Presiden RFEF petahana, Luis Rubiales. Menurut Casillas, pandemi Covid-19 menjadi alasan di balik mundurnya ia dari pencalonan itu.
Penjaga gawang legendaris kelahiran Mostoles, Spanyol, 20 Mei 1981, itu berkata, situasi saat ini tidak memungkinkan untuk digelarnya pemilihan Presiden RFEF. Wabah Covid-19 memang memukul sendi kehidupan di Spanyol.
Berdasarkan data Worldometers per 16 Juni 2020, jumlah positif Covid-19 di negara Semenanjung Iberia itu mencapai 291.189 kasus atau tertinggi keenam di dunia. Sementara jumlah korban meninggal 27.138 jiwa atau tertinggi kelima di dunia.
”Saya pikir sudah waktunya untuk berkontribusi guna tidak menambah (kemungkinan penyebaran Covid-19), tidak memecah belah karena sepak bola maupun masyarakat membutuhkannya,” ujar Casillas, yang sekarang menjadi staf pelatih FC Porto sejak Juli 2019.
Adapun Casillas mengumumkan pencalonannya sebagai Presiden RFEF pada Februari 2020. Dalam kampanyenya, pria bertinggi 182 sentimeter tersebut ingin meningkatkan kualitas federasi itu setara dengan prestasi timnas Spanyol yang disebut sebagai salah satu terbaik di dunia saat ini.
Dengan batalnya niat Casillas, Presiden RFEF petahana Luis Rubiales akan dipilih kembali tanpa lawan atau aklamasi pada Agustus 2020. Ia kan kembali menjabat untuk empat tahun ke depan. Sementara Rubiales mengambil alih jabatan tersebut dari Angel Maria Villa pada Mei 2018.
Namun, Casillas, yang mencatat rekor pertandingan bersama timnas Spanyol, yaitu 167 laga selama 2000-2016, memastikan tidak menutup pintu untuk kembali mencalonkan sebagai Presiden RFEF di masa depan.
Namun, Casillas tidak menutup pintu untuk kembali mencalonkan sebagai Presiden RFEF di masa depan.
”Saya menginginkan pemilihan yang adil, transparan, dan benar-benar partisipatif agar terpilih presiden terbaik untuk sepak bola Spanyol. Di pemilihan berikutnya, saya berharap proses itu bisa terjadi dengan saya atau dengan kandidat lainnya,” katanya.
Casillas mencatatkan tinta emas dalam persepakbolaan Spanyol. Bersama Real Madrid selama 1999-2015, dia mencatat penampilan 510 laga dan turut membawa klub berjuluk ”Los Blancos” itu meraih semua gelar level elite dari Liga Spanyol, Piala Spanyol, Piala Super Spanyol, Liga Champions, Piala Super Eropa, hingga Piala Dunia Klub.
Bersama timnas Spanyol, dia memimpin negaranya meraih Piala Dunia 2010 serta Piala Eropa 2008 dan 2012.
Pada bursa transfer musim panas 2015, Casillas mencoba pertualangan baru dengan bergabung ke klub asal Portugal, Porto. Namun, sejak April 2019, dia tidak bermain lagi karena mengalami serangan jantung saat latihan. Sejauh ini, dia belum secara resmi menyatakan pensiun dari dunia sepak bola.
Namun, hari-harinya saat ini lebih banyak berperan sebagai staf pelatih di klub berjersi biru-putih tersebut. (AP/REUTERS)