Legenda hidup MotoGP Valentino Rossi belum akan menghilang dari lintasan balap dalam waktu dekat. Juara dunia sembilan kali di semua kelas itu masih bersemangat memburu gelar juara kesepuluh.
Oleh
Agung Setyahadi
·4 menit baca
TAVULLIA, JUMAT — Pengumuman jadwal 13 seri MotoGPmusim ini membangkitkan gairah bersaing para pebalap, tak terkecuali Valentino Rossi. Pebalap berusia 41 tahun itu masih memiliki semangat yang sama dengan saat menjalani debut di kelas elite GP500 di usia 21 tahun. Rossi masih merawat mimpi untuk meraih gelar ke-10 juara dunia di semua kelas.
Motivasi Rossi untuk meneruskan persaingan, bahkan semakin besar setelah tujuh bulan jeda balapan MotoGP. Rossi merasakan kerinduan yang sangat besar pada atmosfer persaingan di lintasan, juga ledakan adrenalin saat memacu motor hingga batas kemampuan si ”Kuda Besi”. Satu-satunya hal yang paling dia inginkan saat ini adalah kembali memacu motor YZR-M1 dalam balapan nyata.
”Lockdown situasi yang sangat serius dan aneh, tetapi itu berguna, dan saya pikir pada akhirnya itu membuat kita semua lebih menghargai balapan,” ujar Rossi.
”Saya sangat merindukan mengendarai M1 saya. Ini akan sangat menarik melihat di mana kami berada karena ini sudah cukup lama sejak tes terakhir (22-14 Februari di Losail, Qatar). Pasti, kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk berada di sana di depan lagi dan memberi para penggemar alasan untuk tetap menonton dan mendukung kami,” kata juara tujuh kali kelas GP500 dan MotoGP itu dikutip Crash.
Musim ini Rossi masih akan membela tim pabrikan Yamaha. Namun, musim depan, dia sepertinya akan membela tim satelit Peronas Yamaha SRT. Meskipun dia belum memutuskan apakah akan melanjutkan karier balapnya musim depan, sahabat dan rekan bisnisnya, Uccio Salucci, memberi petunjuk Rossi akan terus membalap.
”Vale memiliki sikap seseorang yang ingin melakukan semuanya kecuali berhenti,” kata Salucci kepada Sky Italia, Jumat (12/6/2020) dikutip Motorsport.
Vale memiliki sikap seseorang yang ingin melakukan semuanya kecuali berhenti.
”Dia sosok penggerak, dia orang yang membuat orang lain mengikuti dirinya, dia selalu memiliki gairah yang sangat besar, dia membuat kita semua kagum. Keinginan kami adalah kemungkinan besar terus pada 2021,” kata Salucci yang dikenal sebagai ”tangan kanan” Rossi.
”Ketika Vale berpindah (tim), dia selalu menciptakan pergerakan, harapan-harapan, ketegangan. Ini bukan tim pabrikan, tetapi kami akan memiliki sepeda motor pabrikan,” kata Salucci.
Apa yang disampaikan Salucci bisa dipahami sebagai cerminan apa yang terjadi pada Rossi. Ini menegaskan, bahwa pebalap kelahiran Tavullia, Italia, itu akan melanjutkan misinya meraih gelar juara dunia pada musim depan. Ini akan menjadi tantangan baru karena dia berada di tim baru dengan rekan tim yang juga lulusan akademi pebalap VR46 miliknya, Franco Morbidelli. Rossi dan Morbidelli sering berlatih bersama di sirkuit flat track di Tavullia, serta di Misano beberapa pekan lalu.
”Ini belum sepenuhnya diputuskan, tetapi pada akhir bulan ini kami seharusnya ada di sana,” kata Salucci. Jika Rossi menyatakan, dalam 10 hari ke depan akan terjadi pembahasan detail dengan Yamaha terkait dukungan teknis yang akan diterima.
Kepala Tim Petronas Yamaha Razlan Razali, sebelumnya menyatakan, ingin memastikan kontrak dengan Rossi sebelum balapan MotoGP bergulir. Seri pertama MotoGP musim ini direncanakan bergulir di Jerez, Spanyol, pada 19 Juli. Dia pun berharap Rossi tidak hanya sekadar menjadikan Petronas sebagai tempat untuk mengakhiri kariernya. Mereka berharap Rossi tetap memberikan yang terbaik untuk meraih podium.
Harapan supaya Rossi terus melanjutkan kariernya musim depan juga disampaikan Managing Director Yamaha Lin Jarvis. ”Saya berharap Valentino memutuskan terus. Saya tidak berpikir tahun ini, dengan masalah virus korona, adalah saat untuk mengakhiri karier olahraga seseorang yang legendaris seperti dia. Dalam skenario terburuk, kami mungkin tidak akan memiliki satu pun balapan, dan betapa tragisnya itu bagi seorang atlet ikonik seperti dia jika musim ini dibatalkan? Saya pikir Valentino juga berpikir seperti itu, tetapi keputusan ada pada dirinya,” kata Jarvis dalam wawancara dengan Speedweek.
Jarvis juga menilai duet Rossi-Morbidelli akan membuat Petronas lebih kompetitif. ”Valentino dan Franco adalah tim yang bagus. Sebuah tim yang sangat bagus. Kedua pebalap ini bersama-sama di Petronas mereperesentasikan proyek yang bagus, sangat kompetitif. Duet Rossi-Morbidelli adalah satu-satunya solusi yang ada di benak kami,” lanjutnya.
Yamaha, lanjut Jarvis, saat ini sudah membahas siapa saja anggota tim teknisi yang bisa ikut dengan Rossi jika bergabung dengan petronas. ”Tetapi belum detail. Ini masih terlalu dini,” katanya.