Real Madrid memulai kembali Liga Spanyol di era normal baru dengan semangat tinggi. Pelatih Real Zinedine Zidane menjanjikan penampilan kelas dunia, laiknya final Piala Eropa, saat timnya menjamu Eibar dini hari nanti.
Oleh
m ikhsan mahar
·5 menit baca
MADRID, SABTU — Setelah tiga bulan terkungkung oleh pandemi Covid-19, bintang-bintang sepak bola papan atas dunia, seperti Eden Hazard dan Isco yang memperkuat Real Madrid, kembali menari-nari di lapangan hijau, pekan ini. Duel melawan Eibar, Senin (15/6/2020) pukul 00.30 WIB di Liga Spanyol, menjadi kesempatan Real merebut kembali predikat ”Los Galacticos” alias tim kumpulan para megabintang dunia.
Digelarnya kembali Liga Spanyol ibarat kesempatan kedua bagi Real, tim yang mengalami kemerosotan prestasi setahun terakhir. Di Liga Spanyol saat ini, mereka masih tertinggal dua poin dari pemuncak klasemen, Barcelona, yang menjalani laga kontra Mallorca, Minggu dini hari WIB.
Untuk itu, Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane meminta para pemainnya tampil sepenuh hati, dimulai pada laga kontra Eibar. Meskipun tanpa penonton, ia berharap para pemainnya tetap menunjukkan permainan kelas dunia, yaitu seolah-olah tampil di final Piala Dunia atau Piala Eropa, pada 11 laga tersisa Real di Liga Spanyol musim 2019-2020 ini.
Dalam kalendar sepak bola dunia sebelum pandemi, Juni-Juli di tahun genap seperti saat ini selalu diisi turnamen besar internasional, seperti Piala Dunia dan Piala Eropa. Namun, Piala Eropa 2020 Juni ini lantas diputuskan ditunda ke 2021 akibat munculnya pandemi virus korona baru.
”Para pemain saya tahu rasanya tampil di final Piala Dunia atau Piala Eropa. Saya yakin mereka akan menunjukkannya di lapangan dimulai besok (laga kontra Eibar),” ujar Zidane, pelatih yang memberikan 10 trofi untuk Real, termasuk tiga gelar juara Liga Champions.
Tidak sabar
Salah satu pemain Real yang tidak sabar untuk segera tampil kembali adalah Hazard. Penyerang sayap tim nasional Belgia itu dibeli Real pada Juni 2019 untuk menggantikan Cristiano Ronaldo yang hijrah ke Juventus, tahun 2018.
Sayang, Hazard jarang tampil akibat cedera. Ia hanya 10 kali bermain dan mencetak satu gol di Liga Spanyol. Berat badannya bahkan sempat melonjak akibat karantina mandiri selama pandemi. ”Saya sampai melarang diri sendiri pergi ke dapur. Jika tidak, saya sulit berhenti untuk mengunyah,” tutur penggemar burger itu dikutip Marca.
Namun, itu sebulan yang lalu. Kini, Hazard kembali bugar dan ramping berkat diet ketat menyusul bergulirnya kembali Liga Spanyol. ”Eden (Hazard) telah kembali seperti pesawat. Bersamanya, kami akan memenangi banyak laga,” ujar Alvaro Arbeloa, salah satu staf pelatih di Akademi Real Madrid.
Hazard kemungkinan diduetkan dengan striker Karim Benzema saat Real menghadapi Eibar di Stadion Alfredo Di Stefano. Real terpaksa memakai stadion milik akademinya yang dinamai Castilla itu karena rumahnya, Stadion Santiago Bernabeu, tengah direnovasi.
Stadion Alfredo, yang diambil dari nama legenda Real, sebetulnya merupakan rumah dari para pemain muda hasil binaan klub itu. ”Jika karier profesional saya hanya tersisa satu tahun, saya ingin kembali ke masa itu (saat masih membela Castilla. Di sanalah karier saya berawal,” ujar Nacho, bek Real kelahiran Spanyol.
Stadion itu juga istimewa bagi Zidane. Di tempat itulah pelatih asal Perancis itu memulai karier melatihnya sebelum lantas dipromosikan ke tim utama Real pada 2016. Tidak kalah istimewanya, laga kontra Eibar akan menandai laga ke-200 Zidane bersama Real.
Dalam 199 laga yang telah dijalani sebelumnya, Zidane telah membukukan 131 kemenangan dengan persentase raihan tiga poin mencapai total 65,8 persen. Di sisi lain, ia baru 26 kali menderita kekalahan dan 42 hasil imbang. Namun, catatan positif itu menurun di periode keduanya.
Laga ke-200 Zidane
Tak ayal, laga ke-200 itu menjadi kesempatan Zidane membuktikan dirinya adalah orang yang tepat untuk menangani Real. Zidane sempat dianggap ”blunder” karena memilih kembali ke klub itu setelah hengkang seusai meraih trofi Liga Champions ke-13 untuk Real, 2018 lalu.
Jangan sekali-kali menikahi orang yang sama dua kali. Itu tidak akan pernah berhasil. (Ahmed Hossam)
”Jangan sekali-kali menikahi orang yang sama dua kali. Itu tidak akan pernah berhasil,” tukas Ahmed Hossam, mantan striker Ajax Amsterdam dan Tottenham Hotspur, menyindir Zidane, seperti dikutip Goal.
Penulis sepak bola Spanyol, Guillem Balaque, berkata, sejak Zidane kembali, Real tidak lagi pernah sama serupa masa-masa indah sebelumnya. Sebagai contoh, persentase menang Real di masa kedua Zidane hanyalah 54 persen. Padahal, di periode sebelumnya, persentase itu mencapai 69,80 persen.
Produktivitas Real pun turun jauh musim ini, yaitu rata-rata hanya 1,8 gol per laga. Padahal, tiga musim sebelumnya, jumlah gol Real cukup tinggi, mencapai rata-rata 2,78 gol per laga.
”Zidane tidak pernah diperhitungkan sebagai Einstein dalam karier melatihnya. Keunggulan utamanya adalah kedekatan dan hubungan baik yang dibinanya bersama pemain,” tulis Balaque di BBC.
Keunggulan khas Zidane, yaitu empati, itu kini kembali ditunjukannya pasca-pandemi. Ia mengumpulkan para pemain Real dan mengajak berbincang empat mata. ”Zidane meminta kami menikmati dan bermain sepak bola sebaik mungkin. Ini yang harus kami lakukan,” ucap Benzema, striker Real.
Sementara itu, Pelatih Eibar Jose Luis Mendilibar menilai, ketatnya jadwal laga di Liga Spanyol akan menyulitkan seluruh tim. Selain itu, masa persiapan tim terlalu singkat untuk menjalani 11 pertandingan dengan masa istirahat hanya tiga sampai empat hari.
Ancaman kelelahan
Kekhawatiran serupa disampaikan Pelatih Atletico Madrid Diego Simeone. Menurut dia, aturan lima pergantian pemain tidak akan mengurangi risiko cedera yang mengancam para pemain akibat kelelahan menjalani 11 laga dengan waktu berdekatan.
”Secara emosi, seluruh pihak, termasuk para pemain, sangat bersemangat untuk kembali lagi bertanding. Tetapi, seharusnya seluruh pihak tidak mengabaikan ancaman yang membayangi para pemain ketika menjalani mini turnamen 11 pertandingan dengan jadwal padat,” tutur Simeone.
Atletico akan menghadapi Athletic Bilbao di Stadion San Mames, Bilbao, Minggu (14/6/2020) pukul 19.00 WIB. Laga itu menjadi pertarungan dua tim yang berambisi memperebutkan tiket kompetisi Eropa. Atletico berada di peringkat ke-6 atau batas zona Liga Europa dengan 45 poin dan hanya terpaut satu poin dari Real Sociedad yang berada di batas akhir zona Liga Champions Eropa. Sementara itu, Bilbao menduduki peringkat ke-10 dengan 37 poin.