Pembuktian Awal Setien
Barcelona akan memulai kembali upaya menjuarai Liga Spanyol dengan melawan Real Mallorca. Laga ini menjadi ujian efektivitas Barca dengan Quique Setien serta trisula Luis Suarez, Lionel Messi, dan Antoine Griezmann.
BARCELONA, JUMAT — Duel kontra Real Mallorca di Liga Spanyol, Minggu (14/6/2020) pukul 03.00 WIB, menjadi momen Quique Setien membuktikan dirinya layak menangani tim Barcelona. Laga pertama Barca di masa normal baru ini wajib mereka menangi.
Sejak dipercaya melatih Barca untuk menggantikan Ernesto Valverde, 13 Januari lalu, Setien sebetulnya telah mencatatkan hasil positif. Dari delapan laga di Liga Spanyol, Barca enam kali menang dan hanya dua kali kalah.
Pola klasik Barca, yaitu tiki-taka yang mengedepankan operan pendek dan garis pertahanan tinggi, kembali hidup di era Setien. Hanya saja, efektivitasnya masih dipertanyakan. Barca hanya mencatatkan rata-rata 1,75 gol per laga.
Produktivitas itu lebih rendah dibandingkan ketika masih dilatih Valverde, yaitu 2,15 gol per laga, di paruh pertama Liga Spanyol musim ini. Jumlah rata-rata gol di di atas jauh lebih kecil lagi jika dibandingkan di awal era Luis Enrique.
Pada musim 2014-2015, tim berjuluk ”Blaugrana” asuhan Enrique sangat dominan dan mencetak rata-rata 2,89 gol di Liga Spanyol. Tidak hanya trofi Liga Spanyol, mereka juga memenangi Piala Raja Spanyol dan Liga Champions Eropa pada akhir musim itu.
Tak pelak, suara sumbang pun mulai merongrong Setien ketika mereka dikalahkan rival abadinya, Real Madrid, 0-2 di Santiago Bernabeu, 2 Maret. Kemenangan 1-0 atas Real Sociedad pada 8 Maret, yaitu sebelum dihentikannya sementara Liga Spanyol akibat pandemi Covid-19, tidak serta-merta menghentikan keraguan penggemar akan Setien.
Investasi besar
Saat itu, Barca bahkan disoraki mayoritas dari 77.035 fans yang memenuhi Stadion Camp Nou. Kekuatan tim senilai 825,6 juta euro (Rp 13,2 triliun) itu belum terlihat optimal meskipun memiliki amunisi baru, salah satunya Antoine Griezmann.
Jeda libur tiga bulan akibat pandemi memberi Barca banyak waktu untuk memperbaiki harmoni dan kekompakan yang sempat hilang setengah musim terakhir. Kerelaan para pemain senior di Barca, termasuk Lionel Messi, untuk dipangkas gajinya hingga 70 persen akibat krisis, setidaknya menunjukkan bangkitnya solidaritas di tim itu.
”Barcelona harus mampu memastikan kemenangan sejak awal laga. Investasi besar membentuk tim saat ini akan sia-sia jika mereka tidak bisa mengeluarkan kemampuan terbaik sejak menit pertama pertandingan,” tutur Rivaldo, legenda Barca, mengharapkan kembalinya kegarangan bekas timnya itu seperti dikutip AS.
Peluang Barca tampil garang di markas Real Mallorca sangatlah besar menyusul pulihnya striker Luis Suarez dari cedera meniskus pada Januari lalu. Hadirnya kembali Suarez bisa melengkapi ”trisula” menakutkan Barca bersama Messi dan Griezmann.
Terakhir kali ketiganya diturunkan bersama sejak menit awal adalah pada laga derbi Catalan, yaitu melawan Espanyol, 5 Januari lalu. Laga itu merupakan pertandingan terakhir Valverde sebagai pelatih ”El Barca”.
Catatan trio penyerang senilai 236 juta euro (Rp 3,8 triliun) itu melawan Mallorca di musim 2019-2020 sangat baik. Dalam kemenangan 5-2 di pertemuan pertama yang dilangsungkan di Stadion Camp Nou, 8 Desember 2019, Suarez dan Griemann menyumbangkan sebuah gol untuk menyempurnakan hattrick yang diciptakan Messi.
Kami memegang kendali juara liga di tangan. Kami pun paham pentingnya memulai kembali liga dengan baik. (Antoine Griezmann)
Memegang kendali
Maka, tidak ada alasan bagi Barca untuk gagal meraih tiga poin di laga ini. Apalagi, mereka hanya unggul tipis, yaitu dua poin, dari Real Madrid, di puncak Liga Spanyol saat ini.
”Kami memegang kendali juara liga di tangan. Kami pun paham pentingnya memulai kembali liga dengan baik. Maka itu, kami telah menyiapkan diri untuk menikmati dan memenangi 11 laga terakhir (di Liga Spanyol), termasuk menyambut dengan antusias duel kontra Mallorca,” ujar Griezmann yang baru mencetak 8 gol dari 26 penampilan di Liga Spanyol musim ini.
Sementara itu, Pelatih Mallorca Vicente Moreno mengakui duel melawan Barcelona tidak akan pernah mudah bagi timnya yang kini terjerembap di peringkat ke-18 dari 20 tim peserta di Liga Spanyol.
”Mereka (Barcelona) selalu menjadi favorit ketika melawan kami. Namun, kami gembira bisa kembali bermain dan akan mengeluarkan kemampuan terbaik dan siap menderita di laga nanti. Pertandingan akan sulit karena mereka memiliki pemain terbaik di dunia, Messi,” ucap Moreno di laman resmi klub itu.
Kekhawatiran Moreno bisa dimaklumi. Dari enam pertemuan terakhirnya dengan Barcelona, Mallorca selalu kalah. Bahkan, itu rutin terjadi satu dekade terakhir. Kemenangan terakhir Mallorca atas El Barca terjadi pada Mei 2009. Laga yang berlangsung di Stadion Son Moix itu dimenangi Mallorca dengan kedudukan akhir 2-1.
Untuk mencuri gol ke gawang Barcelona yang dikawal Marc-Andre ter Stegen, Moreno akan mengandalkan duet penyerang Ante Budimir dan Takefusa Kubo. Duet yang telah menghasilkan 18 gol Mallorca musim ini itu punya modal yang baik untuk mengancam lini pertahanan Barca.
Budimir merupakan pencetak dwigol ”Los Bermellones” di Camp Nou. Di sisi lain, Kubo adalah jebolan akademi Barcelona, La Masia. Formasi dengan menempatkan Budimir dan Kubo sebagai andalan lini depan telah dicoba Moreno dalam sesi latihan, Jumat pagi.
Dani Rodriguez, gelandang serang Mallorca, menilai, lanjutan liga akan memiliki nuansa berbeda dibandingkan dengan sebelum liga dihentikan akibat wabah Covid-19. Sejumlah aturan protokol kesehatan, termasuk larangan kehadiran penonton di tribune stadion, menjadi hal baru yang harus segera diadaptasi oleh seluruh pemain.
”Saya menilai, siapa pun yang pertama kali bisa beradaptasi dengan lingkungan bermain tanpa penonton akan bermain lebih baik. Selain itu, liga akan menguntungkan bagi tim yang siap secara psikologis,” ucap Rodriguez yang telah mencetak lima gol di Liga Spanyol 2019-2020.
Penonton virtual
Keharusan setiap laga lanjutan Liga Spanyol musim ini dilangsungkan tanpa penonton membuat La Liga, penyelenggara Liga Spanyol, melakukan terobosan. La Liga menggandeng perusahaan gim video asal Amerika Serikat, Electronic Arts (EA), untuk menyediakan suasana dan suara penonton di stadion serupa dengan gim FIFA 20.
Selain itu, La Liga juga berkolaborasi dengan perusahaan teknologi penyiaran asal Norwegia, Vizrt, untuk menyajikan efek penonton virtual di layar kaca. Penonton virtual itu telah terlihat di siaran televisi laga Sevilla melawan Real Betis, Jumat dini hari WIB.
”Kami melakukan hal yang berbeda dibandingkan yang telah dilakukan di Bundesliga atau yang akan diterapkan di Liga Primer Inggris dan NBA. Kami memikirkan laga sepak bola adalah sebuah tontonan hiburan sehingga kami berupaya membuat para penonton memiliki pengalaman yang sama seperti menyaksikan pertandingan dengan kondisi stadion penuh,” kata Direktur Audiovisual La Liga Melcior Soler kepada The Athletic.
Paul Boechler, pengarah audio di EA divisi Sports, menambahkan, keterlibatan pihaknya di Liga Spanyol bukan sekadar ingin memamerkan keunggulan teknologi. ”Hal yang terpenting bagi kami adalah menghadirkan pengalaman tambahan bagi penonton televisi,” ucapnya. (AFP/AP)