Wacana penggunaan stadion netral untuk laga-laga Liverpool akhirnya tidak terealisasi. “Si Merah” tetap bisa menggunakan rumah mereka, Stadion Anfield, atau menjalani derbi Merseyside di Goodison Park.
Oleh
Dominicus Herpin Dewanto Putro
·4 menit baca
LIVERPOOL, RABU — Laga derbi Merseyside antara Everton dan Liverpool pada Senin (22/6/2020) pukul 01.00 WIB dipastikan bisa digelar di Stadion Goodison Park, kandang Everton. Keputusan ini menjadi kabar gembira bagi Liverpool karena mereka berpeluang merayakan gelar juara Liga Inggris musim ini di kampung halaman.
Kabar gembira itu diputuskan dalam pertemuan yang melibatkan dewan kota, polisi, dan organisasi suporter kedua klub, Rabu (10/6/2020). Pertemuan dilakukan menyusul adanya desakan dari polisi pada akhir Mei lalu agar laga-laga Liverpool digelar di stadion yang netral.
Polisi tidak ingin terjadi kerumunan massa yang justru bisa memperparah situasi di kala pandemi saat ini. Laga-laga Liverpool, menurut polisi, sangat berpotensi memancing massa. Liverpool paling tidak membutuhkan dua kemenangan lagi untuk mengunci gelar juara Liga Inggris yang telah dinantikan selama 30 tahun.
Kebetulan laga pertama yang akan dijalani Liverpool setelah Liga Inggris kembali dilanjutkan pada Juni ini adalah derbi Merseyside yang mirip acara kunjungan tetangga. Liverpool masih bisa merasa sedang berlaga di kampung halaman karena jarak Goodison Park dengan Stadion Anfield milik Liverpool kurang dari 1,5 kilometer.
Pada laga derbi itu pula Liverpool bisa langsung merayakan gelar juara tanpa harus mencari satu kemenangan lagi. Syaratnya, Si Merah harus bisa mengalahkan Everton dan Manchester City harus kalah dari Arsenal pada laga Kamis (18/6/2020) dini hari WIB.
Liverpool saat ini berada di puncak klasemen sementara dengan 82 poin, sedangkan City berada di peringkat kedua dengan 57 poin. Jika City kalah dari Arsenal, total tambahan poin yang masih bisa mereka raih adalah 27 poin sehingga total poin akhir menjadi 84 poin.
Apabila Liverpool bisa mengalahkan Everton di Goodison Park, jumlah poin Si Merah akan menjadi 85. Dengan demikian, City tidak mungkin lagi bisa menjegal langkah Liverpool meraih trofi.
Jika Liverpool mengalahkan Everton dan City tetap bisa mengalahkan Arsenal, Liverpool juga tidak perlu pusing. Liverpool akan dapat menjamu Crystal Palace di Stadion Anfield pada laga berikutnya. Dalam pertemuan Rabu kemarin, dewan kota Liverpool juga memberi lampu hijau bagi Liverpool untuk menggunakan Anfield.
”Kami yakin bahwa fakta dan arahan dari pemerintah, kedua organisasi suporter, para pihak kesehatan publik, dan polisi sudah bisa untuk memastikan bahwa laga Liga Inggris bisa digelar dengan aman di Goodison Park maupun Anfield,” kata Wakil Wali Kota Liverpool Wendy Simon.
Laga kontra Crystal Palace bisa menjadi sebuah final yang indah bagi Liverpool. Jika berhasil menang pada laga itu, kepastian gelar juara Liverpool tidak lagi bersyarat karena mereka tidak perlu lagi melirik hasil dari laga-laga City.
Dengan demikian, Liverpool tetap saja bisa merasakan suasana di rumah ketika bisa memastikan gelar juara di Goodison Park maupun di Anfield. Meski laga-laga itu digelar tanpa penonton, para pendukung fanatik Si Merah ada di sudut-sudut kota. Itulah yang dikhawatirkan polisi jika para pendukung itu nekat datang ke stadion untuk ikut merayakan gelar juara.
Manajer Liverpool Juergen Klopp menyadari perayaan gelar juara ini akan terasa hambar di stadion yang kosong. ”Kami akan merayakan secara internal dan tentu bersama para pendukung jika sudah diperbolehkan,” ujar Klopp ketika diwawancara BBC Radio.
Komitmen pendukung
Wajar apabila pertemuan pada Rabu kemarin melibatkan organisasi suporter dari kedua klub, yaitu Blue Union (suporter Everton) dan Spirit of Shankly (Liverpool). Peran dari kedua organisasi itu sangat penting untuk memberi pengertian kepada anggota mereka agar tetap berada di rumah.
Kedua organisasi itu pun mengucapkan komitmen dalam pernyataan bersama yang mereka rilis setelah pertemuan tersebut. ”Kami sangat memahami pentingnya penutupan wilayah sebagai upaya untuk menangani penyebaran Covid-19 dan kami akan meminta para fans untuk menjauhi stadion dan menghindari kerumunan,” tulis mereka dalam pernyataan bersama itu.
Melalui pernyataan bersama itu, kedua organisasi suporter itu menyadari para pendukung Liverpool bakal menghadapi godaan besar untuk mengabaikan protokol kesehatan demi bisa merayakan sebuah momen bersejarah. Namun, baik Blue Union maupun Spirit of Shankly percaya para suporter dari kedua tim mampu menghormati aturan. (AFP/REUTERS)