Bayern Muenchen menjaga asa untuk mempertahankan gelar Piala Jerman di musim ini. Kemenangan 2-1 atas Eintracht Frankfurt, Kamis dini hari WIB, mengantarkan Bayern ke partai puncak.
Oleh
M ikhsan mahar
·4 menit baca
MUENCHEN, KAMIS — Laju Bayern Muenchen pada tahun 2020 masih belum terbendung. Selain memimpin klasemen Liga Jerman, ”Sang Bintang Selatan”, julukan Bayern, juga melaju ke final Piala Jerman setelah menumbangkan Eintracht Frankfurt 2-1 dalam laga semifinal di Allianz Arena, Kamis (11/6/2020) dini hari WIB.
Guna menghadapi Bayern untuk kedua kalinya dalam kurun waktu 19 hari, Pelatih Eintracht Adi Hutter mencoba perubahan taktik. Tiga bek tengah dimainkannya sejak menit awal. Martin Hinteregger dan David Abraham diplot sebagai duet di jantung pertahanan, sedangkan Stefan Ilsanker dipasang sebagai gelandang bertahan untuk menemani Sebastian Rode dan Dominik Kohr di lini tengah tim tamu.
Sementara itu, Pelatih Bayern Hans-Dieter Flick sebelum laga berjanji akan memainkan duet Robert Lewandowski dan Thomas Mueller selama 90 menit. Janji itu pun dipenuhi Flick. Pasalnya, kedua pemain yang telah berkolaborasi menghasilkan 63 gol bagi Bayern pada musim ini tersebut akan absen dalam laga lanjutan Liga Jerman menghadapi Borussia Moenchengladbach, Sabtu (13/6/2020), akibat akumulasi kartu kuning.
Meski berusaha memberikan perlawanan kepada Bayern, ”Si Elang”, sebutan Eintracht, harus kecolongan gol cepat pada menit ke-14 lewat sepakan pemain sayap Bayern, Ivan Perisic. Gol itu diawali pergerakan Lewandowski yang mampu menarik dua pemain belakang Eintracht, kemudian mengalirkan bola ke Mueller yang berdiri di sisi kanan kotak penalti.
Tanpa disadari pemain Eintracht, kolaborasi Lewandowski dan Mueller itu telah memberikan ruang bebas kepada Perisic di kotak penalti. Tanpa kesulitan, pemain tim nasional Kroasia itu menerima umpan Mueller dan menaklukkan kiper Eintracht, Kevin Trapp.
Di babak kedua, Hutter menarik pemain depan, Mijat Gacinovic, dan bek sayap, Danny Da Costa, untuk memasukkan dua pemain berkarakter menyerang, yaitu Daichi Kamada dan Danny Da Costa. Baru tiga menit di lapangan, kedua pemain pengganti itu melakukan kolaborasi yang mampu menaklukkan kiper Bayern, Manuel Neuer, sekaligus menyamakan kedudukan. Da Costa mencatatkan gol bagi tim tamu pada menit ke-69.
Belum sempat Eintracht menjaga asa untuk mencuri kemenangan, lima menit berselang, dalam sebuah skema kolaborasi umpan pendek di kotak penalti mereka, Lewandowski membawa Bayern kembali unggul. Gol itu sempat dianulir oleh wasit Marco Fritz.
Rekor Lewandowski
Akan tetapi, Fritz lantas mengesahkan gol itu setelah berdiskusi dengan wasit yang mengawasi video assistant referee (VAR). Melalui gol tersebut, penyerang asal Polandia itu telah mencetak 45 gol di seluruh kompetisi musim ini. Itu adalah catatan rekor gol baru untuk satu musim yang dicetak Lewandowski.
Bayern Muenchen akan menghadapi Bayer Leverkusen dalam laga final yang akan berlangsung pada 4 Juli mendatang.
Skor 2-1 untuk Bayern bertahan hingga waktu penuh. Hasil itu membuat Bayern memastikan tiket final Piala Jerman ke-24 sepanjang sejarah klub. Bayern akan menghadapi Bayer Leverkusen dalam laga final yang akan berlangsung pada 4 Juli mendatang di Stadion Olimpia Berlin. Pertandingan final itu membuka peluang Bayern meraih gelar ganda sekaligus menyapu bersih trofi domestik di Jerman musim ini. Selain itu, mereka juga berpeluang menambah kumpulan trofi Piala Jerman ke-20.
Mueller mengungkapkan, laga melawan Eintracht dilaksanakan dengan kondisi kedua tim telah kelelahan karena menjalani laga padat liga. Ia mengakui, tekanan yang diberikan Bayern kepada lawan tidaklah terlalu intensif seperti beberapa pertandingan terakhir yang telah dilalui mereka.
”Frankfurt lebih banyak bertahan. Tetapi, dalam hal permainan, terutama dalam memanfaatkan sentuhan akhir, kami lebih baik. Kami menginjak pedal gas ketika mereka menyamakan kedudukan untuk kembali mencari gol kemenangan sehingga hasil ini membuat kami puas,” ucap pemain berusia 30 tahun itu di laman resmi Bayern.
Bagi Flick, meskipun penampilan anak asuhannya menurun, kemenangan itu membuktikan bahwa Bayern memiliki kemampuan untuk menjaga performa baik pada tahun ini. ”Kami tetap berada dalam permainan yang baik, semua pemain menunjukkan kerja yang sangat baik. Hasil ini membuat kami meraih hasil yang menjadi target, menuju final di Berlin,” kata Flick.
Penyesalan
Sementara itu, penyesalan menyelimuti kubu ”Si Elang”. Rode menyatakan, timnya tidak pantas kalah karena telah menunjukkan perjuangan yang tanpa kenal lelah untuk mencuri kemenangan di Allianz Arena, terutama melalui permainan di babak kedua.
”Hasil ini sangat pahit. Mereka mencetak gol kedua dengan sangat mudah. Itu adalah sebuah kesalahan kecil yang harus kami bayar mahal,” kata pemain yang memiliki enam penampilan bersama tim nasional Jerman itu.
Kegagalan menembus final Piala Jerman otomatis menutup peluang Eintracht berkompetisi di Liga Europa musim depan. Sebab, mereka juga dipastikan telah tersingkir dari persaingan zona Eropa di Liga Jerman musim ini.
”Kekalahan itu menyakitkan karena kami tidak bisa bermain di kompetisi Eropa musim depan. Kami harus mengakui kenyataan itu untuk menyelesaikan musim ini,” ujar Hutter. (AFP)