Jerih payah Cristiano Ronaldo di medan laga dan tempat latihan kembali membuahkan hasil. Ronaldo melampaui rivalnya, Lionel Messi, untuk tergabung ke klub ”billionaire” dan sejajar Michael Jordan dan Tiger Woods.
Oleh
m ikhsan mahar
·4 menit baca
Sepanjang kariernya, Cristiano Ronaldo (35) pernah membela dua klub sepak bola terkaya sejagat, yaitu Real Madrid dan Manchester United. Namun, dari sekian banyak jejak kariernya, tidak ada yang lebih istimewa selain bergabung ke klub billionaire.
Baru-baru ini, majalah binis ternama, Forbes, memasukkan penyerang Juventus itu ke daftar olahragawan billionaire alias memiliki pendapatan total 1 miliar dollar AS atau lebih. Ronaldo pun kini sejajar dengan barisan atlet legendaris nan kaya raya seperti Michael Jordan (basket), Tiger Woods (golf), dan Floyd Mayweather (tinju).
Ronaldo menjadi atlet sepak bola dunia pertama yang tergabung ke ”klub” itu, melewati pencapaian koleganya seperti David Beckham (800 juta dollar AS) dan Lionel Messi (750 juta dollar AS). ”Idola saya menang, baik di dalam maupun di luar lapangan,” ujar Ugwunna Ejikem, salah seorang penggemar Ronaldo, di Twitter.
Total pendapatan Ronaldo genap 1 miliar dollar AS atau Rp 14 triliun berkat tambahan penghasilan 105 juta dollar AS (Rp 1,47 triliun) selama setahun terakhir. Penghasilannya setahun terakhir terdiri dari gaji dan bonus di Juventus senilai 60 juta dollar AS dan iklan 45 juta dollar AS.
Menariknya, dari total 1 miliar dollar AS pendapatan yang diterimanya selama 17 tahun berkarier di sepak bola, 35 persen atau 350 juta dollar AS di antaranya diperoleh dari luar lapangan. Tak ayal, meskipun belum lagi tampil di lapangan hijau dalam tiga bulan terakhir akibat pandemi Covid-19, pemain berjuluk ”CR7” itu tetap menghasilkan miliaran rupiah.
Tambahan uang di luar lapangan hijau itu diperolehnya dari kerja sama dengan enam perusahaan sebagai sponsornya, yaitu Nike, Unilever, MTG, Herbalife, Altice, dan DAZN. Dari Nike saja Ronaldo bisa menghasilkan 1 miliar dollar AS hingga ia pensiun, bahkan meninggal, nantinya.
Kontrak setara Rp 14 triliun yang berdurasi seumur hidup dengan Nike itu ”diteken” Ronaldo, 2016 silam. CR7 menjadi pemain bola pertama dan atlet ketiga yang dikontrak seumur hidup oleh perusahaan apparel terkemuka itu setelah dua ikon basket, yaitu Michael Jordan dan LeBron James.
Maraknya pendapatan di luar profesinya sebagai atlet sepak bola itu tidak terlepas dari popularitas Ronaldo. CR7 tercatat sebagai manusia pertama sejagat yang memiliki pengikut 200 juta orang di Instagram. Jumlah pengikutnya di media sosial itu kini mencapai 223 juta orang. Selain itu, ada 126 juta pengikutnya di Facebook dan 85,4 juta di Twitter.
Terbanyak di Instagram
Berdasarkan riset Attain, agensi media asal Inggris, CR7 menjadi atlet dengan penghasilan terbanyak dari Instagram sepanjang pandemi, yaitu 12 Maret -14 Mei. Total ia mendapat tambahan uang senilai 2,32 juta dollar AS (Rp 32,6 miliar) dari Instagram.
Dari setiap kali unggahan berbayar (dukungan sponsor) di Instagram, ia menerima 580.968 dollar AS (Rp 8,18 miliar). Hanya komedian AS, Kevin Hart, selebritas yang meraup uang lebih banyak dari CR7 lewat Instagram selama pandemi. Hart mendapatkan Rp 46,4 miliar dari Instagram.
Nick Harris, pakar keuangan olahraga Sporting Intelligence, menilai, status billionaire CR7 itu tidak terlepas dari prestasinya, yaitu meraih lima gelar juara Liga Champions Eropa dan lima trofi Ballon d’Or atau pesepak bola terbaik sejagat.
Tingginya popularitas Ronaldo lewat capaian prestasi itulah yang menjadi alasan utama Juve memboyongnya dari Real pada musim panas 2018 dengan harga 100 juta euro (Rp 1,5 triliun). Berkat Ronaldo, jumlah pengikut Juve di Instagram kini mencapai 40 juta, melampaui Manchester United (35,6 juta pengikut).
Ronaldo merupakan box office, sosok yang efektif berdampak ke finansial.
Hanya Real Madrid (88 juta) dan Barcelona (86,6 juta) yang lebih populer dari Juve di Instagram saat ini. Hanya saja, dari total 40 juta penggemar Juve di Instagram, separuhnya merupakan loyalis CR7. ”Ronaldo merupakan box office, sosok yang efektif berdampak ke finansial,” ucap Harris.
Namun, upaya Ronaldo untuk menjadi pesepak bola terkaya sejagat saat ini tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Sebaliknya, sangat banyak pengorbanan yang harus ia lakukan guna terus menjaga popularitasnya di puncak.
Meskipun belum turun lagi ke lapangan sejak pertengahan Maret lalu, Ronaldo tidak serta-merta berleha-leha selama masa karantina di tengah pandemi. Sebaliknya, ia terus bekerja keras dan melakukan diet ketat guna menjaga kebugaran.
Latihan rutinnya menjaga kebugaran antara lain push up, angkat berat, plank, berlari, dan bersepeda. Lalu, ketika telah diperbolehkan kembali ke Italia, seperti diungkap AS, Ronaldo kerap datang empat jam lebih awal dari jadwal rutin latihan kebugaran di Juve.
Makhluk buas
Singkat kata, Ronaldo sering memulai latihan lebih dulu ketika mayoritas rekan-rekan setimnya masih bersantai di rumah. ”Sudah begitu, ia kerap pulang lebih lama dari yang lainnya. Terkadang, saya berlari bareng dengannya. Tetapi, mustahil bisa mengikutinya. Ia seorang makhluk buas, sebuah mesin,” tukas Filipe Goncalves, rekan latihan Ronaldo selama menjalani karantina mandiri di Madeira, Portugal.
Hanya Messi, pemain bola lainnya, yang bisa menandingi kesuksesan Ronaldo secara karier dan finansial. Messi, yang tiga tahun lebih muda dari Ronaldo, semestinya juga masuk klub billionaire akhir tahun ini. Namun, pandemi memaksanya harus menunda status itu.
Gaji Messi pada tahun ini harus dipangkas 70 persen akibat krisis keuangan yang mendera klubnya, Barcelona, akibat pandemi Covid-19. Jika situasi global telah pulih, tahun depan, Messi kemungkinan bakal menyusul Ronaldo sebagai billionaire. (JON)