Pelatih berusia tua akan dilarang mendampingi timnya saat NBA melanjutkan kompetisi. Para pelatih menolak tegas rencana itu.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
ORLANDO, MINGGU — Liga Bola Basket Amerika Serikat (NBA) merencanakan larangan bagi pelatih berusia lanjut untuk mendampingi tim saat kompetisi dimulai kembali pada 31 Juli 2020. Meski tujuannya demi kesehatan dan keselamatan, rencana itu menuai kecaman dari para pelatih.
Setidaknya terdapat lima pelatih NBA yang berusia lebih dari 60 tahun, antara lain Pelatih San Antonio Spurs Gregg Popovich (71) dan Pelatih Houston Rockets Mike D’Antoni (69). Sisanya berusia antara 35-60 tahun.
Pelatih berusia di atas 60 tahun dinilai lebih rentan terserang pandemi. Berdasarkan statistik, korban jiwa pandemi Covid-19 memang didominasi kelompok usia senja. Sekitar 96 persen korban meninggal berusia 45 tahun ke atas.
Karena itu, NBA tampaknya tidak mau mengambil risiko. Komisioner NBA, Adam Silver, mengatakan, pelatih berusia lanjut kemungkinan tidak diperbolehkan mendampingi tim saat liga dimulai pada akhir Juli di Disney World Orlando.
”Kita mengetahui, orang dengan usia lanjut sangat rentan, dan kondisi itu akan dihadapi sejumlah pelatih NBA. Jadi, kami kemungkinan akan menyiapkan protokol. Pelatih mungkin tidak boleh berada di bangku cadangan,” kata Silver, Sabtu (6/6/2020) waktu setempat.
Para pelatih hanya diizinkan berada di ruang ganti untuk memberikan arahan atau strategi. Namun, mereka tidak akan diberi kesempatan berada di dekat pemain, terutama saat laga berlangsung.
Kontroversi
Rencana itu pun menuai kontroversi. Para pelatih tidak terima karena NBA akan memasuki fase terpenting, babak penyisihan, tak lama setelah kembali dimulai. Peran pelatih tidak tergantikan di pinggir lapangan. Keberadaan mereka sangat dibutuhkan untuk memberikan motivasi.
Pelatih New Orleans Pelicans Alvin Gentry (65) menyatakan, protokol itu tidak masuk akal. ”Bagaimana saya melatih dengan cara itu? Apakah mereka bisa memastikan semua yang berusia di bawah 60 tahun pasti dalam kondisi kesehatan yang baik, atau sebaliknya?” tanya Gentry.
Bola basket merupakan olahraga yang bergantung pada momentum. Satu detik saja bisa mengubah tim mana yang akan menang. Hal ini akan sangat berpengaruh, misal bagi Popovich, yang mengantar Spurs lima kali jura NBA, dan begitu percaya terhadap momentum permainan.
Spurs bersama Popovich, dalam satu dekade terakhir, merupakan tim terbanyak mengambil time out dalam dua menit pertama pertandingan. Pelatih yang juga menukangi tim nasional AS itu meminta time out cepat hanya untuk mengembalikan momentum tim. Itu agar timnya tidak tertinggal lebih jauh.
Dalam wawancara dengan San Antonio Express, Popovich mengatakan terkadang tidak mengganti strategi sama sekali. ”Saat time out saya kadang berkata, ’Saya tidak punya apa pun untuk kalian. Kalian baru saja membuat banyak kesalahan. Apa yang kalian ingin saya lakukan di sini? Carilah tahu sendiri. Bangkit berdiri dan kembali ke lapangan’,” katanya.
Presiden Asosiasi Pelatih NBA Rick Carlisle mengatakan, Silver salah besar jika hanya menimbang usia sebagai ukuran kebugaran dan kesehatan pelatih. Menurut dia, banyak pelatih berusia di atas 60 tahun yang lebih bugar dibandingkan dengan pelatih yang masih berusia 40 tahun.
”Kesehatan dan keselamatan pelatih memang harus menjadi prioritas. Tetapi, perbincangan tidak bisa didasarkan hanya dari usia. Saya rasa tidak adil bagi mereka. Saya paham risiko yang ada. Tetapi, saya pasti mau mendampingi tim saya karena itu pekerjaan saya. Itulah sebabnya saya dipekerjakan,” kata Carlisle, yang juga merupakan pelatih Dallas Mavericks.
NBA, sebagai kompetisi top pertama di Amerika Serikat yang memastikan memulai musim, memang terlihat sangat berhati-hati. Namun, berkaca dari negara lain, persoalan usia pelatih bisa diatasi dengan protokol kesehatan yang ketat.
Kompetisi sepak bola Jerman atau Bundesliga, misalnya, tetap memperbolehkan pelatih mendampingi tim. Padahal, terdapat pelatih tua, seperti arsitek Borussia Dortmund, Lucien Favre (62). Hanya saja, di bangku cadangan, para pelatih diatur agar duduk berjarak dengan staf ataupun pemain lain.
Adapun sisa musim NBA akan dilanjutkan hanya dengan 22 tim. Mereka akan bertanding delapan kali di musim reguler sebelum memasuki babak penyisihan. Seluruh pertandingan yang akan digelar terpusat di kawasan Disney World, Orlando, Florida. (AP)