Kekhawatiran berkumpulnya pendukung di luar stadion membuat laga Derbi Merseyside bisa berlangsung tanpa menggunakan stadion netral. Pemerintah kota mendukung wacana tersebut.
Oleh
Kelvin Hianusa
·3 menit baca
LIVERPOOL, SENIN – Laga Derbi Merseyside antara Everton dan Liverpool pada 21 Juni 2020 kemungkinan besar tetap digelar di kota Liverpool. Angin segar itu didapat setelah Wali Kota Liverpool Joe Anderson menarik ucapannya yang menolak laga kandang dan tandang dalam kelanjutan musim Liga Inggris.
Anderson menyatakan akan mendukung laga derbi sekota itu berlangsung di markas Everton, Stadion Goodison Park, pada akhir bulan ini. Menurut dia, kondisi saat ini terkait pandemi sudah lebih baik sehingga memungkinkan untuk menggelar laga kandang.
”Kami berada di tempat yang lebih baik dibandingkan dengan empat minggu lalu. Kami telah berkesempatan berbicara dengan para penggemar pentingnya mereka tidak berkumpul di luar stadion. Klub juga telah menyampaikan itu kepada pendukungnya,” kata Andersen pada Senin (8/6/2020), seperti dikutip Sky Sports.
Sebelumnya, Anderson dengan tegas menolak laga kandang dan tandang saat proyek kembalinya musim dibahas. Laga kandang dinilai bisa membuat para pendukung nekat berkumpul di depan stadion. Hal itu bisa membuat penyebaran pandemi kembali meluas.
Kekhawatiran itu amat wajar karena laga Derbi Merseyside nanti terbilang sangat penting bagi Liverpool. Pertandingan itu bisa menjadi penentuan bagi ”Si Merah”, julukan Liverpool, untuk mengunci gelar Liga Inggris.
Namun, beberapa hari terakhir, ketakutan terhadap aksi para pendukung itu mulai menyurut. Optimisme disampaikan langsung oleh Kepolisian Merseyside yang tidak keberatan untuk menjaga jika pertandingan tersebut digelar.
Menurut Anderson, saat ini dirinya tidak keberatan terhadap laga Derbi Merseyside di kota Liverpool. Termasuk, jika penyelenggara liga mengizinkan Liverpool memainkan sisa laga kandangnya di Stadion Anfield. Persoalan ini akan dibahas lagi pada Selasa dalam rapat di antara Penasihat Keamanan Dewan Kota Liverpool.
Batalnya penggunaan stadion netral bisa menjadi angin segar bagi Everton dan Liverpool. Everton tentu akan sangat terbantu jika bisa kembali bermain di kandangnya setelah tiga bulan tidak berkompetisi.
Sementara itu, bagi Liverpool, markas Everton merupakan tempat yang sangat difavoritkan. Terakhir kali Liverpool kalah di Goodison Park adalah pada satu dekade lalu, atau pada 2010.
Belum lagi, bagi pendukung Liverpool atau The Kop memastikan juara di markas rival sekota akan menjadi kenangan yang tak terlupakan. Itu sekaligus akan menunjukkan dominasi mereka sebagai tim terbaik di kota pelabuhan tersebut.
Manajer Liverpool Juergen Klopp meminta para pendukung tetap sabar. Menurut dia, musim ini tetap akan bersejarah bagi Liverpool meskipun tanpa parade juara ataupun selebrasi yang berlebihan.
Klopp menilai, hal itu memang bukan sesuatu yang ideal. Namun, para pendukung diminta tidak perlu khawatir sebab mereka masih bisa melakukan parade juara pada musim depan ketika situasi kembali normal.
”Akan datang hari ketika semua berjalan normal, ketika vaksin ditemukan, dan tidak ada yang terinfeksi. Jika hari itu datang, kami akan berpesta. Trofi itu masih akan ada di tangan kita. Kita bisa berparade mengelilingi kota,” ujar Klopp. (AP/REUTERS)