Pembangunan Akses Jalan dan Renovasi Stadion Gelora Bung Tomo Dikebut
Proyek pembangunan akses jalan dan renovasi Gelora Bung Tomo di Kota Surabaya terus berlangsung. Renovasi ditargetkan tuntas Agustus atau September karena pekerjaan tidak membutuhkan konstruksi besar.
Oleh
AGNES SWETTA PANDIA
·3 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Proyek pembangunan akses jalan dan renovasi Stadion Gelora Bung Tomo di Kota Surabaya terus berlangsung. Renovasi ditargetkan tuntas pada Agustus atau September karena pekerjaan tidak membutuhkan konstruksi besar.
Pembangunan akses jalan masuk ke Stadion Gelora Bung Tomo melalui Jalan Lingkar Luar Barat serta renovasi di kompleks stadion, menurut Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat meninjau ke lokasi, Minggu (7/6/2020), diperkirakan bisa selesai sebelum penyelenggaraan Piala Dunia U-20 pada 2021.
Risma meninjau lokasi proyek di tengah kesibukannya dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Risma bersama jajaran menyempatkan waktu memantau proyek pembangunan akses masuk ke Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) melalui akses Jalan Lingkar Luar Barat. Peninjauan dilanjutkan ke pekerjaan renovasi GBT.
Jalan layang Pelindo 3 nanti begitu turun langsung tersambung dengan jalan yang sedang dibangun ini, salah satu dari tiga akses untuk masuk ke Stadion Gelora Bung Tomo. (Tri Rismaharini)
Selama perjalanan menuju GBT, Risma berkali-kali berhenti untuk memberikan masker kepada warga, terutama yang sedang duduk di warung, tetapi tidak memakai masker. ”Ini masker langsung dipakai. Kalau berada di luar rumah, wajib pakai masker biar tidak tertular virus korona dan menulari orang lain,” katanya.
Ketika berada di lokasi proyek pembangunan jalan atau akses masuk GBT, Risma sempat memberikan arahan dan berkomunikasi dengan pekerja proyek. Dia menjelaskan bahwa jalan tersebut merupakan akses masuk ke GBT dari fly over atau jalan layang Pelindo 3, masuk Jalan Lingkar Luar Barat lalu ke jalan yang sekarang sedang dibangun ke arah timur.
”Jalan layang Pelindo 3 nanti begitu turun langsung tersambung dengan jalan yang sedang dibangun ini, salah satu dari tiga akses untuk masuk ke stadion Gelora Bung Tomo,” kata Risma.
Menurut Risma, pembebasan lahan sudah selesai, tinggal pembangunan yang ditargetkan rampung akhir tahun ini. Pembangunan akses ini dikebut bersama tiga stadion baru yang akan digunakan untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-20 pada 2021. Akses jalan yang digarap ini lebarnya 15 meter. Jika masih kurang, jalan bisa dilebarkan lagi.
Setelah meninjau proyek akses jalan tersebut, Wali Kota Risma langsung memasuki kompleks Stadion Gelora Bung Tomo. Di stadion itu, ia meninjau beberapa bagian, termasuk ruangan pers. Masih ada beberapa bagian yang perlu diperbaiki dan disempurnakan.
Risma juga menjelaskan bahwa sedang dilakukan pengaturan akses keluar masuk bagi kru media, penonton, serta akses pemain beserta ruang pemanasan. Semua ini perlu diatur karena ada yang outdoor dan indoor. Selain itu, kursi-kursi yang lama sudah dilepas dan segera diganti baru. ”Mudah-mudahan kursi baru bisa segera dipasang. Proses pemasangan cukup lama karena warnanya bermacam-macam,” ujarnya.
Memastikan
Presiden Asosiasi Pemerintah Daerah Asia Pasifik (UCLG Aspac) itu juga memastikan beberapa renovasi ini ditargetkan selesai pada Agustus dan paling lama September. Alasannya, pekerjaan renovasi tidak membutuhkan konstruksi besar, seperti beton atau tiang.
”Sampai saat ini belum ada kabar dari PSSI atau FIFA terkait penundaan Piala Dunia U-20 tahun 2021. Yang pasti, hingga saat ini, Stadion GBT menjadi salah satu, selain Bali, Jakarta, Yogyakarta, dan Solo, tempat digelarnya Piala Dunia U-20,” katanya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Pematusan Erna Purnawati memastikan proyek pembangunan akses menuju Gelora Bung Tomo itu terus dikebut di tengah pandemi Covid-19. Meski proyek terus digarap, ia memastikan para pekerja proyek tetap mengikuti protokol kesehatan, salah satunya menggunakan masker.
”Mereka terus bekerja. Meskipun Covid-19, terus kami kebut. Bahkan, hari Minggu dan libur pun mereka bekerja,” kata Erna.