Mulai Pulih, Ewing Diizinkan Pulang dari Rumah Sakit
Tak sampai sepekan setelah positif terinfeksi Covid-19, Patrick Ewing diizinkan kembali ke rumah. Mantan bintang NBA yang kini melatih tim Georgetown University itu mulai pulih dan menjalani karantina mandiri.
Oleh
KORANO NICOLASH LMS
·3 menit baca
Setelah dirawat di rumah sakit akibat positif terinfeksi virus korona baru pada 22 Mei 2020, mantan bintang bola basket NBA, Patrick Ewing, diizinkan untuk pulang dan menjalani karantina mandiri di rumahnya di Washington DC, Amerika Serikat. Kepulangan salah satu anggota ”The Dream Team”, tim bola basket AS di Olimpiade Barcelona 1992 itu disampaikan putranya, Patrick Ewing Jr, lewat akun Twitter yang dikutip ESPN, Selasa (26/5/2020) WIB.
Ewing Jr menulis, kondisi ayahnya sudah jauh lebih baik meskipun masih berada dalam pengawasan. Kabar Ewing terinfeksi Covid-19 ini sebelumnya disampaikan secara resmi oleh Universitas Georgetown, almamater Ewing, tempat dirinya menjadi pelatih kepala tim bola basket putra Georgetown Hoyas di ajang NCAA sejak 2017.
”Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua dokter dan staf rumah sakit karena telah merawat ayah saya. Juga kepada semua orang yang telah memikirkan dan mendoakan ayah saya, sejak dirinya didiagnosis,” tulis Ewing Jr.
Ewing berkarier selama 17 musim di NBA setelah lulus dari Georgetown University tahun 1985. Mayoritas karier NBA-nya dihabiskan bersama New York Knicks, dan membawa Knicks ke Final NBA 1994 dan 1999. Setelah 15 tahun menjadi center andalan Knicks, pria bertubuh tinggi besar dengan tinggi tubuh 2,13 meter ini menjalani dua musim terakhirnya di Seattle SuperSonics (2000-2001) dan Orlando Magic (2001-2002).
Semasa kuliah, Ewing memperkuat tim AS untuk tampil di Olimpiade Los Angeles 1984. Kesempatan keduanya untuk tampil di Olimpiade datang saat tepilih menjadi anggota ”The Dream Team”, tim bola basket AS untuk Olimpiade Barcelona 1992, yang untuk pertama kalinya diperkuat para pemain profesional yang menjadi bintang NBA.
Ewing menjadi satu dari 11 bintang NBA yang tergabung di The Dream Team. Selain Ewing, tim yang dikenang sebagai tim bola basket terbaik sepanjang masa itu diperkuat oleh Michael Jordan, Larry Bird, Magic Johnson, Karl Malone, John Stockton, Scottie Pippen, David Robinson, Charles Barkley, Clyde Drexler, dan Chris Mullin. Satu-satunya pemain non-NBA dalam tim itu adalah bintang Duke University, Christian Laettner.
Tanpa perlawanan berarti, Ewing dan kawan-kawan mendominasi cabang bola basket Barcelona 1992 dan membawa AS meraih emas. Ini menjadi media emas Olimpiade kedua bagi Ewing dan juga Michael Jordan, rekan setim Ewing di Los Angeles 1984.
Namun, kenangan emas Olimpiade itu nyaris terhapus saat pebasket yang namanya terpilih dua kali masuk Naismith Memorial Hall of Fame—secara individual pada 2008 dan sebagai anggota The Dream Team pada tahun 2010—itu menjelaskan dalam Dan Patrick Show, 11 Maret 2020, bahwa kedua medali emas Olimpiade itu dicuri.
”Rumah saya di New York dibobol, dan para perampok itu mencuri medali saya. Setelah itu saya menghubungi Jerry Colangelo, mantan Ketua Asosiasi Bola Basket AS, dan dia dengan senang hati membantu saya mendapatkan pengganti dua medali emas tersebut,” ujar Ewing.
Selain medali emas Olimpiade, pria kelahiran Kingston, Jamaika, pada 5 Agustus 1962, itu juga kehilangan cincin juara NCAA 1984 yang diraihnya saat memperkuat Goergetown University. Tetapi, Ewing kemudian bisa mendapat kembali cincin tersebut setelah sang pencuri menjual cincin itu lewat situs belanja daring eBay.