Beberapa pemain Liga Inggris sudah menyatakan takut untuk kembali berlatih. Kini, ketakutan itu bisa bertambah setelah Liga Inggris mengumumkan kasus positif Covid-19 yang terjadi pada tiga klub.
Oleh
Dominicus Herpin Dewanto Putro
·3 menit baca
LONDON, RABU — Liga Inggris melaporkan enam orang, meliputi pemain dan staf, dari tiga klub berbeda dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani pemeriksaan pada Minggu (17/5/2020) dan Senin (18/5). Mereka lantas diminta mengisolasi diri selama sepekan.
Kasus positif Covid-19 itu di antaranya mencakup seorang pemain dan dua anggota staff di Watford. Klub yang nyaris masuk ke zona degradasi di klasemen Liga Inggris itu mengumumkan kabar buruk tersebut, Rabu (20/5), melalui laman resmi klub. Watford tidak mengumumkan nama ketiga orang tersebut demi menjaga privasi.
Selain Watford, Burnley juga melaporkan bahwa asisten manajer Ian Woan juga positif Covid-19. ”Ian Woan tidak menunjukkan gejala dan saat ini berada di rumah dalam keadaan aman. Ia akan tetap berkomunikasi dengan personel klub,” demikian pernyataan Burnley.
Sementara itu, dua kasus positif lainnya hingga Rabu pagi ini belum diketahui. ”Liga Primer tidak menyediakan detail spesifik terkait hal ini yang menyangkut klub ataupun individual. Hasil tes akan selalu diumumkan seperti ini (hanya menyebut jumlah kasus),” tulis Liga Primer dalam pernyataan resminya.
Menjelang bergulirnya kembali kompetisi yang ditargetkan pada 12 Juni mendatang, Liga Primer mulai menggelar latihan mulai Selasa (19/5) dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Demi memuluskan rencana tersebut, Liga Primer lebih dulu menjalankan sebanyak 748 tes Covid-19 untuk 19 dari 20 klub peserta Liga Inggris. Satu klub lainnya, Norwich City, baru menjalani tes pada Selasa kemarin dan belum diketahui hasilnya.
Kabar ini lantas menjadi pukulan bagi Liga Inggris yang pada Selasa kemarin sudah menunjukkan gairah dan optimisme di tempat-tempat latihan klub. Beberapa klub, seperti Liverpool, Tottenham Hotspur, Wolverhampton Wanderer, dan Chelsea, sudah mulai berlatih. Sementara Manchester United mengumumkan baru akan menjalani latihan pada Rabu ini.
Tahapan proses untuk melanjutkan kompetisi tersebut sudah dibahas dalam pertemuan virtual pada Senin lalu ketika semua klub menyetujui protokol kesehatan untuk latihan. Klub-klub sepakat menggelar latihan dengan aturan yang ketat, seperti membagi para pemain dalam kelompok kecil dan sesi latihan maksimal berlangsung selama 75 menit.
Semua peralatan ataupun fasilitas latihan yang dimiliki klub, seperti bola, tiang tendangan pojok, gawang, hingga rumput lapangan harus selalu disemprot disinfektan. Liga Primer pun mewajibkan ada seorang pengawas yang bertugas memastikan semua protokol kesehatan itu berjalan.
Hal yang ditakuti
Hasil pemeriksaan tes itu sesuai dengan ketakutan yang dialami kapten Watford, Troy Deeney. Sebelum klubnya mengumumkan hasil tes itu, Deeney lebih dulu mengungkapkan penolakannya untuk bergabung dengan tim dalam menjalani latihan.
Deeney tidak habis pikir karena ia sendiri memutuskan untuk tidak pergi ke tukang potong rambut setidaknya hingga pertengahan Juli nanti, tetapi klubnya memintanya untuk bermain bola bersama-sama.
”Hanya butuh satu orang yang terinfeksi di tim dan saya tidak ingin membawa (penyakit) itu ke rumah. Saya telah katakan, saya tidak mau ikut berlatih,” ujar Deeney seperti dikutip BBC. Deeney tidak mau membahayakan anaknya yang baru berusia lima bulan dan sudah mengalami gangguan pernapasan.
Sebelum Deeney, beberapa pemain lain juga mengungkapkan hal yang sama. ”Orang-orang menyarankan kami untuk segera kembali bermain bola. Kami seperti kelinci atau tikus percobaan,” ujar pemain Newcastle United yang dipinjam dari Tottenham Hotspur, Danny Rose. (AP/REUTERS)