Kursi balap untuk Sebastian Vettel bak air terpanggang api. Peluang terus membalap pada musim 2021 semakin tipis seiring komitmen McLaren dan Daniel Ricciardo, serta menguatnya potensi Fernando Alonso kembali ke Renault.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
MILAN, SENIN — Peraih empat kali juara dunia Formula 1, Sebastian Vettel, terkesan lebih dekat ke pensiun daripada melanjutkan balapan pada 2021. Dua dari tiga kursi yang semula berpotensi dia duduki, kini ditempati kandidat lain.
Kursi di McLaren akhirnya menjadi milik Daniel Ricciardo, yang telah lama diincar tim Inggis itu. Sementara Renault yang berhitung dengan tekanan finansial melirik mantan pebalapnya yang sudah pensiun, Fernando Alonso.
Setali tiga uang, Mercedes yang belum mengunci perpanjangan kontrak Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas dinilai melakukan ”perjudian besar” jika merekrut Vettel. Namun, Kepala Tim Mercedes Toto Wolff belum menutup peluang pebalap Jerman itu memacu mobil buatan Jerman, Mercedes.
”Tim bagus tidak akan mengabaikan begitu saja jika empat kali juara dunia tiba-tiba muncul dalam bursa transfer,” ujarnya kepada harian Frankfurter Allgemeine Zeitung dikutip ORF, Senin (18/5/2020). Wolff menegaskan, saat ini loyalitas Mercedes masih pada dua pebalap yang mereka miliki.
Skenario Mercedes merekrut Vettel awalnya muncul karena kontrak Hamilton dan Bottas akan selesai akhir musim ini dan belum ada kepastian perpanjangan. Di sisi lain, Hamilton sering dikaitkan pindah ke Ferrari. Namun, skenario itu pupus dengan keputusan Ferrari mengontrak Carlos Sainz Jr sebagai pengganti Vettel mulai 2021. Kondisi ini pun mengakhiri spekulasi Vettel dan Hamilton bertukar posisi.
Kini skenario Vettel bergabung dengan Mercedes sangat tipis karena memasangkan Vettel dan Hamilton akan sangat berisiko dari sisi prestasi, harmoni tim, serta finansial. ”Saya pikir itu akan menjadi sebuah kesalahan bagi Mercedes,” ujar mantan pebalap F1 David Coulthard kepada Sportsmail.
”Pada Lewis, mereka memiliki seseorang yang bisa memenangi Grand Prix dan Kejuaraan. Menghadirkan Seb ke sana karena Anda pikir itu akan menaikkan permainan Lewis, itu akan sangat sulit,” kata Coulthard.
”Lewis tak perlu persaingan dengan empat kali juara dunia untuk mengeluarkan yang terbaik dari dirinya. Saya pikir Vettel bisa mengacaukan tim,” kata pebalap Skotlandia itu.
”Saya pikir, jika dia menawarkan jasanya dengan sangat murah tentu saja dewan Mercedes akan mempertimbangkan itu dengan serius, untuk memiliki pebalap Jerman di dalam tim, tetapi saya tidak bisa membayangkan dia akan (melakukan itu), jadi pasangan Valtteri dan Lewsi sepertinya cara yang paling efisien untuk memenangi kejuaraan lainnya,” pungkas mantan pebalap McLaren Marcedes itu. Peluang paling masuk akal bagi Vettel untuk membela Mercedes hanya jika Hamilton pensiun pada akhir musim ini.
Renault-Alonso
Dinamika di bursa transfer saat ini tidak berpihak pada Vettel. Setelah Red Bull menegaskan fokus pada Max Verstappen dan enggan memiliki dua ”jantan alpha” yang berpotensi menghilangkan harmoni, McLaren pun mengumumkan komitmen dengan Daniel Ricciardo. Kepindahan pebalap Australia itu meninggalkan kursi kosong di Renault.
Namun, tim asal Perancis itu, semakin dekat merekrut mantan pebalapnya, Fernando Alonso. Pebalap Spanyol yang pensiun pada 2018 itu dua kali juara dunia bersama Renault pada 2005 dan 2006. Alonso berulang kali mengatakan siap kembali ke Formula 1 pada 2021 seiring perubahan aturan teknis F1, yang kini dimundurkan ke 2022 akibat pandemi Covid-19.
Alonso dikabarkan oleh harian Perancis AutoHebdo akan menjadi pengganti Ricciardo jika Renault tidak menarik diri dari Formula 1 tahun depan. Perusahaan otomotif yang menjadi salah satu andalan Perancis itu kini menghadapi tekanan finansial dan memangkas seluruh pengeluaran yang dinilai kurang strategis.
Pemerintah Perancis, yang memegang 15 persen saham Renault, mempertimbangkan garansi pinjaman senilai 5 miliar euro untuk menyelamatkan aset nasional itu. ”Dalam konteks seperti ini, kegiatan seperti F1 menjadi terlihat sangat sembrono, terutama dalam hal citra,” tulis AutoHebdo.
Jika kondisi ekonomi membaik, Alonso berpeluang besar bergabung kembali ke Renault. Secara pribadi, pebalap yang akan berusia 40 tahun tahun depan itu juga siap bersaing dan berjuang merebut gelar ketiga juara dunia.
”Fernando sangat termovitasi. Setahun meninggalkan Formula 1 berdampak bagus bagi dirinya. Dia telah mendetoksifikasi diri dan saya lihat dia lebih tenang serta siap untuk kembali,” ujar Manajer Alonso, Flavio Briatore, kepada Gazetta dello Sport seperti dikutip Motorsport.