Para atlet top dunia memberi penghargaan pada pahlawan mereka, yaitu para tenaga medis yang berjibaku di tengah pandemi Covid-19. Nama tenaga medis terpasang di kaus atau seragam atlet.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
Tenaga medis di seluruh dunia adalah pahlawan pada masa pandemi Covid-19, tak terkecuali bagi atlet-atlet top dunia. Dengan cara masing-masing, bintang di berbagai arena pertandingan itu memberi penghargaan kepada pahlawan mereka.
Petenis putri Spanyol, Garbine Muguruza, terlibat dalam pelayanan kesehatan mental bersama sebuah organisasi kemanusiaan, Fundacion Caser. Pelayanan gratis diberikan bagi mereka yang mengalami stres dan trauma fisik sebagai efek pandemi.
Melalui panggilan video, juara Perancis Terbuka 2016 dan Wimbledon 2017 itu berbicara dengan Carmen, salah satu orang tua yang tinggal di Spanyol. Carmen bercerita bahwa dia berusaha aktif di rumah dengan cara berolahraga ringan.
”Ini situasi yang berat, sulit untuk mencari aktivitas yang bisa membuat kita selalu positif. Tetapi, kita berada dalam perahu yang sama. Kita harus lebih bersabar dibandingkan sebelumnya,” kata juara Perancis Terbuka 2016 dan Wimbledon 2017 itu pada Carmen.
Cara lain yang banyak dilakukan adalah menyumbang alat kesehatan, uang, serta barang lain yang dibutuhkan para tenaga medis itu. Diceritakan dalam laman resmi WTA, petenis Perancis, Chloe Paquet, dan Cici Bellis (AS) memberi sumbangan air mineral untuk rumah sakit di daerah tempat tinggal masing-masing. Keduanya bekerja sama dengan produsen air mineral.
Paquet memberikan 1.600 botol untuk dokter, perawat, dan staf di Rumah Sakit Saint-Cloud, Perancis. Adapun Bellis menyumbangkannya ke rumah sakit di wilayah California Selatan. Pauline Parmentier, petenis Perancis lainnya, membuatkan makanan untuk tenaga kesehatan di rumah sakit di Paris.
”Terima kasih untuk kalian semua,” kata Paquet kepada para tenaga medis melalui akun Instagram-nya.
Sementara, mantan petenis Billie Jean King mencoba meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kondisi mental anak-anak. ”Efek dari anak-anak yang rentan akan menyedihkan di kemudian hari. Mereka membutuhkan kita pada masa seperti ini. Bantu kami mendukung mereka, jika Anda bisa,” ujar King.
Sebagian atlet lain bergabung dalam ”The Real Heroes Project” di media sosial. Program ini melibatkan 14 liga olahraga profesional Amerika, di antaranya WTA, ATP (tenis), NBA, WNBA (bola basket), NHL (hoki), NASCAR (otomotif), sepak bola (MLS), dan E-sports. Melalui program itu, para atlet mendedikasikan kaus atau seragam bertuliskan nama mereka untuk para tenaga kesehatan.
Para bintang lapangan itu menuliskan nama tenaga kesehatan, menggantikan nama mereka di seragam. Ada yang menuliskan nama teman, saudara, istri, serta orang-orang yang pernah merawat mereka semasa cedera.
Juara tunggal putri AS Terbuka 2019, Bianca Andreescu, misalnya, menuliskan nama Melissa. Dia adalah salah satu tenaga medis di Rumah Sakit Humber River, Ontario, Kanada, yang merawat Andreescu saat cedera lutut pada akhir 2019 hingga awal 2020.
”Saya senang sekali melihat senyum para pahlawan itu di komunitas kami. Terima kasih untuk semua yang telah kalian lakukan,” kata petenis berusia 19 tahun itu.
Kim Clijsters menuliskan nama Chris, seorang perawat di Rumah Sakit Sint-Trudo, Belgia. Selain perawat, seperti disebutkan Clijsters, Chris adalah ibu dari dua anak.
Adapun rekan senegara Clijsters, Yanina Wickmayer, memilih saudari iparnya sebagai pahlawan. ”Julie, saudari iparku, sudah dua hari berada di pusat pelayanan kesehatan untuk anak-anak. Dia adalah pahlawan saya,” katanya.
Guna menolong korban yang terinfeksi virus, para tenaga medis itu harus meninggalkan keluarga untuk selalu siap di rumah sakit. Banyak pula yang, bahkan, harus bertugas sejauh ribuan kilometer dari rumah.
Dalam video ”The Real Heroes Project”, atlet gulat (WWE), Paul Michael Levesque dengan nama panggung ”Triple H”, mendedikasikan penghargaan bagi dokter yang melakukan perjalanan sekitar 2.000 kilometer, dari Minnesota, untuk bertugas di rumah sakit di New York.
Turut pula ambil bagian dalam program itu striker klub sepak bola Los Angeles Galaxy, Javier ”Chicharito” Hernandez; point guard Utah Jazz, Donovan Mitchell; pesepak bola putri timnas AS, Alex Morgan; serta pegolf Jordan Spieth.
Selain menuliskan nama orang-orang itu di kaus, para atlet juga berteriak memberi semangat dan bertepuk tangan untuk para pahlawan mereka.
”Dunia olahraga berterima kasih karena kalian telah mengingatkan kami apa artinya hebat. Terima kasih pahlawan,” ungkapan para atlet itu di akhir tayangan video.