Keputusan Sebastian Vettel meninggalkan Ferrari akhir musim 2020 memberi dimensi baru pada negosiasi Lewis Hamilton dan Mercedes. Jika terjadi kebuntuan di tim "Panah Perak", Vettel berpotensi menggantikan Hamilton.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
VIENNA, SELASA – Kepastian posisi Sebastian Vettel yang tidak lagi membela Ferrari di Formula 1 musim 2021 akan menjadi pertimbangan Mercedes dalam menentukan komposisi pebalap tim “Panah Perak” ke depan. Saat ini, Mercedes masih dalam proses negosiasi perpanjangan kontrak Lewis Hamilton. Situasi ini sekaligus membuka kembali potensi Vettel dan Hamilton “bertukar” tim.
Kepala Tim Mercedes F1 Toto Wolff menegaskan, Vettel kini perlu masuk pertimbangan tim dalam menentukan pebalap. Namun, Mercedes kini masih memegang prinsip mengutamakan aset yang mereka miliki saat ini, yaitu Hamilton dan rekan setimnya, Valtteri Bottas.
“Sebastian adalah pebalap hebat, sosok utama dan aset bagi tim Formula 1. Ketika melihat ke masa depan, loyalitas pertama kami adalah pada para pebalap Mercedes. Namun, secara alami kami harus menjadikan perkembangan ini (akan berakhirnya kontrak Vettel) ke dalam pertimbangan,” lanjut Wolff,” tegas Wolff kepada Motorsort, Selasa (12/5/2020).
Kondisi ini memberi dimensi baru dalam proses negosiasi dengan Hamilton, enam kali juara dunia Formula 1. Hamilton berulang kali menyatakan ingin tetap bertahan di Mercedes. Akan tetapi, dia juga tak kunjung memberikan keputusan apakah akan bertahan atau pindah.
Kondisi ini sering dikaitkan dengan potensi Hamilton pindah ke Ferrari, terutama setelah dia bertemu dengan bos besar Ferrari, John Elkann, tahun lalu dalam acara media sosial. Namun, Hamilton berulang kali menyatakan bahwa dirinya tidak ingin meninggalkan Mercedes.
“Pertama, tidak ada mimpi untuk pindah ke tim lain. Saya bersama tim impian saya,” tulis Hamilton dalam akun Instagram-nya menjawab spekulasi dirinya pindah ke Ferrari pada akhir April lalu.
“Kedua, tidak ada yang menghalangi saya karena saya tidak berusaha pindah. Saya bersama orang-orang yang peduli sejak hari pertama. Kami tim terbaik!” tegas pebalap Inggris itu yang kemudian menghapus unggahannya tersebut.
Jika potensi “pertukaran” posisi ini terlalu “konspiratif”, bukan berarti peluang Vettel bergabung dengan Mercedes pupus. Saat ini, Mercedes juga belum memutuskan memperpanjang kontrak Bottas yang sejak bergabung pada 2017 selalu menandatangani kontrak berdurasi setahun. Bottas pernah menyatakan bahwa dirinya berharap ada tawaran perpanjangan kontrak dari Mercedes di awal musim 2021.
Tidak rasional
Ketersediaan posisi pebalap ini membuka peluang Mercedes mengambil langkah besar dengan mengontrak Vettel, meskipun Hamilton masih akan di Tim Panah Perak pada 2021. Namun, pertimbangan finansial dengan keberadaan dua pebalap bergaji termahal di F1 itu bisa menjadi opsi yang tidak rasional bagi Mercedes.
Skenario ini juga berlaku sebaliknya bagi Ferrari yang bisa merekrut Bottas sebagai rekan setim Charles Leclerc. Saat ini, Ferrari dikabarkan fokus memburu tiga pebalap sebagai pengganti Vettel, yaitu Antonio Giovinazi, Carlos Sainz Junior, dan Daniel Ricciardo.
Perkembangan ke depan, Bottas bisa masuk dalam pertimbangan Ferrari. Bottas adalah pebalap yang berpengalaman, sangat cepat, dan kompetitif, sehingga bisa menjadi duet yang membuat Leclerc semakin matang.
Ferrari jelas menjadikan Leclerc sebagai tumpuan mengejar gelar juara dunia. Pebalap muda itu menunjukan dirinya sangat kompetitif musim lalu dan mengalahkan Vettel. Situasi ini membuat Vettel kehilangan status sebagai pebalap utama dan akhirnya memutuskan meninggalkan Ferrari.
Terkait keputusan mengakhiri kerjasama, Vettel menegaskan, dirinya dan Ferrari tidak menemukan hasrat yang sama untuk tetap bersatu setelah akhir musim ini. Pada Selasa siang waktu Indonesia, Ferrari mengonfimasi bahwa Vettel akan meninggalkan tim Italia itu di akhir musim 2020.
Sejumlah analis meyakini, kegagalan negosiasi perpanjangan kontrak ini karena Ferrari hanya menawarkan durasi kontrak satu tahun dari biasanya tiga tahun, berikut pengurangan gaji yang signifikan.
Bukan masalah uang
Namun, Vettel menegaskan bahwa uang bukan alasan dibalik perpisahan ini. “Untuk mendapatkan hasil sebaik mungkin dalam olahraga ini, sangat penting bagi semua pihak untuk bekerja dalam harmoni yang sempurna. Tim dan saya menyadari bahwa tidak ada lagi keinginan bersama untuk tetap bersatu setelah akhir musim ini,” tegas juara dunia F1 empat kali itu.
“Masalah finansial tidak berperan dalam keputusan bersama ini. Itu bukan cara saya berpikir ketika harus mengambil pilihan tertentu dan itu tidak akan pernah terjadi,” tegas Vettel.
Kepala Tim Ferrari Mattia Binotto pun menegaskan, keputusan perpisahan ini bukan karena masalah finansial. “Ini keputusan yang diambil bersama oleh kami dan Sebastian. Ini sesuatu yang dirasa kedua belah pihak sebagai hal yang terbaik. Ini bukan keputusan yang mudah dicapai,” ujarnya.