Temuan baru sebelas kasus positif Covid-19 pada tiga tim Serie A, sepekan ini, mengancam kelanjutan kompetisi. Namun, klub lain tetap melanjutkan latihan individu.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·3 menit baca
ROMA, MINGGU – Masa depan kelanjutan liga Italia Serie A di ujung tanduk menyusul ditemukannya 11 kasus positif Covid-19 di tiga klub peserta Serie A jelang dilakukan pelatihan individu. Pemerintah Italia khawatir jika kompetisi dilanjutkan justru memicu ledakan kedua wabah di negeri itu.
”Temuan kasus positif Covid-19 di tiga klub itu bukan pertanda baik. Pemerintah belum bisa memberikan kepastian mengenai kelanjutan Serie A karena mempertimbangkan evaluasi krisis kesehatan ini ke depan. Temuan terbaru ini tentu tidak membantu meyakinkan pemerintah untuk melanjutkan Serie A,” ujar Menteri Olahraga Italia Vincenzo Spadafora dikutip Football-Italia, Sabtu (9/5/2020).
Temuan kasus positif Covid-19 terbaru itu dikonfirmasi Torino usai tes usap sebelum memulai latihan individu, Rabu (6/5), yang dialami seorang pemain yang tidak menunjukkan gejala. Pemain itu pun dikarantina selama 14 hari.
Sehari kemudian, Fiorentina mengkonfirmasi enam kasus positif setelah tes usap sebelum memulai latihan individu. Mereka terdiri atas tiga pemain dan tiga staf. Tak lama, Sampdoria mengumumkan empat pemain kasus positif Covid-19 setelah tes usap sebelum latihan individu. Seorang di antaranya adalah pemain yang sebelumnya sudah dinyatakan negatif Covid-19. Harian Il Messaggero menyebutkan, temuan itu membuat Sampdoria menunda kelanjutan latihan individu yang dimulai awal pecan lalu, setelah mendepat izin dari pemerintah Genoa.
Kasus itu sangat memukul operator Serie A dqan mayoritas klub peserta yang menginginkan kompetisi musim ini diteruskan, setelah dihentikan pada pekan ke-26, 10 Maret. Pengelola Serie A mencoba meyakinkan pemerintah dengan menyerahkan dokumen protokol kesehatan sebagai syarat untuk memulai latihan tim pada 18 Maret dan kompetisi pada awal Juni.
Namun, dokumen protokol kesehatan pertama ditolak karena dianggap belum relevan. Pekan lalu, operator Serie A menyerahkan dokumen revisi. Spadafora memastikan, Serie A hanya bisa berlanjut jika analisis dokumen protokol kesehatan revisi itu dinilai memenuhi syarat. Jika tidak, Serie A musim ini tidak bisa dilanjutkan. ”Komite ilmiah masih menganilisis dokumen itu dan mempertimbangkan statistik kasus Covid-19 setelah pelonggaran pembatasan ini,” katanya.
Melanjutkan latihan
Di tengah kegalauan tersebut, sejumlah klub Serie A melanjutkan latihan individu mulai dari awal pekan ini. Menurut Football-Italia, Rabu, program latihan individu telah dilakukan Atalanta, Bologna, Inter Milan, Juventus, Lazio, Lecce, Sampdoria, Sassuolo, dan Udinese membuat secara bertahap sejak Senin. Roma memulainya pada Kamis, sedangkan Parma pada Senin (11/5) ini.
Pada Minggu (10/5), giliran Napoli memulai latihan setelah melakukan tes usap bertahap dalam beberapa hari. Pelatih Napoli Gennaro Gattuso memimpin langsung latihan. Setiap pemain berlatih bergantian dengan durasi 60 menit.
Sementara itu, AC Milan menjalani latihan individu mulai pekan ini setelah memastikan pemain dan staf tidak terinfeksi Covid-19. Mereka juga merevisi informasi dari Presiden AC Milan Paolo Scaroni yang sempat menyatakan ada pemain timnya yang terinfeksi penyakit tersebut.
”AC Milan mengumumkan belum ada kasus positif Covid-19 di tim setelah tes medis beberapa hari ini. Tim akan melanjutkan latihan individu di Milanello dalam waktu dekat,” ujar pernyataan resmi klub dikutip Football-Italia, Sabtu.
Menurut data Worldometers pada 10 Mei, jumlah kasus positif Covid-19 di Italia mencapai 218.268 orang atau terbanyak ketiga di dunia. Adapun jumlah korban meninggal mencapai 30.395 jiwa atau tertinggi kedua di dunia.
Sebelumnya, Presiden Brescia Massimo Cellino berulang kali mengingatkan, kompetisi musim ini harus diakhiri karena terlalu berisiko bermain di tengah pandemi yang belum berakhir. ”Tidak masuk akal untuk melanjutkan musim ini di tengah wabah yang masih berkecamuk. Kita harusnya lebih sensitif dengan kondisi saat ini. Uang tidak akan berarti apa-apa kalau terinfeksi penyakit ini,” ujarnya.