Justin Gaethje, yang tampil sebagai petarung pengganti juara bertahan kelas ringan Khabib Nurmagomedov, tampil beringas mengalahkan Tony Ferguson pada UFC 249. Tak menunggu lama, Gaethje langsung menantang Nurmagomedov.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·3 menit baca
JACKSONVILLE, MINGGU – Justin Gaethje mengguncang panggung oktagon setelah merebut gelar juara interim kelas ringan UFC dengan menaklukkan Tony Ferguson. Seusai kemenangan mengejutkan itu, Gaethje tanpa basa-basi langsung menantang juara kelas ringan, Khabib Nurmagomedov.
Kecerdasan dan efektivitas Gaethje membawanya menang knock-out dari Ferguson pada ronde ke-5, dalam paket pertarungan UFC 249, Minggu (10/5/2020) WIB, di Arena VyStar Veterans Memorial, Jacksonville, Florida. Jab kiri yang mendarat keras di wajah Ferguson membuat lawan hilang kesadaran. Duel yang tinggal menyisakan satu menit lebih lagi itu pun dihentikan.
Gaethje melompat kegirangan setelah dinyatakan menang KO. Namun, kesenangannya terhenti saat Presiden UFC, Dana White, memasangkan sabuk juara di pinggangnya. Dengan cepat, petinju Amerika Serikat itu menanggalkan sabuk itu dan menyingkirkannya.
”The Highlight”, julukannya, hanya menganggap gelar itu laiknya bingkisan. ”Saya akan menunggu (gelar) yang sebenarnya,” kata petarung bergaya ortodoks dengan rekor 22 menang dan 2 kalah itu.
Gelar interim tidak berarti karena pemegang gelar sesungguhnya adalah Nurmagomedov, petarung tak terkalahkan asal Rusia. Karena itu, Gaethje langsung mengutarakan keinginannya merebut gelar milik Nurmagomedov dalam pertarungan selanjutnya.
”Khabib petarung terbaik di dunia. Saya sudah bekerja keras bertahun-tahun untuk tantangan seperti hari ini. Khabib dalam rekor 28-0. Tak ada yang lain yang saya mau selain melawan dia,” kata Gaethje saat diwawancarai Joe Rogan, komedian dan komentator UFC.
Pertarungan UFC 249 aslinya adalah duel perebutan gelar kelas ringan antara Nurmagomedov dan Ferguson. Namun, Nurmagomedov yang terjebak karantina di Rusia digantikan oleh Gaethje.
Nurmagomedov yang menyaksikan duel Gaethje vs Ferguson pun berkomentar. Dia tampaknya tertarik menjadikan Gaethje korban selanjutnya. ”(Pertarungan) itu sangat impresif. Selamat. Pertarungan yang sangat cerdas,” pujinya lewat Twitter.
Singa baru
Kemenangan Gaethje menandakan ”singa lapar” yang baru telah lahir. Tak ada yang menyangka dia bisa mendominasi lima ronde atas ”El Cucuy”, julukan Ferguson, yang tak terkalahkan dalam 12 laga.
Muka Ferguson dibuat babak belur. Kedua mata Ferguson bengkak. Bagian bawah matanya tampak bengkak dan sobek. Luka sobek juga terdapat di bagian alis kiri mantan juara interim tersebut.
Sejak ronde pertama, Gaethje menjadikan efektivitas pukulan sebagai kunci kemenangan. Ketika Ferguson tergoyang, dia bahkan tidak mau mengambil risiko untuk menyerang dengan brutal. Pukulannya masuk satu per satu, tetapi sangat signifikan.
Khabib petarung terbaik di dunia. Saya sudah bekerja keras bertahun-tahun untuk tantangan seperti hari ini. Tak ada yang lain yang saya mau selain melawan dia
Gaethje hanya terlihat meragukan di akhir-akhir ronde kedua. Saat tersisa 10 detik, uppercut kanan keras Ferguson menghantam dagunya. Pukulan itu sempat membuatnya sempoyongan. Lonceng penanda ronde berakhir menyelamatkannya.
Setelah itu, Gaethje menghabisi Ferguson. Pukulan kombinasi hook dan uppercut berisi membuat sang lawan berkali-kali memalingkan wajahnya. Tendangan rendahnya juga berhasil mengganggu keseimbangan Ferguson yang berkali-kali nyaris jatuh.
Kunci kemenangan berada di ronde pamungkas. Pukulannya semakin efektif. Total 34 dari 39 pukulan atau 87 persen menjadi pukulan yang signifikan. Jauh berbeda dengan sang lawan yang hanya mengonversi 38 persen pukulannya.
Mantan juara dunia kelas berat UFC yang menjadi komentator, Daniel Cormier, menilai Ferguson seharusnya sudah KO di ronde awal. ”Saya tidak tahu dia terbuat dari apa. Tetapi, kalau manusia biasa, dia pasti sudah terjatuh dari tadi,” katanya.
Hal tersebut menunjukkan dominasi telak dari Gaethje. ”Saya sudah bilang kepada pelatih, saya siap mati malam ini. Itu mentalitas yang saya bawa ke dalam arena,” kata petarung yang meraih empat kemenangan beruntun itu.
Pujian langsung datang dari Ferguson. Menurut dia, Gaethje adalah petarung yang luar biasa dan sangat tangguh. Namun, dia mengaku tidak siap melawan Gaethje yang dominan dalam pertarungan atas.
Persiapannya selama ini untuk menghadapi Khabib yang jago dalam pertarungan bawah. ”Saya bersiap untuk Khabib, bukan untuk tipe penyerang,” kata Ferguson yang sempat menolak ajakan bersalaman dari Gaethje.
UFC 249 tetap digelar setelah salah satu petarungnya, Souza Jacare, dinyatakan positif Covid-19 sehari sebelum malam pertarungan. Pihak penyelenggara hanya menghapuskan duel yang melibatkan Jacare. (AP)