Beberapa tim NBA mulai membuka fasilitas latihan untuk digunakan kembali pada 8 Mei 2020. MEreka inginlebih cepat bersiap meski belum jelas kapan kompetisi bisa bergulir kembali.
Oleh
KORANO NICOLASH LMS
·5 menit baca
CLEVELAND, KAMIS – Sesuai protokol NBA setebal 16 halaman yang diterima semua tim, beberapa waktu lalu, tim diizinkan membuka kembali fasilitas latihan untuk pemain mulai Jumat (8/5/2020) ini. Pemain juga diperbolehkan untuk berlatih di tempat latihan tim, dengan menjalani protokol kesehatan yang ketat. Semua ini dengan catatan, pemerintah kota dan negara bagian tempat tim bermarkas telah melonggarkan aturan pembatasan sosial dan mengizinkan klub kembali berlatih.
Kompetisi NBA musim 2019-2020 terhenti mendadak pada 11 Maret. Dua dari enam laga terjadwal pada hari itu dibatalkan karena center Utah Jazz Rudy Gobert dinyatakan positif terinfeksi virus korona. Pandemi Covid-19 itu pun memaksa NBA menghentikan semua aktivitasnya selama hampir dua bulan terakhir.
Namun, baru sedikitnya lima tim yang akan membuka fasilitas latihan mereka pada 8 Mei, salah satunya Cleveland Cavaliers. Meskipun belum ada kepastian kapan kompetisi bisa dimulai kembali, pelatih Cavaliers JB Bickerstaff, meyakini ini saat yang tepat untuk mulai bersiap.
“Setiap menit kami dapat berlatih satu sama lain adalah keuntungan bagi kami,” ujar Bickerstaff, Kamis (7/5) pagi WIB. Bickerstaff mengatakan, timnya terus berkonsultasi dengan pemerintah kota Cleveland dan negara bagian Ohio untuk memastikan mereka mengikuti protokol kesehatan utnuk melindungi semua anggota tim.
Protokol itu antara lain menetapkan, hanya empat orang yang boleh berada di lapangan latihan milik tim di Independence, Ohio, yang telah tutup lebih dari enam pekan. Cavaliers berencana membuat sesi latihan selama dua jam, dengan hanya satu pemain didampingi satu asisten pelatih yang mengenakan masker dan sarung tangan, di tiap sisi lapangan.
Bickerstaff mengatakan, kesehatan adalah yang terpenting. Staf medis tim akan mengukur temperature setiap orang sebelum masuk gedung, dan tidak semua area bsia dimasuki. Tim juga akan menandai bola basket yang digunakan tiap pemain, sehingga tidak akan tertukar.
“Liga merekomendasikan menjaga jarak minimal empat meter satu sama lain, jadi praktis satu orang mengambil bola rebound dan mengoper pada yang lain,”katanya lewat konferensi video. “Tidak ada yang dipaksa melakukan sesuatu. Jika tidak merasa nyaman, mereka tidak harus datang.”
Belum dibuka
Belum diketahui berapa pemain Cavaleirs yang akan datang berlatih. Langkah Cavaliers ini juga tak diikuti oleh sebagian besar tim NBA lain. Miami Heat, misalnya, meskipun pemerintah kota Miami telah mengizinkan fasilitas latihan tim dibuka, tetapi manajemen Heat tak akan melakukannya hingga 11 Mei, untuk memastikan dukungan logistik yang diperlukan saat latihan.
Orlando Magic, yang seperti Heat bermarkas di negara bagian Florida, juga belum memutuskan membuka gedung latihan. Begitu juga Utah Jazz, dan Los Angeles Lakers.
Meskipun semua tim dan pemain sangat ingin segera kembali ke lapangan dan menyelesaikan musim yang tertunda, NBA terlihat sangat berhati-hati untuk melanjutkan kompetisi. “Tujuan utama adalah membangun rasa percaya diri pemain dan staf, bahwa mereka dapat masuk tempat latihan dengan aman dan selamat,” ujar Manajer Umum Jazz Dennis Lindsey.
Setiap orang ingin bermain, dan pada saat yang sama ingin merasa yakin, cukup aman untuk bermain Semua pihak sadar, kesalahan mengambil keputusan bisa membatalkan peluang untuk kembali bermain dalam beberapa bulan ke depan.
“Tim gugus tugas di liga tengah mempelajari bagaimana cara terbaik kami bisa bermain basket lagi, mengamati semua data, mencari model pertandingan terbaik,” ujar CEO Magic, Alex Martins, saat berbicara pada forum ekonomi di Orlando.
Optimisme
Optimisme justru muncul dari sejumlah pemain yang sebelum kompetisi dihentikan tengah cedera. Jeda laga selama lebih dari enam pekan membantu mereka untuk pulih dan kembali bermain sebelum akhir musim.
Salah satunya adalah point guard Philadelphia 76ers asal Australia, Ben Simmons (23). Pemain dengan rekor steal terbaik musim ini tersebut tengah memulihkan diri dari masalah syaraf punggung. Setelah kompetisi dihentikan, Simmons mendapat izin untuk melakukan rehabilitasi di fasilitas latihan 76ers, di Camden, New Jersey.
“Kami telah mengambil waktu dan metode yang bijaksana untuk pemulihan dan rehabilitasi. Kami pastikan tidak akan melakukannya dengan terburu-buru,” kata Elton Brand, Manajer Umum Sixers.
Simmons telah absen delapan pertandingan sebelum liga berhenti. Meski belum bisa memastikan apakah pemainnya akan puih saat liga kembali bergulir, menurut Brand, Simmons bekerja keras untuk pulih dan kondisinya semakin baik.
Selain Simmons, center All-Star Joel Embiid yang tengah menjalani pemulihan setelah operasi tangan kiri juga mendapat izin untuk menggunakan menggunakan fasilitas latihan 76ers. Sebelum liga dihentikan, Embiid sempat absen lima pertandingan akibat bahu kirinya yang terkilir.
Brand menegaskan, Embiid sudah siap untuk bermain dan meningkatkan produktivitasnya jika NBA kembali melanjutkan kompetisi. Kesehatan fisik maupun mental pemain tetap terjaga, tetapi tetap membutuhkan peningkatan. “Saya tidak tahu berapa banyak waktu yang dibutuhkan untuk kembali ke gym, bila kondisi sudah aman,” tambah Brand.
Dari Brooklyn, New York, Kevin Durant yang otot Achilles-nya koyak saat bermain untuk Golden State Warriors pada final NBA 2019 lawan Toronto Raptors, juga menjadi perbincangan. Durrant diprediksi absen satu musim karena cederanya cukup parah. Namun, dengan penangguhan kompetisi, muncul optimisme bahwa Durant telah dapat memperkuat Brooklyn Nets saat kompetisi bergulir kembali. Tanpa Durant, Nets kini tertahan di pposisi ketujuh Wilayah Timur dengan 30 kali menang dan 34 kekalahan.
“Itu merupakan pertanyaan 110 juta dollar AS,” tutur Sean Marks, Manajer Umum Brooklyn Nets kepada laman berita Selandia Baru Newshub, akhir pekan lalu. Marks merujuk pada nilai kontrak Durant dengan Nets.
“Dia tahu tubuhnya lebih baik dari siapa pun. Saat bersamaan, tim sudah bekerja keras untuk membawa kami hingga ke titik ini. Saya juga belum tahu, bagaimana pandemi Covid-19 ini berpengaruh kepada semua orang, termasuk Kevin,” tutur Marks.
Durant sempat termasuk dalam empat pemain Nets yang positif virus Korona, pertengahan Maret. Namun, ia mengatakan kepada The Athletic, dirinya merasa baik-baik saja dan tidak menunjukkan gejala apa pun.
“Ketika kami sudah berinvestasi pada pemain seperti Kevin, kami tidak akan pernah mendorongnya untuk segera bermain lagi. Saat waktunya tiba, dia akan bermain 100 persen," kata Marks.