Balapan MotoGP musim ini kemungkinan besar hanya bisa bergulir 10-12 seri. Dengan skenario dua balapan di tiap sirkuit, minimal diperlukan lima sirkuit untuk menggelar kejuaraan dunia yang valid.
Oleh
Agung Setyahadi
·4 menit baca
BARCELONA, KAMIS — Dorna Sports berusaha menggelar balapan di awal Juni. Namun, dengan pembatalan seri Jerman, Belanda, dan Finlandia, peluang menggulirkan MotoGP sangat tipis. Saat ini, seri di Eropa yang tersisa tinggal Ceko, Austria, Inggris, San Marino, Aragon, dan Valencia. Balapan bisa bergulir lebih awal jika ada seri yang bisa digeser ke akhir Juni atau awal Juli.
”Keinginan kami adalah menggelar balapan pada awal Juni. Bahkan, lebih awal jika memungkinkan,” kata CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta dalam wawancara khusus dengan GPOne, Jumat (1/5/2020) dini hari waktu Indonesia.
Namun, setelah seri pembuka di Qatar yang hanya melombakan Moto2 dan Moto3, empat balapan di Eropa telah ditunda (Spanyol, Perancis, Italia, Catalan), dan tiga dibatalkan (Jerman, Belanda, Finlandia). Ketujuh balapan itu awalnya dijadwalkan bergulir Mei hingga Juli. Balapan di Eropa paling awal kini adalah seri Ceko (9 Agustus), disusul seri Austria (16 Agustus), Inggris (30 Agustus), San Marino (13 September), Aragon (27 September), dan Valencia (29 November).
Keenam seri di Eropa itu menjadi tulang punggung menyelamatkan MotoGP musim 2020 yang berhenti karena pandemi Covid-19. Sementara enam balapan di luar Eropa, yaitu Thailand, Jepang, Australia, Malaysia, Amerika Serikat, dan Argentina, hanya bisa digelar jika pembatasan perjalanan antanegara telah berakhir. Tanpa jaminan kemudahan transportasi dan protokol karantina 14 hari bagi pendatang, pengiriman logistik dan perjalanan para pebalap tidak akan mungkin memenuhi jadwal yang ketat.
”Saya tidak mengatakan bahwa kami sudah pasti tidak akan keluar Eropa.Saya selalu berkomunikasi dengan semua sirkuit dan saya tidak mengesampingkan pilihan itu. Namun, pasti perjalanan panjang akan lebih rumit untuk dikelola, tetapi kami akan berusaha melakukan itu jika memungkinkan,” kata Ezpeleta.
Fokus menggelar balapan awal di Eropa juga dikuatkan dengan pemindahan sepeda motor-sepeda motor dan perlengkapan balapan sejumlah tim dari Qatar ke Eropa. Pada pertengahan April, semua perlengkapan tim MotoGP dan Dorna Sports sudah berada di Zaragoza dan Barcelona. Dengan posisi perlengkapan di Spanyol, ini juga membuka peluang seri Barcelona bergulir pada Juni atau Juli.
Manajer Sirkuit Barcelona-Catalunya Joan Fontsere awal pekan ini memberikan komitmen bisa menggelar Formula 1 karena ada dukungan dari Pemerintah Catalan. Ini membuka peluang balapan MotoGP juga bisa digelar di sirkuit itu. ”Kami menawarkan kepada mereka kemungkinan Barcelona menggelar balapan, karena kami memiliki pengalaman selama 30 tahun, dan lokasi kami sangat bagus dalam hal logistik,” kata Fontsere kepada Motorsport.
Biasanya, Barcelona tidak mau menggelar balapan pada musim panas karena masyarakat lokal dalam masa liburan dan kota sangat ramai dengan turis. Namun, dalam situasi pandemi saat ini, dan balapan tanpa penonton, peluang menggelar balapan sangat terbuka.
Balapan sebelum Agustus menjadi fokus Dorna Sports karena mereka menegaskan seri Austria bukan balapan pertama. ”Saya tidak bisa mengatakan sekarang (di mana balapan pertama). Saya pikir balapan di Red Bull Ring bukanlah balapan pertama kami. Kami akan mempertahankan itu seperti jadwal saat ini dan memulai balapan lebih awal,” ujar Ezpeleta.
Minimal 10 balapan
Ezpeleta juga menyatakan bahwa sejumlah balapan yang ditunda, seperti di Sirkuit Mugello, masih memiliki harapan bergulir. Namun, balapan di Italia yang peluangnya lebih besar digelar adalah di Sirkuit Misano yang juga mendapat dukungan dari Pemerintah San Marino. Semua peluang itu terus dirawat oleh Dorna untuk mendapatkan balapan sebanyak mungkin. ”Saya yakin kami bisa menggelar paling tidak 10 balapan, 14 akan ideal,” kata Ezpeleta.
Rencana menggelar minimal 10 balapan dinilai oleh Kepala Tim Petronas Yamaha SRT Razlan Razali masuk akal. ”Kami mengikuti panduan berdasarkan keputusan-keputusan Dorna, FIM, dan IRTA, serta saya pikir minimal 10 balapan masih kredibel dengan situasi seperti saat ini,” ujarnya kepada Crash.
”Tetapi kurang dari itu, saya pikir tidak pantas. Dan bagi para pebalap, memenangi kejuaraan dengan balapan kurang dari 10, 5-6 balapan, saya pikir apa gunanya?” kata Razali.
Namun, Razali menegaskan, jika kemudian hanya bisa digelar kurang dari 10 balapan, timnya tetap akan mengikuti balapan. ”Jika Dorna, IRTA, dan FIM menyatakan mengurangi jumlah balapan, kami harus menerima itu. Ini masih bisa disebut kejuaran, sah, sesuai aturan, dan kami akan tampil meskipun itu lima, sepuluh, atau berapapun,” ujarnya.