Liga Perancis dihentikan di pekan ke-28, sehingga sang pemuncak klasemen Paris Saint-Germain dinobatkan sebagai juara. Penghentian dini pertama kali terjadi sejak liga profesional sepak bola Perancis digelar 1930.
Oleh
Muhammad Ikhsan Mahar
·5 menit baca
PARIS, JUMAT — Ligue de Football Professionnel (LFP), operator Liga Perancis, memutuskan untuk mengakhiri kampanye musim 2019/2020 di pekan ke-28. Atas keputusan itu, Paris Saint-Germain dinobatkan sebagai juara liga setelah memimpin 12 poin di pucuk klasemen dari pesaing terdekat Olympique Marseille.
Keputusan itu diambil setelah Perdana Menteri Perancis Edouard Philippe melarang seluruh aktivitas olahraga, termasuk pertandingan tanpa penonton, hingga Agustus 2020. Hal itu untuk memastikan kondisi Perancis mampu sepenuhnya pulih pascapandemi Covid-19 yang telah menginfeksi 165.911 orang dengan jumlah kasus meninggal dunia mencapai 23.660 jiwa.
Menindaklanjuti keputusan pemerintah itu, maka CEO LFP Didier Quillot menggelar rapat dewan direksi, Kamis (30/4/2020), di Paris. Hasil rapat itu memutuskan untuk menghentikan dua kasta kompetisi tertinggi di Perancis tanpa melaksanakan 10 laga tersisa. Keputusan untuk menghentikan liga di tengah jalan adalah kali pertama sejak Liga Perancis digulirkan pada 1930.
LFP memutuskan untuk klasemen akhir Ligue 1 ditentukan melalui koefisien poin. Melalui metode itu, maka penentuan posisi klasemen dihitung berdasarkan jumlah poin dibagi jumlah laga yang telah dijalani masing-masing 20 klub.
Kebijakan itu diambil karena ketika liga terhenti, pertengahan Maret lalu, ada dua tim yang belum merampungkan laga ke-28, yaitu Paris Saint-Germain (PSG) dan Strasbourg. Meski begitu, papan klasemen tidak mengalami perubahan drastis. Pasalnya, hanya Strasbourg yang naik satu peringkat ke posisi ke-10 untuk menggeser Angers yang memiliki satu poin lebih banyak, tetapi lebih banyak memainkan satu laga.
Posisi tiga besar, yang mendapatkan jatah Liga Champions musim depan, tetap dihuni PSG, Marseille, dan Stade Rennais. Adapun Lille berada di posisi ke-4 untuk menyegel tiket ke Liga Europa. Dua tiket Liga Europa lain menjadi jatah finalis Piala Perancis dan Piala Liga. Dalam dua turnamen itu, PSG lolos ke laga puncak, sehingga jatah sisa Liga Europa akan diserahkan kepada St Etienne (Piala Perancis) dan Olympique Lyon (Piala Liga).
Berbeda dengan keputusan Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB), pekan lalu, yang membatalkan hasil kompetisi musim ini, sehingga meniadakan juara liga, promosi, dan degradasi, LFP memastikan pula terdapat dua klub yang terdegradasi dari Ligue 1. Alhasil, dua tim teratas Ligue 2 akan berkompetisi di Ligue 1 musim depan.
Amiens SC dan Toulouse menjadi klub Ligue 1 yang dipastikan turun kasta pada musim 2020/2021. Sebagai pengganti, FC Lorient dan RC Lens kembali masuk ke Ligue 1 musim depan. Untuk klasemen akhir Ligue 2, LFP merujuk jumlah poin hingga pekan ke-28 yang telah dijalani 20 klub kompetisi kasta kedua Perancis tersebut.
”Mungkin ada pihak yang akan mengajukan banding atas keputusan ini, tetapi keputusan kami telah solid,” ujar Quillot.
Lebih lanjut, Quillot memastikan, pihaknya akan menyampaikan duta Liga Perancis di kompetisi antarklub Eropa musim 2020/2021 kepada Asosiasi Sepak Bola Uni Eropa (UEFA), 25 Mei mendatang. Tanggal itu merupakan tenggat yang diberikan UEFA kepada seluruh federasi anggota untuk menentukan kelanjutan kompetisi musim ini.
”Dewan Direksi juga telah memutuskan untuk memulai Ligue 1 dan Ligue 2 musim depan pada 22 dan 23 Agustus. Namun, jadwal final akan diputuskan setelah berkonsultasi dengan pemilik hak siar dan sesuai perkembangan kebijakan pemerintah,” kata Quillot.
Sejumlah klub menerima keputusan penghentian liga. Di laman klub, Presiden Reims Jean-Pierre Caillot menuturkan, penentuan klasemen akhir menggunakan skema koefisien poin adalah keputusan yang paling logis. Ia pun puas dengan raihan anak asuhan pelatih David Guion yang bertengger di peringkat keenam.
Komentar serupa disampaikan Presiden Rennais Nicolas Holveck. Meskipun ada klub yang kecewa, kata Holveck, tetapi keputusan yang terasa tidak adil itu harus diambil untuk memberi kepastian terhadap kompetisi musim ini.
”Kini, saatnya kami bersiap untuk musim depan,” ucap Holveck yang akan mempersiapkan Rennais untuk berkiprah pertama kali di Liga Champions.
Salah satu klub yang dipastikan akan mengajukan banding ke pengadilan adalah Lyon. Presiden Lyon Jean-Michel Aulas menyayangkan keputusan LFP yang menghentikan liga secara prematur. Menurut dia, seharusnya LFP tidak terburu-buru mengambil keputusan dan berdiskusi secara matang dengan pemerintah seiring munculnya kemungkinan untuk melanjutkan kompetisi pada bulan Agustus.
”Menyikapi keputusan itu, kami akan mengajukan banding dan menuntut ganti rugi melalui proses pengadilan atas kerusakan yang telah dihasilkan akibat keputusan penghentian liga. Sebab, keputusan itu telah menghilangkan kesempatan dan menyebabkan banyak klub mengalami kerugian puluhan juta euro,” ucap Aulas yang dilansir France Football.
Persembahan khusus
Adapun Presiden PSG Nasser al-Khelaifi menghormati keputusan Pemerintah Perancis dan LFP untuk menuntaskan secara dini kompetisi musim ini. Kesehatan, lanjutnya, harus menjadi prioritas setiap orang.
”Karena itu, kami mendedikasikan gelar Ligue 1 2029/2020 ini untuk para petugas medis dan seluruh pahlawan di garis terdepan yang telah mengabdikan diri untuk melawan wabah Covid-19. Selain itu, trofi ini semoga bisa menghadirkan sedikit kebahagiaan bagi para penggemar yang tidak pernah lelah mendukung PSG berkembang,” ujar al-Khelaifi di psg.fr.
Ia pun berterima kasih kepada pemain, pelatih, staf teknis dan medis, serta semua pegawai klub yang telah berkerja keras sepanjang musim ini. Menurut dia, raihan gelar juara liga adalah penghargaan terbaik atas usaha yang telah dilakukan semua individu di klub setiap hari.
Gelar musim ini adalah gelar ketiga beruntun yang didapatkan PSG dalam tiga musim terakhir. Secara total PSG telah merengkuh sembilan kali juara Liga Perancis, yang tujuh gelar di antaranya diraih setelah al-Khelaifi mengambil alih kepemilikan klub pada 2012.
Kebahagiaan juga tengah menyelimuti Lorient yang dinobatkan sebagai juara Ligue 2. Lorient langsung mengunggah stiker pengumuman berlatar warna kebesaran klub, yakni jingga, di situs resmi klub. Pengumuman itu tertulis ”De Retour en Ligue 1” atau Kembali ke Ligue 1. (AFP)