Mundurnya Rafael Nadal karena ”cedera pinggang” menjadi warna turnamen tenis Madrid Terbuka di Stadion Manolo Santana, Madrid, Spanyol, yang diselenggarakan secara virtual. Turnamen ini sekaligus ajang untuk beramal.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
Mundurnya Rafael Nadal karena ”cedera pinggang” mewarnai turnamen tenis virtual Madrid Terbuka di Stadion Manolo Santana, Madrid, Spanyol. Setelah mengalahkan petenis Kanada, Denis Shapovalov, 4-3 (7-3), pada Senin (27/4/2020), Nadal seharusnya bertanding melawan selebrita Youtube, DjMariio, pada laga ekshibisi. Namun, lima kali juara Madrid Terbuka itu memberi kabar pada direktur turnamen Feiciano Lopez bahwa dia ”khawatir dengan cedera pinggangnya”. Nadal pun berencana mundur dari laga melawan DjMariio.
Lopez menyampaikan kabar itu kepada peserta lain melalui media sosial diiringi pesan lainnya. ”Teman, tentu saja saya bercanda. Sebelumnya saya katakan, Rafa cedera pinggang akibat tekanan besar karena bermain dengan PS4. Saya pikir, kita membutuhkan humor,” ujar Lopez.
Lopez, petenis Spanyol yang pernah menempati peringkat ke-12 dunia, adalah sosok yang mencetuskan ide turnamen virtual Madrid Terbuka untuk petenis profesional. Di tengah vakumnya turnamen tenis sejak Maret karena pandemi virus Covid-19, dia ingin memberi hiburan bagi para penggemar tenis.
Turnamen ini pun menjadi ajang amal. Panitia akan menyumbangkan 50.000 euro (Rp 841 juta) untuk Bank Makanan Madrid. Adapun juara putra dan putri masing-masing mendapat Rp 2,5 miliar, yang bisa mereka donasikan dengan jumlah yang mereka tentukan sendiri untuk petenis berperingkat rendah.
Inisiatif ini dilakukan untuk membantu petenis-petenis berperingkat di luar 100 besar dunia yang mengalami kesulitan finansial. Mereka sangat mengandalkan hadiah turnamen untuk mendapat penghasilan.
Bersenjatakan stik pengendali Playstation 4, sebanyak 16 petenis putra dan 16 putri yang terdiri atas juara Grand Slam, mantan nomor satu dunia, dan petenis bintang lain mengikuti Madrid Terbuka dari rumah masing-masing. Babak penyisihan dibagi dalam empat grup dengan format round robin. Dua peringkat teratas setiap grup berhak lolos ke perempat final.
Seperti ketika menghadapi turnamen sebenarnya, Nadal dan rekan-rekannya berlatih sebelum memulai persaingan. Apalagi, sebagian besar di antara mereka tak pernah bermain tenis secara virtual. Caroline Wozniacki, misalnya, beberapa kali berlatih bersama Andy Murray.
Berbeda dengan pertandingan sebenarnya, Madrid Terbuka virtual dilakukan hanya dalam satu set. Pemenang adalah petenis yang merebut tiga gim terlebih dulu, dengan tiebreak dilakukan pada skor 3-3. Setiap pertandingan pun berlangsung hanya 10 menit.
Gerakan saya agak lambat. Internet di tempat saya sepertinya tidak begitu bagus.
Penggemar tenis bisa menyaksikan secara langsung setiap pertandingan, salah satunya melalui www.tennis.com. Setiap laga diiringi komentator dalam bahasa Inggris dan Spanyol. Video para petenis yang bertanding juga ditampilkan di sudut bagian bawah layar.
Meski setiap laga berlangsung dengan cepat, hari pertama turnamen berlangsung hingga Senin tengah malam waktu Spanyol atau Selasa dini hari WIB. Ini tak lepas dari kendala teknis yang membutuhkan waktu untuk perbaikan.
Lemahnya jaringan internet membuat beberapa pertandingan dibatalkan. Petenis putri Kanada, Eugenie Bouchard, misalnya, tak bisa menyelesaikan pertandingan melawan Donna Vekic ketika dua kali jaringan internetnya terputus. Pemenang pertandingan ini pun akan ditentukan kemudian oleh panitia.
Dengan kendala tersebut, pertandingan lain yang harus dijalani Bouchard, yaitu melawan Kiki Bertens, batal dilakukan. Laga lain yang juga batal adalah Alexander Zverev melawan Karen Khachanov dan Dominic Thiem melawan Diego Schwartzman.
Pakai perlengkapan tenis
Meski dilakukan secara virtual, turnamen ini mengobati kerinduan petenis pada pertandingan. Petenis putri Swiss, Belinda Bencic, bahkan mengenakan kostum pertandingan, lengkap dengan sepatu dan topi.
Semifinalis Grand Slam AS Terbuka 2019 itu membuat video ketika dia memasuki ruang keluarga sambil membawa tas raket. Wajahnya serius seperti ketika akan menghadapi pertandingan nyata.
Langkahnya dari basemen menuju ruang keluarga diiringi lagu ”I Love Rock and Roll”. Seperti ketika memasuki stadion, Bencic melambaikan tangan seolah penonton ada di sekitarnya. Tiba di sofa yang telah dialasi handuk putih, Bencic mengeluarkan stik pengendali PS4. Dia pun memenangi laga melawan Carla Suarez Navarro (Spanyol), 3-1.
Nadal, yang tak bersahabat dengan teknologi saat melakukan Instagram Live bersama Roger Federer dan Andy Murray, pekan lalu, juga memenangi pertandingan pertamanya. Dia menang atas Shapovalov, 4-3 (7-3).
”Gerakan saya agak lambat. Internet di tempat saya sepertinya tidak begitu bagus,” komentar Shapovalov.
Petenis Yunani, Stefanos Tsitsipas, memenangi dua pertandingan, yaitu atas Fabio Fognini dan Kei Nishikori, masing-masing dengan skor 3-0. ”Saya merasa seperti Rafa di tanah liat,” komentarnya.
”Saya kalah karena tak sempat berlatih. Saya harus berlatih dan mengasuh anak,” kata Fognini, yang karakternya dalam komputer membanting raket setelah dikalahkan Tsitsipas.
Sebelum pertandingannya melawan Bouchard batal, Bertens tak pernah membayangkan harus ”mempertahankan” gelar juara Madrid Terbuka dari ruang keluarga di rumahnya. Seperti Bencic, dia juga bersiap dengan mengenakan semua perlengkapan pertandingan.
”Saya sudah berlatih hingga tangan dan mata saya sakit, tetapi saya senang karena bisa memakai lagi perlengkapan tenis,” katanya. (AP/REUTERS)