logo Kompas.id
OlahragaWarisan Berharga Lukman Niode ...
Iklan

Warisan Berharga Lukman Niode untuk Perenang Muda

Meninggalnya Lukman Niode menjadi awal baru akuatik nasional untuk membentuk legenda renang baru. Perenang muda bisa mencontoh jalan karier yang membuat Lukman menjadi salah satu perenang terbaik di masanya.

Oleh
KELVIN HIANUSA
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/PoTvdnXN6UdMf-bZ2tsNVqxJSNM=/1024x613/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2FIMG-20200418-WA0007_1587182056.jpg
KOMPAS/KARTONO RYADI

Kuartet Indonesia yang merebut medali perunggu cabang renang Asian Games Seoul 1986, Jumat (26/9/1986). Mereka mengungguli Singapura pada nomor estafet 4 x 100 meter gaya ganti, tetapi tetap kalah dari Jepang dan China. Dari kiri Lukman Niode (gaya punggung), Sabeni Sudiono (kupu), Irman Sugriat (dada), dan Daniel Arief Budiman (bebas).

JAKARTA, KOMPAS — Cara mendiang legenda akuatik nasional Lukman Niode membangun karier dari awal hingga berprestasi bisa ditiru perenang muda. Kunci sukses paling utama yang diwariskannya adalah seorang atlet membutuhkan kecerdasan dan kedisiplinan.

Nilai-nilai yang bisa diteladani dari Luki, panggilannya, diungkapkan oleh rekan mantan perenang nasional hingga pejabat yang pernah duduk bersama di kepengurusan olahraga. Warisan dari pengalaman bersama Luki itu diceritakan dalam telekonferensi pada Kamis (23/4/2020).

Editor:
Wisnu Aji Dewabrata
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000