UEFA menyusun aturan tentang keikutsertaan Liga Champions dan Liga Europa musim depan bagi liga yang harus terhenti dini. Klasemen sebelum liga terhenti menjadi patokan untuk duta liga di dua kompetisi Eropa itu.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
NYON, KAMIS – Meskipun tetap mendorong liga di negara Eropa musim 2019/2020 diakhiri tuntas, Federasi Sepak Bola Uni Eropa membuka peluang liga diakhiri lebih dini bila kondisi tidak memungkinkan. UEFA menyusun pedoman untuk memutuskan jatah kompetisi antarklub Eropa dari seluruh liga, yang akan diberikan berdasarkan total poin dan posisi klasemen ketika liga terhenti.
Rapat komite eksekutif UEFA bersama 55 federasi anggota, Asosiasi Klub Eropa (ECA), Asosiasi Liga Sepakbola Profesional Eropa atau Liga Eropa (EL), dan Federasi Pesepakbola Profesional (FIFPro) Eropa, Kamis (23/4/2020), menyepakati pedoman keikutsertaan bagi liga yang terpaksa dihentikan di tengah jalan akibat wabah Covid-19.
”Seiring perkembangan situasi yang ditetapkan otoritas sepak bola di Belgia dan Skotlandia (untuk menghentikan liga), Komite menyetujui pedoman dasar untuk keikutsertaan kompetisi antarklub UEFA musim 2020/2021. Peserta kompetisi antarklub UEFA selalu didasari kepantasan berdasarkan skema olahraga,” bunyi pernyataan dalam rapat yang dipimpin Presiden UEFA Aleksander Ceferin.
Atas aturan itu, perwakilan untuk Liga Champions dan Liga Europa musim depan didasarkan pada peringkat terakhir sebelum liga dihentikan. Namun, UEFA menetapkan dua kasus khusus yang menjadi syarat penyelenggara liga untuk menghentikan liga di tengah jalan.
Pertama, kebijakan resmi pemerintah yang melarang agenda olahraga sehingga kompetisi tidak bisa dilanjutkan sampai batas waktu yang disepakati UEFA dan federasi anggota, yakni pekan pertama Agustus. Kedua, masalah ekonomi yang ekstrem sehingga penyelesaian musim ini menjadi mustahil karena berpotensi membahayakan keuangan jangka panjang bagi kompetisi domestik dan/atau klub.
”UEFA menyerahkan kepada federasi nasional untuk melakukan prosedur pemilihan klub yang pantas berlaga di kompetisi Eropa. Penentuan itu harus memenuhi prinsip objektif, transparan, dan tidak diskriminatif. Andai prinsip itu tidak dipatuhi, UEFA berhak menolak atau mengevaluasi klub yang diusulkan,” lanjut pernyataan itu.
Selain itu, UEFA sepenuhnya menyerahkan penentuan juara liga dan sistem degradasi-promosi kepada tiap negara anggota.
Kepala EL, Christer Olsson menambahkan, ”Visi kami ialah mengakhiri kompetisi domestik pada akhir Juli, sehingga bisa mencoba menjalankan fase akhir kompetisi antarklub Eropa pada Agustus. Kami masih optimistis liga bisa diakhiri secara tuntas, meskipun dilangsungkan tanpa penonton.”
Protokol kesehatan
Sebanyak 42 kapten klub La Liga dan Liga Segunda Spanyol dan Asosiasi Pesepakbola Spanyol (AFE) menolak bermain di sisa kompetisi musim ini jika tanpa skema keamanan dan kesehatan yang dikeluarkan pemerintah. Hal itu diputuskan setelah AFE bersama para kapten melakukan pertemuan melalui telekonferensi selama delapan jam, Rabu (23/4/2020) WIB.
Hasil kesepakatan para pemain itu telah disampaikan secara tertulis kepada Menteri Kesehatan, Konsumsi, dan Sosial Spanyol Salvador Illa serta Presiden Dewan Olahraga Spanyol Irene Lozano.
”Sebelum memutuskan untuk melanjutkan kompetisi, kami minta aturan yang jelas dari Kementerian Kesehatan untuk memberikan jaminan kepada kami agar tidak terdampak pandemi ini ketika berlaga. Kesehatan adalah yang utama, sebab hal itu tidak hanya berdampak kepada individu pemain, tetapi kepada keluarga pemain,” bunyi pernyataan tertulis itu.
Penjaga gawang Espanyol, Diego Lopez, angkat bicara terkait upaya untuk merampungkan kompetisi musim ini. “Liga masih mungkin dilanjutkan apabila kita memiliki aturan absolut untuk keamanan dan kesehatan pemain. Saat ini, kesehatan adalah hal terpenting bagi setiap orang,” ucap pemain berusia 38 tahun itu kepada Marca.
Adapun operator Liga Spanyol, La Liga, akan melakukan tes kesehatan menyeluruh kepada pelatih dan pemain Liga Spanyol, 28 April. Selanjutnya, La Liga akan bertemu dengan para pelatih dan kapten tim La Liga untuk membahas kemungkinan kelanjutan liga yang masih menyisakan 11 pekan. Untuk melanjutkan liga, La Liga menyiapkan skema mewajibkan seluruh klub melakukan isolasi kepada pemain dan pelatih di tempat yang disediakan klub. Adapun pertengahan Juni menjadi waktu yang ditargetkan La Liga untuk melanjutkan kompetisi.
Presiden Asosiasi Pesepakbola Italia Damiano Tommasi juga mengabaikan sementara kemungkinan liga dilanjutkan. Menurut dia, para pemain sebaiknya fokus untuk menjaga kondisi kesehatan yang menjadi syarat dasar kelanjutan kompetisi musim ini.
“Hingga kini situasi di seluruh negeri tidak mengizinkan untuk melanjutkan aktivitas, termasuk sepak bola. Kita perlu melihat kondisi keamanan dan bagaimana prosedur kesehatan yang akan dilakukan sebelum memastikan (kelanjutan kompetisi) memungkinkan dilakukan,” tutur Tommasi kepada Radio 1 Rai.
Mantan kapten Manchester United, Gary Neville, menilai, kelanjutan liga akan menghadirkan berbagai tantangan yang membuat liga berjalan tidak normal. Hal itu didasari kemungkinan pertandingan tanpa penonton dan para pemain harus mematuhi protokol kesehatan yang ketat untuk menjamin mereka tidak terpapar virus.
“Saya tidak yakin sisa kompetisi Liga Inggris musim ini bisa diselesaikan. Untuk melanjutkan liga, para pemangku kepentingan harus menyusun keputusan-keputusan pokok yang tidak mengabaikan keselamatan seluruh pihak,” ucapnya kepada Sky Sports.
Pengorbanan
Di tengah pandemic Covid-19, impian untuk melanjutkan lagi liga musim ini harus dibarengi dengan pengorbanan. Pelatih peraih Piala Dunia 2006 asal Italia Marcello Lippi mendukung langkah yang dilakukan UEFA dan federasi sepak bola sejumlah negara yang tetap berkomitmen merampungkan kompetisi musim ini.
Ia mengingatkan, untuk memulai kembali kompetisi, protokol kesehatan dan lampu hijau dari pemerintah yang berbasis sains harus memberi jaminan kepada pelatih dan para pemain agar bisa dengan aman bertanding di lapangan hijau. Selain itu, Lippi menekankan, seluruh pihak harus bersedia mengorbankan diri agar liga bisa dilanjutkan.
“Pengorbanan perlu dilakukan, misalnya bermain tanpa penonton yang membuat klub tidak bisa mendapat pemasukan tiket, lalu bermain di bulan Agustus ketika biasanya para pemain menghabiskan waktu libur kompetisi. Selama ada izin dari para ahli, saya tidak mempersoalkan kompetisi dilanjutkan hingga September,” ucap Lippi, yang mengantarkan Juventus meraih scudetto dan satu gelar Liga Champions, kepada Sport Mediaset.
Di sisi lain, Menteri Kebudayaan Inggris Oliver Dowden menjelaskan, laga lanjutan Liga Inggris yang dilangsungkan tanpa penonton di stadion tidak menjamin bisa meredam berkumpulnya orang. Ia mengungkapkan, para penggemar masih memungkinkan untuk berkumpul ketika menyaksikan pertandingan di layar kaca karena tidak semua rumah berlangganan saluran televisi Sky Sports dan BT Sport yang memiliki hak siar Liga Inggris.
“Kami telah berbicara dengan kanal pemilik hak siar Liga Primer Inggris. Sejauh ini pembicaraan berjalan positif seiring keinginan kami agar laga lanjutan liga ditayangkan gratis sehingga dapat mencegah orang berkerumunan di suatu tempat,” kata Dowden.
Namun, upaya itu harus diawali adanya kesepakatan antara operator Liga Inggris, yakni Liga Primer, dengan kedua kanal televisi itu. Pembicaraan itu akan dilakukan setelah 20 klub Liga Primer melangsungkan rapat virtual, 1 Mei nanti, untuk membahas skema kelanjutan kompetisi musim 2019/2020. (REUTERS/AFP)