Rencana Asosiasi Bola Basket China (CBA) untuk menggelar basket liga pada pertengahan April tampaknya gagal. Pemerintah China masih belum mengizinkan liga digelar akibat belum tuntasnya pandemi Covid-19.
Oleh
korano nicolash lms
·4 menit baca
Rencana Asosiasi Bola Basket China (CBA) untuk menggelar liga pada April tampaknya tidak berjalan mulus. Pada Selasa (14/4/2020) malam kemarin, para pejabat Liga CBA melakukan pertemuan guna membahas kelangsungan liga yang sudah ditunda pelaksanaannya sejak 24 Januari. Kemungkinan penundaan ini akan berlangsung hingga Juli mendatang.
Beberapa waktu lalu, CBA sempat menjadwalkan liga akan digelar pada 15 April. Bahkan, tim yang memiliki pemain asing sudah meminta pemain asing kembali ke China, termasuk 20-an pemain dari Amerika Serikat.
Namun, pada 30 Maret lalu, Administrasi Umum Olahraga yang menjadi induk semua cabang olahraga mengeluarkan larangan untuk tidak menggelar liga basket karena masih ada kekhawatiran yang besar tentang pandemi Covid-19. Penyebabnya adalah beberapa korban yang sudah dinyatakan sehat ternyata positif Covid-19 lagi.
Kementerian Luar Negeri Cina menerapkan larangan masuk ke ”Negeri Tirai Bambu” pada akhir Maret lalu terhadap pemain yang sudah memegang visa China. Hal ini membuat para pemain asing kesal. Akibatnya, beberapa pemain asing tidak dapat masuk ke China, sedangkan hampir semua tim peserta Liga CBA memiliki sedikitnya satu dan paling banyak tiga pemain asing.
Sementara CBA tidak bisa memutuskan kapan dimulainya liga hingga pemerintah mereka mengizinkan. Menurut sumber Espn, liga tidak akan digelar hingga pertengahan Mei.
Jika CBA bisa kembali menggelar liga mereka secara normal, hal itu akan menjadi pendulum bagi liga lainnya di penjuru dunia. Termasuk NBA ataupun EuroLeague yang telah menunda semua kegiatan liga tanpa batas waktu yang pasti.
Menurut laporan media China, Xinhua, seperti dikutip Espn.com, Wang Dawei, CEO CBA, akan menyerahkan 35 persen gajinya dan juga mengurangi gaji eksekutif CBA lainnya guna membantu meringankan tekanan keuangan yang terjadi akibat pandemi virus korona yang memengaruhi berbagai bidang kehidupan.
Sekitar 20 pemain Amerika Serikat yang sempat terperangkap dalam kondisi yang tidak jelas setelah tiba di China saat ini sudah menyelesaikan karantina mandiri 14 hari mereka.
Tim CBA juga telah melakukan kegiatan mereka dalam berbagai format. Beberapa dengan kontak penuh dan beberapa lainnya masih melakukan dengan menjaga jarak sosial.
Beberapa perwakilan pemain, kepada Espn, menyebutkan bahwa manajemen tim telah menyampaikan kepada mereka untuk memperpanjang kontrak dan memberikan gaji yang membuat mereka bisa bermain pada Juli mendatang. Sementara ada tim yang justru mengirim pulang pemain asing mereka sambil menunggu untuk melihat apakah ada kemungkinan liga kembali berlangsung.
Kontrak pemain di CBA dianggap sebagai salah satu yang paling menguntungkan pemain dalam liga bola basket profesional. Para pemain asing pun kesulitan untuk kembali ke negara masing-masing. Menurut beberapa pemain bintang CBA kepada ESPN, lebih baik mereka tetap tinggal di China selama mereka menerima gaji daripada mereka harus melakukan 14 hari karantina kedua kalinya, bila mereka melakukan perjalanan keluar dan masuk kembali ke China.
Trump berkonsultasi
Sementara itu, dari Gedung Putih di Washington DC, dilaporkan Presiden Donald Trump pada Selasa (14/4) waktu Amerika Serikat telah meminta tim penasihat dari hampir semua sektor perdagangan Amerika, bidang medis, kantor pemerintah, hingga dunia olahraga untuk membantu membentuk rencana guna membuka kembali ekonomi Amerika yang terpukul oleh pandemi Covid-19.
Trump juga berkonsultasi dengan banyak eksekutif olahraga. Termasuk di antaranya Komisioner NBA Adam Silver, pemilik Dallas Cowboys Jerry Jones, pemilik New England Patriots Robert Kraft, pemilik Dallas Mavericks Mark Cuban, Rob Manfred dari MLB (bisbol), Gary Bettman dari NHL (hoki), Roger Goodell dari NFL (American football), Dana White dari UFC (bela diri campuran), Jay Monahan dari PGA (golf), serta Lesa Kennedy dari NASCAR (balap mobil).
Tim penasihat yang oleh Gedung Putih diberi nama Kelompok Industri Kebangkitan Ekonomi Amerika Hebat ini juga termasuk eksekutif dan pimpinan dari bidang pertanian, pertahanan, industri jasa keuangan, para pimpinan serikat pekerja, dan masih banyak lainnya.
”Kami harus mendapatkan kembali olahraga kami. Saya bosan menyaksikan pertandingan bisbol yang telah berusia 14 tahun,” kata Trump ketika memberikan arahannya, Selasa atau Rabu (15/4/2020) siang WIB.
Awal bulan ini, Presiden Donald Trump telah melakukan konferensi jarak jauh dengan para komisioner olahraga profesional. Saat itu, Trump menyampaikan harapannya bahwa para penggemar olahraga sangat senang apabila mereka kembali menonton pertandingan di arena pada akhir musim panas nanti. (AP)