Penuntasan Liga Inggris musim ini bisa dilakukan di satu stadion netral dengan menggelar beberapa laga secara bergantian dalam satu hari. Para pemain pun bisa tetap dikarantina dalam satu tempat.
Oleh
D HERPIN DEWANTO PUTRO
·3 menit baca
LONDON, SENIN — Asosiasi Sepak Bola Inggris atau FA pada Senin (13/4/2020), mengusulkan agar Liga Inggris musim ini dapat dituntaskan di stadion netral dan digelar tanpa penonton. Mereka sudah menawari Liga Primer untuk menggunakan Stadion Wembley dan kompleks St George’s Park.
Stadion Wembley merupakan stadion yang menjadi kandang tim nasional Inggris yang terletak di London. Stadion berkapasitas 90.000 penonton itu dipakai klub-klub Liga Primer untuk laga-laga final ajang Piala FA, Piala Liga Inggris, atau laga Community Shield.
Adapun St George’s Park merupakan rumah dan tempat latihan bagi timnas Inggris yang terletak di Burton upon Trent, Staffordshire. Kompleks ini memiliki sebuah hotel berkapasitas 228 kamar dan 13 lapangan sepak bola.
Menurut The Times, surat kabar yang memberitakan hal ini, pemusatan tempat pertandingan untuk menyelesaikan kompetisi musim ini menjadi solusi terbaik. Beberapa pertandingan dapat digelar secara bergantian pada hari yang sama di satu stadion.
Wembley merupakan stadion yang ideal karena bisa digunakan untuk beberapa kali dalam satu hari. Laman The Mirror menyebutkan bahwa Wembley bisa digunakan maksimal sebanyak empat laga per hari. Adapun St George’s Park bisa menjadi tempat karantina sekaligus tempat berlatih bagi klub.
Tawaran itu disampaikan mengingat Liga Inggris semakin kehabisan waktu untuk menuntaskan kompetisi yang terhenti sejak 13 Maret lalu akibat pandemi Covid-19. Jika liga tidak bisa segera digulirkan hingga akhir Juni, kompetisi musim ini bisa dibatalkan. Hal itu sudah disampaikan Presiden UEFA Aleksander Ceferin kepada harian Italia La Repubblica, akhir Maret lalu.
Jika kompetisi tidak bisa tuntas hingga akhir Juni, kekacauan lainnya akan muncul. Kompetisi musim yang baru, musim 2020-2021, dapat terganggu. Jika musim ini dibatalkan, UEFA juga akan kesulitan untuk menentukan tim mana saja yang berhak tampil di kompetisi Eropa, seperti Liga Champions dan Liga Europa.
FA pun berusaha mengajukan usul yang masuk akal karena dengan menggunakan Wembley secara bergantian, klub-klub yang bertanding tidak perlu berpindah-pindah stadion. Semua pemain dapat dikarantina di St George’s Park. Semua ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus korona.
Liga Inggris saat ini tinggal menyisakan 184 laga. Sebanyak 16 klub termasuk Liverpool yang hampir merebut trofi tinggal memiliki 9 laga tersisa, sedangkan empat klub lainnya memiliki 10 laga tersisa.
Inggris saat ini masih memberlakukan penutupan wilayah dan pengambilan keputusan untuk menggulirkan kembali kompetisi harus melibatkan saran dari pihak badan kesehatan dan pemerintah. ”Ketika kami tahu pasti berapa lama penutupan wilayah dilakukan, kami akan dapat melihat opsi mana yang lebih memungkinkan untuk dipilih,” ujar sumber yang dikutip The Times.
Tanpa penonton
Pemerintah Italia juga berpikir keras untuk bisa membantu menuntaskan Liga Italia musim ini. Untuk sementara, liga ditargetkan dapat kembali bergulir pada akhir Mei. Pada awal Mei, klub-klub sudah bisa kembali berlatih.
Namun, menurut Sport Mediaset, dokumen pemerintah yang bocor menyebutkan bahwa laga-laga Liga Italia akan digelar tanpa penonton hingga Januari 2021. Dengan demikian, Liga Italia akan tetap kehilangan atmosfer pertandingan yang sebenarnya dalam jangka waktu lama dan klub tetap akan dirugikan karena tidak mendapat pemasukan dari tiket penonton.
Adapun situasi di Italia dikabarkan semakin membaik ketika jumlah kematian per hari akibat Covid-19 terus menurun. Italia diperkirakan akan lebih cepat keluar dari masa-masa sulit dibandingkan dengan negara Eropa lainnya.
Meski demikian, Pemerintah Italia tetap waspada untuk tetap membatasi kerumunan massa. Salah satunya menggelar laga tanpa penonton dalam waktu yang lebih lama. (REUTERS)