Dengan dihentikannya NBA, yang entah kapan bisa dilanjutkan kembali, Clippers memiliki waktu istirahat untuk memulihkan bintangnya, Kawhi Leonard. Ia diklaim bakal tampil fenomenal di babak gugur jika NBA dilanjutkan.
Oleh
korano nicolash lms
·3 menit baca
LOS ANGELES, JUMAT — Banyak tim dirugikan dengan dihentikannya liga basket NBA menyusul pandemi Covid-19. Namun, ada satu pihak yang sedikit bisa diuntungkan, yaitu LA Clippers.
Dengan dihentikannya NBA, yang entah kapan bisa dilanjutkan kembali, Clippers memiliki waktu istirahat untuk memulihkan bintangnya, Kawhi Leonard. Pelatih LA Clippers Doc Rivers menjamin bintang NBA All Star itu akan tampil fenomenal jika NBA musim ini berlanjut ke fase gugur.
”Kawhi yang akan kita lihat bakal dalam performa fenomenal nanti. PG (Paul George, pemain Clippers lainnya) adalah orang lainnya yang juga bakal dalam bentuk fenomenal,” tuturnya dikutip ESPN.
Leonard, pemain terbaik (MVP) Final NBA 2019, berkesempatan memulihkan diri dan menebus musim panas tahun lalu, yaitu ketika mengalami cedera saat masih memperkuat Toronto Raptors.
”Kawhi bekerja terlalu keras. Saya bisa jamin itu. Perbedaannya (tahun lalu), ia tidak bisa bekerja selama musim panas. Namun, kini dia punya waktu untuk istirahat dan dia pun bisa berlatih,” tutur Rivers, pelatih yang membawa Boston Celtics juara NBA 2008.
Kompetisi reguler NBA musim 2019-2020 ditangguhkan setelah pemain center Utah Jazz asal Prancis, Rudy Gobert, dinyatakan positif Covid-19. Saat kompetisi itu dihentikan, Clippers tengah berapi-api. Dari delapan laga terakhirnya, mereka tujuh kali menang.
Clippers hanya sekali kalah pada periode itu, yaitu dari rival sekotanya, LA Lakers, 103-112. Tak heran, mereka pun bercokol di peringkat kedua Wilayah Barat dengan catatan 44 kali menang dan 20 kalah. Adapun puncak klasemen di wilayah itu ditempati Lakers dengan catatan menang dan kalah, yaitu 49-14.
”Kami benar-benar bagus. Yang saya tahu, sebenarnya dalam 10 laga terakhir, kami mampu menjelma menjadi Clippers. Kami mulai memahami satu sama lain. Kami bermain mulus melalui Kawhi dan PG. Anda bisa merasakan irama permainannya,” tutur Rivers.
Rivers menambahkan, dirinya juga berpikir kalau timnya dapat membuat kejuatan setelah jeda akibat pandemi. ”Tetapi, sayangnya, semuanya terhenti. Saya senang di mana kami berada dan melihat cara kami bermain. Saya pikir kami bisa mengalahkan siapa pun,” ujarnya kemudian.
Rivers bertanya-tanya kemungkinan skenario yang akan digunakan NBA untuk bisa melanjutkan kompetisi yang tertentu. Sejumlah opsi muncul, antara lain model turnamen NCAA atau menggunakan format best of three.
”Jika memang kami bisa bermain dan melanjutkan target yang ingin kami raih, saya merasa seperti Dr Seuss. Saya akan bermain di mana pun, sekalipun di rumah. Saya kira, inilah yang tim ini rasakan. Kami tidak peduli di mana, kapan, bagaimana, dan apa. Kami hanya ingin mengejar target kami (juara),” ujarnya.
Saya akan bermain di mana pun, sekalipun di rumah. Saya kira, inilah yang tim ini rasakan. Kami tidak peduli di mana, kapan, bagaimana, dan apa. Kami hanya ingin mengejar target kami (juara).
Rivers telah melakukan yang terbaik untuk membuat para pemainnya tetap berlatih dan siap bertarung, kapan pun kompetisi NBA dilanjutkan. Dia telah memanggil tiga hingga empat pemainnya setiap hari. Ia juga telah menggunakan Zoom untuk mengadakan pertemuan dengan para pemain dan staf pelatih.
Rivers juga sempat berbincang dengan mantan pemainnya di Celtics, Kevin Garnett, yang pada Sabtu (4/4) ditetapkan sebagai salah satu pemain yang akan menerima NBA Hall of Fame 2020.
MVP 2004 ini berapi-api menyampaikan kepada mantan pelatihnya itu bahwa play off akan dilaksanakan. Jika itu terwujud, play off itu akan menjadi terbesar yang pernah ada mengingat setiap tim tentu harus berada dalam kondisi sehat.