FIBA dan World Athletics Tunggu Putusan IOC soal Olimpiade Tokyo
Asosiasi Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) akan mengikuti keputusan Komite Olimpiade Internasional (IOC) soal penundaan Olimpiade Tokyo. FIBA masih belum menyelesaikan enam ajang kualifikasi Olimpiade.
Oleh
korano nicolash lms
·3 menit baca
MIES, SENIN — Asosiasi Federasi Bola Basket Internasional atau FIBA masih menunggu keputusan Komite Olimpiade Internasional (IOC) tentang pelaksanaan Olimpiade Tokyo 2020.
Sebelumnya, IOC menyatakan pihaknya membutuhkan waktu empat pekan untuk membahas dampak pandemi korona terhadap pelaksanaan Olimpiade Tokyo, termasuk kemungkinan penundaan Olimpiade. Sebelum pernyataan IOC tersebut muncul, anggota IOC Dick Pound mengatakan, IOC telah memutuskan untuk menunda Olimpiade.
"Itu hal setiap anggota IOC untuk mengartikan keputusan (dewan eksekutif) IOC yang diumumkan kemarin," demikian tanggapan IOC seperti dikutip dari Espn.com.
Edaran yang ditandatangani Presiden FIBA Hamane Niang serta Sekretaris Jenderal FIBA Andreas Zagklis ini dikirimkan kepada 213 anggota FIBA, Senin (23/3/2020) malam waktu Swiss atau Selasa pagi WIB.
Dalam edaran yang diunggah melalui situs resmi FIBA, fiba.basketball, disampaikan bahwa FIBA tetap akan mengikuti apa yang diputuskan IOC terkait Olimpiade Tokyo. IOC telah menjelaskan tidak ada pembatalan dalam agenda mereka.
Sehari sebelum dikeluarkannya edaran ini, Dewan Eksekutif IOC telah mengumumkan, pihaknya akan memulai konsultasi selama empat minggu dengan federasi internasional lainnya dan para pemangku kepentingan lainnya mengenai kemungkinan penundaan Olimpiade Tokyo. Sesuai jadwal, Olimpiade Tokyo akan berlangsung pada 24 Juli hingga 9 Agustus 2020.
”FIBA secara aktif ikut terlibat dalam proses ini,” ujar Presiden FIBA Hamane Niang dan juga Sekjen FIBA Andreas Zagklis, seperti dikutip dari fiba.basketball.
FIBA sejak 13 Maret lalu telah menegaskan kepada seluruh anggotanya untuk menunda semua kompetisi mereka. Hal ini menyusul pandemi Covid-19 yang diderita sejumlah pemain NBA. Diawali dengan Rudy Gobert, pemain center Utah Jazz, yang positif virus korona pada 11 Maret lalu.
”Kami memahami hal itu karena proses kualifikasi telah diselesaikan hanya untuk bola basket putri. Sementara tidak kurang dari enam turnamen kualifikasi Olimpiade lainnya yang masih harus dimainkan,” tutur Niang.
Adapun keenam ajang kualifikasi yang belum dilaksanakan adalah dua ajang kualifikasi bola basket 3 x 3 putra dan putri. Kualifikasi putra dan putri telah ditetapkan di Bangalore, India, tetapi waktunya belum ditentukan FIBA.
Selain itu, empat ajang kualifikasi lainnya untuk bola basket putra pada 23-28 Juni serentak di Victoria, Kanada; Split, Kroasia; Kaunas, Lithuania; serta di Belgrade, Serbia.
”Posisi FIBA tetap bahwa setiap keputusan dalam hal ini harus memastikan hal itu tetap mengutamakan keamanan ataupun kesehatan bagi pemain, pelatih, dan ofisial kami,” ucap Niang.
”Kami akan terus mengikuti perkembangan yang berubah dengan cepat ini. Sekalipun saat ini yang paling utama adalah segala yang bisa Anda kerjakan untuk menjaga diri Anda, keluarga Anda, serta komunitas Anda untuk tetap aman,” lanjutnya.
Pada bagian lain edaran FIBA ditegaskan bahwa penundaan sejumlah kompetisi FIBA tidak berarti persiapannya juga dihentikan. ”Kami terus berkomunikasi dengan penyelenggara dan akan terus memantau situasi serta tetap mengikuti panduan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), otoritas publik, serta Komisi Medis FIBA”, demikian isi dalam edaran tersebut.
Dalam beberapa minggu ke depan, keputusan akan ditetapkan yang bersangkutan dengan beberapa kejuaraan antara lain Liga Champions Basket, Liga Champions Basket Amerika, dan Liga Basket Afrika.
”Tentunya setelah berkonsultasi dengan setiap liga, berikut klub. Hal ini juga kami berlakukan untuk kompetisi internasional yang mengalami penundaan di tingkat subzona”, demikian ditegaskan dalam penyataan FIBA.
Hal serupa disampaikan Badan Atletik Dunia atau World Athletics (dahulu bernama Asosiasi Federasi Atletik Internasional atau IAAF) melalui situs resmi mereka, worldathletics.org, Senin (23/3/2020).
Dalam pernyataan singkatnya, World Athletics menegaskan menyambut baik diskusi mereka dengan IOC untuk rencana penundaan Olimpiade 2020 Tokyo.
”Kami siap bekerja sama dengan IOC, berikut semua federasi olahraga dunia lainnya untuk penetapan tanggal alternatifnya”, begitu isi pernyataan singkat yang diunggah di situs worldathletics.org.