Mantan bintang NBA, Charles Barkley yang sakit 10 hari lalu menegaskan dirinya bebas virus korona setelah menjalani tes. Barkley sempat mengaku tidak enak badan dan melakukan isolasi mandiri.
Oleh
korano nicolash lms
·2 menit baca
Salah satu ikon basket NBA, Charles Barkley yang sempat sakit 10 hari lalu menegaskan bahwa dirinya bebas virus korona, Senin (23/3/2020) waktu Amerika Serikat, atau Selasa (24/3) WIB. “Saya menerima hasil tes COVID-19 saya pagi tadi. Dan hasilnya negatif,” kata Barkley (57) dalam pernyataannya yang dikutip oleh ESPN.com, Selasa pagi WIB.
“Saya juga ingin mengucapkan rasa terima kasih saya kepada semua orang karena telah mengingat dan mengucapkan keprihatinan serta dukungannya,” tutur mantan power forward yang menjadi pemain terbaik (MVP) NBA 1993, serta 11 kali tampil di NBA All Star.
Barkley juga mengingatkan agar semuanya berada dalam kondisi aman serta melakukan tindakan yang diperlukan guna membantu memastikan kesehatan masing-masing.
Barkley yang terakhir menjadi analis NBA di acara TNT pada 12 Maret lalu mengatakan kalau dirinya dalam kondisi tidak enak badan. Untuk itu Barkley yang terakhir bermain untuk Houston Rockets, langsung mengisolasi diri setelah melakukan uji Covid-19.
“Aku agak bingung sekarang. Makanya aku berharap, aku benar-benar berharap, kalau itu hanya bug (sakit yang tidak disebabkan oleh virus ),” kata Barkley kepada para kru di ‘Inside the NBA’.
Awal minggu ini, jelas Barkley, dirinya berada di New York. “Dan itu adalah titik pentingnya. Karena ketika saya sampai di Atlanta, saya merasa tidak enak badan. Makanya saya mengikuti tes, dan hasilnya seperti apa adanya saya saat ini."
Barkley mengungkapkan dirinya sakit hanya berselang sehari setelah NBA menangguhkan semua pertandingan dan kegiatan NBA. Menyusul pengumuman hasil tes positif virus korona terhadap bintang Utah Jazz asal Prancis, Rudy Gobert.
Sebelum perjalanan ke New York, Barkley lebih dulu berkunjung ke Los Angeles. Barkley mengikuti Los Angeles Angels, tim dari Liga Baseball Utama (MBL) yang melakukan uji tanding dengan Chicago Cubs, di Mesa, Arizona, 2 Maret lalu.
Joe Maddon, Manajer Los Angeles Angels, pekan lalu telah menegaskan bahwa tidak ada seorang pemain maupun tim pelatih yang menunjukkan gejala terpapar virus korona, setelah kunjungan Barkley.
Billy Eppler, Manajer Umum Angels kepada ESPN, 13 Maret lalu juga sudah menyampaikan kalau mereka menunggu hasil tes Barkley sambil menunggu instruksi dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).
Sekalipun telah terjadi penangguhan sementara akibat pandemi Covid-19 di dunia, NBA menegaskan kalau pemain yang gajinya jatuh tempo 1 April tetap menerima gaji utuh. Bahkan pemain masih memungkinkan memperoleh gaji berikutnya untuk pembatalan pertandingan hingga 15 April.
Akibat pandemi Covid-19, NBA sudah meninggalkan ketentuan force majeure dalam perjanjian perundingan bersama yang memungkinkan mereka memotong sebagian gaji yang harus diterima masing-masing pemain. (AP)