Small forward Brooklyn Nets, Wilson Chandler, diminta pergi oleh pengelola apartemennya di Brooklyn Heights, Brooklyn, New York. Hal itu dilakukan pengelola apartemen karena empat pemain Nets positif korona.
Oleh
korano nicolash lms
·3 menit baca
USA TODAY SPORTS/RICHARD MACKSON
Forward Brooklyn Nets, Wilson Chandler, saat pertandingan melawan Los Angeles Lakers di Staples Center, 10 Maret 2020.
Smallforward Brooklyn Nets, Wilson Chandler, diminta pihak apartemennya yang terletak di Brooklyn Heights, Brooklyn, New York, untuk meninggalkan apartemennya, Rabu (18/3/2020) waktu Amerika Serikat.
Permintaan pihak apartemen ini diungkapkan Chandler melalui akun Twitter-nya dalam waktu yang hanya berselang satu hari setelah Brooklyn Nets mengumumkan ada empat pemainnya yang positif virus korona.
Dalam akun media sosialnya itu, Chandler menulis, manajer apartemennya telah memanggilnya dan mengatakan, karena para pemain Nets telah dinyatakan positif, Chandler hendaknya keluar dari apartemen.
”Kami (pihak manajemen apartemen) tidak mampu kehilangan staf kami,” tulis Chandler, seperti dikutip ESPN.
”Aku akan puang ke rumah,” begitu tulis Chandler menjawab permintaan tersebut sambil menambahkan sumpah serapahnya kepada pengelola apartemen. Chandler kesal karena pengelola apartemen tidak menanyakan hasil tes korona atau menanyakan keadaannya, tetapi langsung memintanya meninggalkan apartemen.
Sesuai hasil pemeriksaan virus korona terhadap pemain Brooklyn Nets, hanya Kevin Durant yang mengungkapkan jati dirinya. Sementara tiga pemain lain yang dinyatakan positif tidak disebutkan. Dalam pernyataannya, pihak Nets hanya menegaskan, cuma satu dari empat pemain itu yang menunjukkan gejala Covid-19.
Selain itu, manajemen Nets juga sudah menegaskan bahwa pihaknya telah bekerja erat dengan otoritas kesehatan setempat dalam pelaporan. Selain itu, mereka juga meminta agar semua pemain, pelatih, dan staf yang ikut dalam perjalanan untuk menyelesaikan laga tandang tetap mengisolasi diri dan mereka tetap akan dipantau kemungkinan ada tidaknya gejala virus korona.
Wali Kota New York Bill de Blasio, Senin, 16 Maret, sudah menandatangani perintah yang mengharuskan semua restoran, bar, dan kafe untuk menutup ruang makan mereka. Mereka hanya diizinkan melayani pesanan yang langsung dibawa pulang atau pesanan yang dikirim langsung.
Perintah itu juga mengingatkan semua pusat kebugaran umum, bioskop, dan kelab malam untuk tutup sementara guna mencoba memperlambat penyebaran virus korona.
Hingga Rabu pagi waktu AS atau Kamis (19/3/2020) dini hari WIB, jumlah warga yang positif virus korona di Kota New York saja sudah mencapai 1.339 orang.
Lakers jalani tes korona
Sesuai hasil laporan LosAngelesTimes, Rabu ini merupakan pelaksanaan pengujian virus korona untuk semua pemain, pelatih, dan semua yang berada dalam manajemen Los Angeles Lakers. Lakers juga akan melakukan karantina sendiri selama 14 hari.
Markas tim Lakers, Staples Center, menjadi tempat terakhir Brookyln Nets bertarung sebelum NBA memutuskan penundaan semua jadwal pertandingan Rabu, 11 Maret, menyusul Rudy Gobert, pemain center Utah Jazz, dinyatakan positif pada hari itu.
”Kesehatan dan kesejahteraan pemain, staf, penggemar, dan masyarakat kami secara umum sangat penting bagi kami. Hal itulah yang akan terus menjadi fokus kami,” kata manajemen Lakers.
Sejak semua jadwal NBA dihentikan pada Rabu (11/3/2020) hingga saat ini, tujuh pemain dipastikan positif virus korona. Setelah Rudy Gobert dari Utah Jazz, tiga pemain lainnya adalah Donovan Mitchell, shootingguard Utah Jazz; Christian Wood, powerforward Detroit Pistons; serta Kevin Durant dan tiga pemain Nets yang tidak disebutkan namanya. (AP)