logo Kompas.id
OlahragaKasus Iannone Picu FIM...
Iklan

Kasus Iannone Picu FIM Perketat Antidoping

Kasus doping di ajang olahraga balap motor dan mobil sangat jarang terjadi. Itu salah satunya karena dampak zat doping sering kali tidak efektif bagi para pebalap.

Oleh
Agung Setyahadi
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ZrWArkcbW0F2jGzE_9AAossjbjM=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F05%2F65022129.jpg
GETTY IMAGES/BONGARTS/MIRCO LAZZARI GP

Andrea Iannone (kanan) saat masih memperkuat Suzuki berbincang dengan rekannya, Alex Rins, jelang balapan MotoGP di Sirkuit The Americas, Texas, Amerika Serikat,  22 April 2018. Pebalap Italia yang kini memperkuat Aprilia itu tengah menunggu hasil sidang Komite Disiplin FIM terkait kasus doping yang terjadi akhir tahun 2019.

MIES, SELASA — Kasus doping pebalap MotoGP Andrea Iannone mengingatkan kembali pada protokol antidoping yang jarang terdengar di ajang balap motor elite itu. Kasus pebalap tim Aprilia itu masih berjalan dan diharapkan selesai dalam waktu dekat. Dengan mundurnya balapan musim ini, hingga paling cepat 3 Mei, ada peluang Iannone bisa ikut balapan jika dinyatakan tidak bersalah.

Iannone menjalani sanksi sementara dari FIM sejak 17 Desember 2019 setelah sampel urinenya pada GP Malaysia, 3 November, positif mengandung zat anabolic steroid nandrolone. Zat doping yang sudah dilarang lebih dari 30 tahun itu berfungsi meningkatkan tenaga dan kekuatan otot.

Editor:
Johan Waskita
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000