Pertandingan NBA yang tertunda akibat wabah korona diperkirakan akan bergulir pada pertengahan atau akhir Juni 2020. Hal itu sesuai dengan rekomendasi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDCP).
Oleh
KORANO NICHOLAS LMS
·3 menit baca
Para pemilik dan eksekutif NBA memperkirakan pertengahan atau akhir Juni 2020 pertandingan yang tertunda akibat wabah korona kembali bergulir. Hal itu disampaikan sumber ESPN hari Minggu (15/3/2020) sekalipun awalnya ada ketakutan jika musim ini akan dihentikan. Penyebanya adalah respons Amerika Serikat yang lambat untuk menghadapi wabah korona serta menyediakan lebih banyak tes korona.
Sesuai dengan rekomendasi yang disampaikan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDCP), Minggu (15/3) malam atau Senin (16/3) siang WIB tadi, tidak ada lagi acara atau pertemuan yang melibatkan lebih dari 50 orang selama delapan minggu ke depan.
NBA sempat akan memutuskan tetap melaksanakan pertandingan tanpa kehadiran penonton. Namun, pada menit terakhir ditetapkan penundaan semua pertandingan setelah pemain Utah Jazz, Rudy Gobert, positif korona.
”Dunia kita sudah berubah sejak panggilan Dewan Gubernur NBA, Rabu (11/3) lalu. Dan kenyataannya, tidak ada siapa pun yang kehilangan saat ini,” tutur salah seorang presiden tim kepada ESPN.
Para pemilik tim, menurut NBA, juga tengah menunggu hasil proyeksi keuangan liga akibat kehilangan pendapatan yang terjadi atas penghentian sementara selama 30 hari sejak Rabu (11/3) lalu. JB Lockhart, Kepala Keuangan NBA, telah memimpin upaya untuk memberikan penjelasan soal proyeksi keuangan yang penuh dengan ketidakpastian.
NBA kemungkinan akan menyampaikan tiga skenario utama ketika pertandingan dilanjutkan kembali. Pertama, soal biaya untuk menutup musim. Kedua, memulai kembali pertandingan tanpa penggemar di arena. Ketiga, langsung ke babak play off dengan dihadiri penonton.
Menurut sumber ESPN, sejauh ini rencana yang telah diajukan ialah pertandingan akan kembali digelar tanpa penonton. Hal ini sudah disampaikan kepada setiap tim untuk mencari tanggal hingga Agustus nanti guna menggelar pertandingan play off.
Selain itu, NBA juga harus mengevaluasi implikasi jangka pendek dan jangka panjang dari penghentian musim ini. Termasuk sponsor pada masa depan dan pembaruan tiket. Banyak pemilik tim yang rugi karena tidak hanya kehilangan pertandingan NBA, tetapi juga karena kehilangan acara konser serta acara lainnya.
Komisioner NBA, Adam Silver, mengatakan, pihaknya terbuka terhadap ide-ide eksperimental dalam hal penjadwalan, tempat, dan siaran televisi. Sekalipun masih ada kekhawatiran tentang apa yang bakal terjadi ke depan, masih ada beberapa optimisme bahwa musim dapat dilanjutkan.
Kirkland negatif
Sementara itu, dari Sacramento, California, wasit NBA, Courtney Kirkland, ditegaskan tidak mengalami virus korona. Dokter telah mengizinkan Kirkland untuk meninggalkan Sacramento, California.
Kirkland berada di Sacramento sejak Rabu (11/3) malam ketika Sacramento Kings akan menjamu New Orleans Pelicans di Golden 1 Center, Sacramento.
Namun, pertandingan tersebut akhirnya ditunda hanya beberapa menit sebelum pelaksanaan tip off. Kirkland ternyata menjadi salah satu wasit pada laga Utah Jazz versus Toronto Raptors di Salt Lake City, Senin (9/3) malam lalu.
Dua pemain Utah Jazz kemudian diinyatakan positif virus korona, yakni Rudy Gobert dan menyusul rekannya, shooting guard yang sekaligus menjadi gudang poin Utah Jazz, Donovan Mitchell, sehari kemudian.
Kirkland (45) merupakan salah satu wasit yang sudah bertugas di NBA selama 20 musim. Selama itu pula dirinya sudah memimpin 1.205 pertandingan reguler dan 25 pertandingan play off.