Kemenpora Segera Terbitkan Pedoman untuk Cabang Olahraga
Kemenpora segera menerbitkan pedoman umum untuk cabang olahraga di tengah pandemi Covid-19. Pedoman ini dinantikan pengurus cabang untuk menentukan kelanjutan kompetisi.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Menanggapi wabah virus korona baru (Covid-19) yang kian masif, Kementerian Pemuda dan Olahraga menerbitkan prosedur standar operasi untuk mengantisipasi penyebaran korona di likungan olahraga. SOP untuk cabang olahraga tengah disusun dan segera diterbitkan.
”Kami menyusun dua SOP (prosedur standar operasi). Pertama, untuk internal pegawai Kemenpora yang mulai diterapkan hari ini. Kedua, SOP untuk cabang olahraga yang sedang disusun dan segera terbit setelah disetujui Menpora Zainudin Amali,” ujar Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewa Broto ketika dihubungi dari Jakarta, Minggu (15/3/2020).
Menurut Gatot, secara garis besar, SOP untuk cabang olahraga tidak jauh berbeda dengan protokol pecegahan korona pada umumnya. Isinya antara lain meminta pengurus cabang olahraga memastikan atlet menjaga kebersihan, menjaga asupan suplemen dan vitamin, serta menghindari keramaian.
Di luar itu, ada SOP khusus yang meminta cabang tidak melakukan kegiatan ke negara dengan kasus korona. Selain itu, meminta cabang tidak mengundang atau menghadirkan atlet dari negara yang terdampak virus tersebut.
Kepada cabang yang atletnya mengikuti kegiatan di luar negeri, seperti tim bulu tangkis yang berpartisipasi pada All England di Inggris, Kemenpora meminta pengurus cabang melakukan karantina kepada semua atlet sekembali ke Indonesia. ”Lama karantina menyesuaikan instruksi tim medis dan kondisi atlet. Umumnya, karantina dilakukan dua minggu. Tapi, kalau atlet punya kebugaran lebih baik, mungkin kurang dari itu,” kata Gatot.
Kemenpora juga meminta semua cabang dengan agenda kompetisi yang melibatkan banyak orang untuk menunda sementara kegiatan tersebut. Saat ini, ada tiga cabang yang kompetisinya tengah bergulisr, yakni bola basket (IBL), sepak bola (Liga 1 dan Liga 2), serta bola voli (Proliga).
Sejauh ini, liga bola basket kasta tertinggi Indonesia atau IBL sudah lebih dulu menunda kelangsungan liga. Pada Sabtu (14/3), Zainudin bersama Ketua Umum PSSI Mochammad Iriawan sepakat menunda liga sepak bola Indonesia Liga 1 dan Liga 2 selama dua pekan.
”Kami sudah menghubungi Ketua Umum PBVSI Imam Sudjarwo untuk menghentikan sementara Proliga. Setelah seri keenam akhir pekan ini, Proliga akan jeda hingga dua pekan,” tuturnya.
Tidak tertutup kemungkinan Kemenpora meminta klub peserta liga basket, sepak bola, dan voli untuk melakukan uji korona kepada para pemain dan ofisialnya. ”Seperti di Italia, klub melakukan pengecekan kepada pemain dan ofisial agar cepat diketahui yang tertular korona dan langkah pencegahan agar tidak semakin menyebar. Apalagi, liga melibatkan banyak orang di setiap laga, terutama penonton,” ujarnya.
Terkait dengan pelatnas, Gatot menyampaikan, sejauh ini pelatnas tetap bergulir seperti biasa. Namun, pihaknya tetap berkoordinasi dengan cabang terkait dengan melihat perkembangan selanjutnya. ”Pelatnas tetap lanjut. Atlet diminta menjaga kebersihan dan kesehatan selama latihan. Tapi, kami terus berkoordinasi dengan pengurus cabang melihat perkembangan yang ada,” katanya.
Mungkin berhenti
Sekretaris Jenderal PB PASI Tigor M Tanjung mengatakan, pelatnas atletik tetap berjalan seperti biasa. Namun, tidak tertutup kemungkinan pelatnas dihentikan untuk sementara kalau ada instruksi dari pemerintah dan melihat perkembangan wabah korona. ”Kami ikut arahan pemerintah. Kalau memang pelatnas harus dihentikan, kami hentikan,” ujarnya.
Tigor mengatakan, pihaknya sudah mengambil langkah preventif melindungi atlet ataupun pelatih dari penularan korona. Pengurus cabang meminta para atlet dan pelatih menjaga kebersihan, asupan vitamin, menggunakan masker, dan menghindari keramaian. ”Kami juga ada dokter tim yang terus memantau kesehatan atlet dan pelatih. Kalau ada gejala sakit, langsung ditangani,” katanya.
PB PASI juga sudah membatakan atlet untuk ikut sejumlah kejuaraan internasional. Setelah Kejuaraan Asia Atletik Dalam Ruangan 2020 dan Kejuaraan Dunia Atletik Dalam Ruangan 2020 batal digelar, PB PASI membatalkan keikutsertaan atlet Indonesia dalam dua seri kejuaraan Oseania di Australia, Maret ini.
PB PASI juga menunda Kejuaraan ASEAN Atletik Yunior 2020 di Indonesia, dari awal April menjadi Juni. ”Kondisi ini pasti merugikan, terutama untuk atlet yang mengejar tiket ke Olimpiade Tokyo 2020. Namun, situasi kali ini tidak memungkinkan. Hal ini di luar prediksi dan kondisi ini dialami oleh semua negara, tidak hanya Indonesia” kata Tigor.
Bola basket
Setelah IBL dan liga bola basket putri Piala Srikandi menunda kompetisi, PB Perbasi menunda semua kegiatan bola basket di seluruh Indonesia hingga waktu yang belum ditentukan. Penghentian sementara dari tingkat profesional hingga amatir ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran pandemi virus korona.
Keputusan ini diumumkan Ketua Umum PP Perbasi Danny Kosasih melalui surat pada Sabtu (14/3). Dalam surat itu, semua pengurus provinsi diminta menunda kegiatan turnamen, invitasi, dan kompetisi.
Ketua Bidang Hukum PP Perbasi George Fernando Dendeng menjelaskan, pihaknya menunggu prosedur standar operasi (SOP) penyelenggaraan kompetisi dari Kemenpora. SOP itu dibutuhkan penyelenggara liga untuk menentukan nasib kompetisinya.