Tim putri Jakarta BNI 46 kalah dari Tim Putri Jakarta Pertamina Energi dalam pertandingan yang berlangsung lima set GOR UNY, Yogyakarta. BNI 46 harus memenangi satu laga lagi untuk masuk ke babak empat besar.
Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO/IDA SETYORINI
·3 menit baca
YOGYAKARTA, KOMPAS—Tim putri Jakarta BNI 46 masih belum aman untuk bisa lolos ke babak final four. Tim tersebut kalah dari Tim Putri Jakarta Pertamina Energi dengan skor akhir 2-3 (29-27, 17-25, 16-25, 25-21, 9-15) dalam seri terakhir putaran kedua Proliga 2020, di Gedung Olahraga Universitas Negeri Yogyakarta, Jumat (13/3/2020).
Saat ini, tim putri Jakarta BNI 46 menduduki peringkat keempat klasemen sementara dengan capaian lima poin. Perolehan poin Jakarta BNI 46 di atas Gresik Petrokimia Puslatda KONI Jatim yang mengantongi dua poin di posisi juru kunci klasmen. Praktis, Jakarta BNI 46 harus menang di satu laga yang tersisa. Lawan yang harus dihadapi dalam laga terakhir itu adalah Jakarta PGN Popsivo Polwan yang kini berada di peringkat ketiga dengan koleksi sembilan poin.
“Sekarang, Jakarta BNI 46 belum aman. Kami harus bisa memenangi pertandingan lawan Popsivo. Saya ingin anak-anak bisa menang dari set demi set,” kata Ketua Tim Jakarta BNI 46 Iman Agus Faisal.
Pertandingan antara Jakarta BNI 46 kontra Jakarta Pertamina Energi berlangsung dalam lima set. Jakarta BNI 46 sempat memenangi set pertama, lalu ketinggalan 1-2, pada set ketiga. Tim tersebut mencoba bangkit pada set keempat setelah berhasil mengimbangi kedudukan menjadi 2-2. Namun, akhirnya harus tunduk juga dari Jakarta Pertamina Energi dengan skor akhir 2-3.
Secara garis besar, pertahanan Jakarta BNI 46 sudah cukup baik. Namun, tim tersebut belum cukup efektif dalam menyerang. Jakarta Pertamina Energi mampu memblok serangan yang dilancarkan dari Jakarta BNI 46. Tidak jarang hasil blok serangan itu berbuah poin bagi Jakarta Pertamina Energi.
“Artinya, kami harus lebih efisien lagi dalam bermain. Setiap peluang yang dibuat harus bisa dioptimalkan menjadi poin. Ini yang akan kami perbaiki dalam pertandingan ke depan,” kata Agus.
Megawati Hangestri, pemain Jakarta BNI 46, menyampaikan, ia masih sering terburu-terburu dalam bermain. Konsentrasi harus lebih dikuatkan lagi agar setiap gerakan di lapangan lebih efisien dan mampu menghasilkan poin bagi tim. Ketenangan mutlak dimilikinya supaya bisa bermain dengan lebih optimal lagi.
“Masih suka terburu-buru dan hialng konsentrasi. Ya, ini jadi pelajaran bagi saya agar bisa lebih baik lagi ke depan,” ucap Megawati.
Pelatih tim putri Jakarta Pertamina Energi Ziya Rajabov mengakui, pertahanan dari lawannya dalam laga tersebut cukup kokoh. Namun, kegigihan anak asuhnya berhasil membongkar rapatnya pertahanan lawan. Kemenangan pun berhasil dipetik pada laga tersebut.
“Kami menginginkan kemenangan. Hasilnya kami dapat kemenangan itu. Ini kemenangan yang memuaskan,” kata Rajabov.
Rajabov menyatakan, pihaknya memang berupaya untuk merotasi pemain dalam laga ini. Ia ingin agar semua pemain yang dibawa merasakan atmosfer pertandingan. Hal itu menjadi bekal penting untuk menghadapi babak empat besar. Sebab, tim tersebut sudah meraih tiket menuju ke babak tersebut. Saat ini, tim itu kian kokoh bercokol di puncak klasemen sementara dengan capaian 20 poin.
Sementara itu, tim putra Jakarta Pertama Energi menggulung Lamongan Sadang Mhs 3-1 (22-25, 25-17, 25-18, 25-23) pada pertandingan kedua pada hari pertama, putaran kedua di GOR Universitas Negeri Yogyakarta, Jumat (13/3/2020).
"Kami ingin mengamankan posisi di empat besar. Selain itu, servis para pemain kami memuaskan. Berbeda dengan laga sebelumnya di Bandung. Di sini, kami dekat dengan lokasi latihan tiap pagi sehingga semua bisa berlatih dengan enak," kata pelatih Jakarta Pertamina Energi Pascal W Picaulima.