Bintang Cleveland Cavaliers, Kevin Love, menjadi pemain pertama yang memberikan bantuan sebesar 100.000 dollar AS (sekitar Rp 1,4 miliar) kepada para pekerja arena yang telantar akibat penundaan pertandingan NBA.
Oleh
korano nicolash lms
·3 menit baca
Penghentian sementara musim NBA tanpa batas waktu yang ditentukan membuat 29 arena bola basket di penjuru Amerika Serikat juga ditutup.
Bintang NBA All-Star yang bermain untuk Cleveland Cavaliers, Kevin Love, menjadi pemain pertama yang memberikan bantuan sebesar 100.000 dollar AS (sekitar Rp 1,4 miliar) kepada para pekerja arena yang telantar akibat respons NBA terhadap pandemi virus korona.
”Saya berharap ada orang lain yang akan mengikuti langkah ini,” tulis Love melalui pesan elektroniknya kepada ESPN, Jumat (13/3/2020).
Kebaikan hati Love ini langsung mendapat sambutan baik dari manajemen tim, Kamis, 12 Maret. Manajemen akan memberikan kompensasi kepada pekerja mereka yang dibayar per jam di Rocket Mortgage FieldHouse, markas tim Cavaliers.
Para pekerja terkena dampak perubahan pada jadwal pertandingan reguler Cleveland Cavaliers akibat keputusan NBA menunda sementara semua pertandingan selama 30 hari.
Lebih dari seribu pekerja dipekerjakan di Rocket Mortgage FieldHouse dan Canton Memorial Civic Center yang merupakan markas tim Canton Charge, yaitu tim G League NBA (liga minor). Rocket Mortgage FieldHouse juga markas tim hoki Cleveland Monsters AHL dan digunakan untuk berbagai acara, seperti konser dan pertandingan NCAA (liga basket mahasiswa).
Melalui permainan bola basket kami dapat mengatasi masalah-masalah besar dan berdiri bersama sebagai liga progresif yang peduli terhadap pemain, penggemar, dan komunitas tempat kami bekerja.
Donasi yang diberikan Love diumumkan melalui akun Instagram-nya disertai dengan foto Love bersama para pekerja konstruksi selama renovasi yang baru dikerjakan di FieldHouse. Foto tersebut sebenarnya dibuat ketika Love selesai menandatangani perpanjangan kontrak empat tahun sebesar 120 juta dollar AS bersama Cleveland Cavaliers pada musim panas 2018.
”Semua orang bereaksi berbeda terhadap situasi yang membuat stres. Dan ketakutan serta kegelisahan yang diakibatkan oleh wabah Covid-19 baru-baru ini bisa sangat luar biasa,” tulis Love sebagai keterangan untuk menyertai unggahannya tadi.
”Melalui permainan bola basket kami dapat mengatasi masalah-masalah besar dan berdiri bersama sebagai liga progresif yang peduli terhadap para pemain, para penggemar, dan komunitas tempat kami bekerja,” tulisnya.
”Saya prihatin dengan tingkat kecemasan yang dimiliki semua orang. Untuk itulah saya berkomitmen melalui Kevin Love Fund untuk memberi dukungan sebesar 100.000 dollar AS kepada pekerja di arena Cavaliers berikut staf pendukungnya, yang tiba-tiba mengalami perubahan hidup akibat penghentian sementara musim reguler NBA ini. Selama masa kritis ini, yang lain juga akan bergabung dengan saya dalam memberikan dukungannya kepada komunitas kami,” ungkapnya.
”Saya mendorong semua orang untuk menjaga diri mereka sendiri dan untuk menjangkau orang lain yang membutuhkan. Apakah itu berarti memberikan dukungan kepada badan amal setempat di mana Anda berada, yang telah membatalkan acara. Atau memeriksa rekan kerja dan keluarga anda sendiri,” lanjut Love.
Mark Cuban, pemilik Dallas Mavericks, juga membuat jaminan serupa kepada mereka yang dipekerjakan di American Airlines Center selama pertandingan ditangguhkan agar mereka tetap merawat arena.
”Saya mengulurkan tangan kepada mereka yang ada di arena berikut orang kami di Mavericks untuk mencari tahu berapa banyak biaya untuk bisa memberikan dukungan secara finansial kepada mereka yang tidak bisa datang untuk bekerja,” tuturnya, seperti dikutip espn.com, Rabu malam.
”Anda tahu, mereka dibayar per jam. Dan ini adalah sumber pendapat mereka. Makanya kami akan melakukan beberapa hal di sini. Kami mungkin meminta mereka untuk pergi melakukan pekerjaan sukarela sebagai gantinya. Sekalipun kami sudah memulai proses dengan program yang kami memiliki,” ucap Cuban.
Anda tahu, mereka dibayar per jam. Dan ini adalah sumber pendapat mereka. Makanya kami akan melakukan beberapa hal di sini.
Adapun Tony Ressler, pemilik mayoritas sekaligus pengendali Atlanta Hawks, kepada The Athletic, seperti dikutip espn.com, juga berjanji untuk menyediakan penghasilan bagi para pekerja di State Farm Arena.
Selain kedua pemilik tim dan Kevin Love, beberapa tim lain juga sedang menyusun rencana serupa untuk memberikan bantuan bagi pekerja di arena yang menjadi kandang tim ataupun tim G League.
Tim Los Angeles Lakers yang bermarkas di Staples Center memiliki niat serupa. ”Aku pikir itu fair karena hal ini bukan kesalahan mereka yang tidak ingin bekerja,” ujar Anthony Davis, pemain center andalan Lakers, kepada ESPN.com. (AP)