Meski telah memastikan lolos ke babak empat besar, tim putra Jakarta BNI 46 bertekad memenangi dua laga tersisa pada seri penutup putaran kedua yang akan digelar di GOR Universitas Negeri Yogyakarta, 13-15 Maret 2020.
Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
·3 menit baca
YOGYAKARTA, KOMPAS - Menempati posisi pertama hingga seri kelima Proliga 2020 tak membuat tim putra Jakarta BNI 46 jemawa. Meski telah memastikan lolos ke babak empat besar, tim asuhan Samsul Jais ini bertekad memenangi dua laga tersisa pada seri penutup putaran kedua yang akan digelar di GOR Universitas Negeri Yogyakarta, 13-15 Maret 2020. Strategi khusus akan dicoba pada seri ini sebagai persiapan menuju final four.
”Semakin lama, irama tim semakin bagus. Pola menyerang kami juga semakin variatif, tidak individual. Kami juga mengandalkan kolektivitas. Dari segi non teknis, kondisi anak-anak juga meningkat. Saya ingin anak-anak jauh lebih bersemangat lagi,” kata Samsul, di Yogyakarta, Kamis (12/3/2020).
Hingga usai seri kelima, tim putra BNI 46 bercokol di peringkat pertama klasemen sementara dengan capaian 19 poin. Nilai itu diperoleh dari tujuh kali menang dan sekali kalah. Kondisi ini membuat tim tersebut sudah aman untuk melaju ke babak final four.
Namun, Samsul dan anak asuhnya tidak ingin bersantai. Seluruh anggota tim siap berjuang sekuat tenaga agar bisa memenangkan setiap laga yang dimainkan pada seri Yogyakarta ini. Pada seri keenam ini, BNI yang menjadi tuan rumah akan menjalani dua laga, melawan Palembang Bank Sumsel Babel dan Jakarta Garuda.
Bahkan, seri kali ini dijadikan Samsul sebagai sarana untuk menjajal sejumlah strategi khusus yang akan digunakan pada babak final four. Waktu yang ada dipersiapkan semaksimal mungkin agar tim tersebut mampu tampil baik pada babak selanjutnya.
“Kami sepakat dan berkomitmen, kami ingin menang di dua pertandingan nanti. Ini ajang bagi kami mencoba dan menerapkan strategi yang kami buat. Kami sudah menyiapkan beberapa formasi di babak empat besar,” kata Samsul.
Samsul menuturkan, babak final four sangat menguras kondisi fisik. Pertandingan akan berlangsung tiga hari berturut-turut. Ketahanan fisik merupakan tumpuan bagi para pemain untuk tampil optimal. Kondisi fisik pemain pun terus dipersiapkan.
Dio Zulfikri, kapten tim putra Jakarta BNI 46, menyatakan, semua pemain memusatkan perhatian pada dua laga tersisa. Babak empat besar akan dipikirkan selanjutnya. Para pemain berkomitmen untuk tetap bisa memperoleh poin dari setiap laga yang tersisa.
“Kami belum fokus soal empat besar. Masih ada dua laga yang harus dijalani. Kami akan bermain se-enjoy mungkin agar bisa memberikan pertandingan yang menarik,” ujar Dio.
Belum aman
Sementara itu, tim putri Jakarta BNI 46 masih belum sepenuhnya aman untuk melaju ke babak final four. Tim tersebut menduduki peringkat keempat klasemen dengan perolehan empat poin. Mereka akan bersaing dengan tim peringkat kelima, Gresik Petrokimia Puslatda KONI Jawa Timur yang telah mengoleksi dua poin.
“Kami belajar dari pertandingan-pertandingan sebelumnya tentang kekurangan tim kami. Kami mulai memperbaiki di dua laga ini. Semoga kami bisa bermain lebih baik dan mendapatkan kemenangan. Kami akan berusaha keras,” kata Pelatih tim putri Jakarta BNI 46, Walfridus Wahyu.
Tim tersebut masih akan menjalani dua laga lagi. Dua lawan yang akan dihadapi yaitu Jakarta Pertamina Energi dan Jakarta PGN Popsivo Polwan. Jakarta Pertamina Energi berada di peringkat pertama dengan 18 poin, sedangkan Jakarta PGN Popsivo Polwan menduduki peringkat ketiga dengan sembilan poin.