Keputusan McLaren mengundurkan diri dari seri pembuka Formula 1 musim 2020 di Melbourne, Australia, akhir pekan ini, menguatkan gelombang desakan supaya balapan ditunda untuk mencegah penyebaran virus Corona.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·5 menit baca
MELBOURNE, KAMIS – Seri pertama balap mobil Formula 1 di Albert Park, Melbourne, Australia, 13-15 Maret 2020, menjadi sorotan dunia setelah tim McLaren mengundurkan diri. Tim asal Inggris itu merasa bertanggung jawab untuk menjaga keselamatan semua orang di lokasi balapan, setelah seorang anggota timnya positif virus Corona.
Keputusan melanjutkan atau membatalkan balapan di Melbourne belum diputuskan oleh Formula 1 dan FIA, hingga Kamis (12/3/2020) pukul 22.30 WIB atau Jumat (13/3) pukul 02.30 waktu Melbourne. Formula 1, FIA, promotor balapan, dan pihak berwenang di negara bagian Victoria, masih membahas masalah itu setelah McLaren mengundurkan diri pada Kamis petang. Situasi ketidakpastian itu memunculkan spekulasi balapan berlanjut dan dibatalkan.
Sky Sports, pada pukul 21.54 WIB menyatakan, balapan direncanakan tetap berlangsung. “Meskipun McLaren mengundurkan diri dari balapan pembuka F1 akhir pekan setelah seorang anggota timnya menunjukan gejala seperti virus Corona, Grand Prix Australia akan tetap berlangsung,” tulis Sky Sports.
Namun, sekitar pukul 22.30 WIB, kepala penulis F1 BBC Andrew Benson dalam akun twitternya menyatakan, dua orang senior F1 mengatakan kepada BBC Sport bahwa Grand Prix Australia telah dibatalkan. “Belum ada konfirmasi resmi dari F1 maupun FIA,” tulis Benson di akun @andrewbensonf1.
Kedua informasi itu berselang sekitar tiga jam setelah McLaren menyatakan mundur dari balapan di Melbourne. McLaren mengundurkan diri dari balapan di Melbourne setelah seorang anggota timnya positif virus Corona, Kamis (12/3/2020) petang. Anggota tim itu telah menjalani karantina mandiri, dan selanjutnya akan dirawat oleh petugas kesehatan berwenang di Melbourne. “McLaren Racing mengonfirmasi petang ini di Melbourne bahwa tim telah mengundurkan diri dari Formula 1 Grand Prix Australia 2020 menyusul hasil tes positif virus Corona dari seorang anggota tim,” tulis McLaren dalam pernyataannya di akun twitter @McLarenF1.
“CEO McLaren Zak Brown dan Kepala Tim McLaren F1 Andreas Seidl, telah memberi tahu Formula 1 dan FIA terkait keputusan tersebut pada petang ini. Keputusan ini diambil atas dasar tanggung jawab kepedulian bukan hanya untuk karyawan McLaren F1 dan rekanan, tetapi juga untuk tim-tim pesaing, penggemar Formula 1 dan pihak-pihak yang terkait secara lebih luas,” tegas McLaren.
Keputusan McLaren mundur itu mendapat dukungan di publik di media sosial. Warga net juga mendesak pengelola Formula 1 dan FIA membatalkan balapan di Melbourne karena dinilai terlalu beresiko terhadap penyebaran virus Corona. Mereka membandingkan Formula 1 dengan NBA, dan liga-liga sepak bola yang cepat merespons virus Corona dengan membatalkan pertandingan. NBA membatalkan musim reguler menyusul positif Covid-19 pemain Utah Jazz Rudy Gobert. Selain itu, empat seri awal MotoGP juga batal bergulir, demikian juga beberapa seri Formula-E.
Pebalap Ferrari Sebastian Vettel, saat konferensi pers di Melbourne, kemarin, menegaskan, jika situsi memburuk, para pebalap perlu bersatu mendorong pembatalan balapan. “Saya harap yang lainnya setuju, dan kami berharap tidak sampai sejauh itu, tetapi jika ini menjadi sejauh itu (memburuk) maka sudah pasti anda akan menarik ‘rem tangan’,” tegas pebalap asal Jerman itu dikutip Motorsport.
Pebalap Mercedes Lewis Hamilton juga mengkritik balapan tetap berlangsung di tengah pandemi virus Corona. “Uang adalah raja,” ujar juara dunia enam kali itu menjawab pertanyaan apa pendapat dirinya hingga F1 tetap berlangsung di saat ajang olahraga lain ditunda karena virus Corona.
“Saya sangat, sangat terkejut kita ada di sini. Ini sangat bagus akan ada balapan tetapi bagi saya ini sangat mengejutkan kita semua duduk di sini, di ruangan ini (pusat media),” tegas Hamilton saat konferensi pers di Melbourne dikutip Crash, kemarin.
Kemarin, para penggemar F1 memadati area pit lane walk yang menjadi salah satu atraksi menarik di ajang balap “jet darat” ini. “Banyak sekali para penggemar yang telah berada di sini hari ini. Sepertinya seluruh dunia sedikit terlambat bereaksi (terhadap virus Corona) karena Formula One terus berlangsung,” tegas Hamilton.
“Ini menjadi perhatian masyarakat di sini. Ini seperti sirkus besar yang datang. Ini sudah pasti menjadi perhatian saya,” tegas Hamilton yang musim ini berpotensi menyamai rekor Michael Schumacher dengan tujuh gelar juara.
Setelah McLaren mengundurkan diri dari seri Australia, Formula 1 dan FIA berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menentukan langkah berikutnya. “Prioritas kami adalah keselamatan para penggemar, tim-tim dan seluruh personel saat balapan,” tulis pernyataan resmi Formula 1 di akun twitter @F1. Warga net merespons pernyataan itu dengan mendesak pembatasan balapan di Melbourne karena akan menempatkan mereka yang ada di lokasi balapan rentan terkena virus Corona. Mayoritas respons menggunakan kalimat keras.
Promotor balapan Australia Grand Prix Corporation (AGPC) melalui CEO Andrew Westacott juga memberikan keterangan, bahwa ada sembilan orang yang menjalani pemeriksaan virus Corona. Tujuh orang negatif, satu orang positif yang merupakan anggota tim McLaren, dan seorang lagi yang tidak terkait dengan tim F1, FIA, maupun rekanan terkait, masih menunggu hasil tes. Motorsport memahami bahwa orang kesembilan itu adalah fotografer lokal.
“AGPC saat ini sedang berdiskusi dengan Formula 1, FIA, dan Departemen Kesehatan dan Pelayanan Masyarakat terkait dengan dampak yang lebih kuas dari hasil tes ini,” ujar Westacott dikutip SEN.
Kekhawatiran balap F1 menjadi tempat penyebaran virus Corona telah menguat setelah tiga orang staf paddock tim Haas (2 orang), dan McLaren (1 orang) menunjukan gejala menderita Covid-19, pada Rabu. Sedangkan pada Kamis, dua orang anggota tim Haas lainnya, juga dikarantina setelah menunjukan gejala terjangkit virus Corona. Dengan pernyataan AGPC, empat anggota tim Haas negatif virus Corona.
Kepala petugas kesehatan negara bagian Victoria Brett Sutton menyatakan, jika hasil tes kelima staf paddock itu positif Covid-19, balapan di Albert Park berpotensi dihentikan. “Kita perlu mempertimbangkan apa dampak bagi orang-orang yang berinteraksi dekat dengan mereka, dan jika mereka memiliki sejumlah kontak dengan sejumlah anggota tim lainnya, maka orang-orang itu perlu dikarantina,” tegasnya kepada radio 3AW yang dikutip media lokal Melbourne The Age.
“Jika itu secara efektif menghentikan balapan, maka terjadilah itu. Kami akan menyerukan itu,” tegas Sutton.
Pemerintah Victoria dan penyelenggara F1 telah menerapkan sejumlah prosedur pencegahan. Selain penambahan fasilitas sanitasi serta pengetatan pemeriksaan suhu tubuh bagi penonton, F1 juga membatalkan sesi wawancara terbuka televisi dengan pebalap. Wawancara hanya akan dilakukan oleh televisi F1, dan saat konferensi pers jarak jurnalis dan para pebalap sejauh dua meter. Sesi tanda tangan juga dibatalkan untuk mencegah kontak langsung pebalap dengan penggemarnya.