NBA Mulai Lakukan Tindakan Nyata Soal Virus Korona
NBA mulai melakukan langkah serius mengantisipasi penularan wabah korona. Langkah yang akan diambil antara lain memindahkan lokasi pertandingan dan menggelar pertandingan tanpa penonton.
Oleh
korano nicolash lms
·3 menit baca
USA TODAY SPORTS/BRIAN SPURLOCK
Center Boston Celtics Enes Canter mengenakan sepatu yang ditulisi pesan agar penonton selalu mencuci tangannya sebagai pencegahan virus korona. Pesan itu muncul dalam pertandingan NBA antara Boston Celtics melawan Indiana Pacers di Bankers Life Fieldhouse, Indianapolis, Rabu (11/3/2020).
New York, Rabu-Pertemuan Dewan Gubernur NBA di Kantor Komisioner NBA, di New York, Rabu (11/3) siang membahas krisis virus korona. Salah satu persoalan yang dibahas adalah soal pemindahan pertandingan ke kota-kota yang belum terjangkit virus korona.
Menurut sumber yang dikutip ESPN.com, jika terjadi wabah dan memaksa tim keluar dari kota dan arena kandangnya untuk jangka waktu tertentu, maka pertandingan dipindah ke kandang lawan. Dengan catatan jika di kota tersebut tidak mengalami wabah korona. Apabila kota tersebut sudah terkena wabah, maka bisa dilakukan pemindahan ke kota yang netral.
Dewan Gubernur NBA juga sedang mendiskusikan sejumlah skenario. Termasuk melaksanakan laga tanpa penggemar, atau bahkan yang lebih drastis lagi yakni menunda pelaksanaan pertandingan untuk jangka waktu tertentu. Keputusan tersebut tetap sulit mengingat keterbatasan jumlah tes kesehatan publik terhadap virus korona di Amerika Serikat.
Setelah panggilan kepada Dewan Gubernur NBA, yang diharapkan menjadi wakil pemilik tim, NBA juga akan melakukan dua panggilan tambahan Kamis (12/3) untuk para Presiden tim maupun Manajer Umum tim.
Sejauh ini setiap tim NBA tampak masih ragu untuk menggelar pertandingan kandang tanpa penonton. Meskipun menurut sumber ESPN sudah ada sejumlah komunikasi antara tim, Liga, dan ahli kesehatan masyarakat dalam beberapa pekan terakhir.
Pejabat kesehatan San Francisco belum mengamanatkan bahwa Golden State Warriors harus bermain tanpa penonton. Tetapi pembicaraan tentang hal tersebut telah berlangsung dengan pihak Warriors.
Golden State Warriors hingga saat ini masih merupakan tim terlaris dalam setiap pertandingannya. Rata-rata pendapatannya antara 3,6 juta dollar AS hingga 3,8 juta dollar AS per pertandingan. Penonton pertandingan Warriors tetap ramai meskipun tim tersebut sudah dipastikan gagal lolos ke play off NBA 2020.
Dalam pertandingan Golden State Warriors menjamu Los Angeles Clippers, mulai ada perubahan untuk menghadapi virus korona ini di lokasi pertandingan yakni Chase Center, San Francisco, Selasa (10/3) malam waktu Amerika Serikat atau Rabu (11/3) siang WIB. Jumlah penonton sedikit berkurang. Panitia memasang tanda di dekat pintu masuk yang memperingatkan pengunjung dengan menunjukkan gejala terkena virus korona tidak memasuki arena. Clipper maupun Warriors menutup akses ke ruang ganti kepada wartawan guna mengendalikan virus korona.
USA TODAY SPORTS/JOHN HEFTI
Guard Golden State Warriors Mychal Mulder (15) melempar bola dalam pertandingan NBA antara Golden State Warriors melawan LA Clippers di Chase Center, San Francisco, Rabu (11/3/2020).
Clippers mengatur area tertutup di luar ruang ganti mereka untuk wawancara usai pertandingan. Sedangkan Warriors melakukan wawancara di ruang media terdekat tempat mereka biasa melakukannya.
“Semua menjadi sangat aneh dan canggung. Kami hanya akan melakukan apa yang disuruh dan kemudian pergi dari sana,” kata Steve Kerr, pelatih Warriors.
Menurut pemain LA Clippers, Kawhi Leonard sebagai pemain terbaik (MVP) Final NBA 2019, keputusan mengadakan pertandingan tanpa penontoh harus diserahkan kepada para penonton.
“Akan sangat berbeda jika memang sampai seperti itu. Semoga para penggemar tidak marah. Itu sebabnya kami harus menyerahkannya kepada para penggemar jika mereka ingin datang ke pertandingan atau tidak,” ujar Leonard.
Dari pertarungan di Bankers Life Fieldhouse, Indianapolis, Indiana, di mana Boston Celtics menundukan Indiana Pacers, pemain Celtics Gordon Hayward dan kawan-kawan juga menjalani kebiasaan baru dengan penutupan ruang ganti bagi wartawan termasuk bagi yang tidak berkepentingan.
“Hal yang sama juga sudah kita bicarakan hampir selama sebulan ini. Yakni hanya cuci tangan dan hati-hati ketika memberikan tanda tangan serta hal lainnya semacam itu. Aku hanya mengikuti arus. Tentu saja ini memprihatinkan,” kata Hayward.
“Saya membaca sebuah artikel yang mengatakan sekolah-sekolah Avon, tepat disebelah tempatku dibesarkan, ditutup selama dua minggu. Tentu ini cukup gila bahwa mereka melakukan semua ini. Tetapi tentu saja itu dijamin untuk mencoba membuat orang tetap aman,” tuturnya.
Sementara itu, Gubernur Ohio Mike DeWine merekomendasikan agar pertandingan olahraga dalam ruangan yang berlangsung di Ohio digelar tanpa penonton. Tim Cleveland Cavaliers bermarkas di kota Cleveland, Ohio. Cavaliers mulai pekan ini menjalani enam pertandingan tandang dan baru akan kembali ke Cleveland pada 24 Maret. Pihak Cavaliers akan mempertimbangkan rekomendasi tersebut.