Duel yang mempertemukan dua tim peringkat delapan di masing-masing Wilayah, yakni Memphis Grizzlies melawan Orlando Magic, menjadi penting untuk mempertahankan posisi dari tim lain yang berusaha lolos ke playoff NBA.
Oleh
KORANO NICOLASH LMS
·2 menit baca
MEMPHIS, SELASA – Duel antara tuan rumah Memphis Grizzlies melawan Orlando Magic pada lanjutan kompetisi NBA, Rabu (11/3/2020) pagi WIB, menjadi duel menarik dua timyang menduduki posisi ke-8 klasemen di wilayah di wilayahnya masing-masing. Laga ini menjadi kesempatan Grizzlies untuk membalas kekalahan mereka dari Magic.
Pada pertemuan pertama di Amway Center, Orlando, Florida, 8 November 2019, Grizzlies ditundukkan oleh Nikola Jokic dan rekan-rekannya dari Magic, dengan skor 86-118. Kedua tim hanya akan bertemua dua kali musim ini, sehingga ini kesempatan terakhir bagi Grizzlies untuk melakukan revans.
Kemenangan pun akan memantapkan posisi mereka untuk lolos ke playoff, menghindar dari kejaran tim lain di luar delapan besar. Sejauh ini, Grizzlies memiliki prestasi lebih baik karena telah mendulang 32 kemenangan dari 64 laga, atau memiliki rekor menang-kalah 32-32.
Anak asuh Taylor Jenkins ini perlu kemenangan untuk menjauhkan posisi mereka dari tiga tim di peringkat sembilan hingga sebelas Wilayah Barat. Ketiga tim itu, yakni New Orleans Pelicans, Sacramento Kings, dan Portland Trail Blazers hanya tertinggal empat kemenangan dari Grizzlies. Dengan kompetisi masih menyisakan sekitar 18 pertandingan, masih ada peluang bagi ketiga tim ini untuk menggeser Grizzlies.
Adapun Magic memiliki rekor 29 kemenangan dengan 35 kalah, lebih buruk dari Grizzlies. Namun, posisi Magic lebih aman karena unggul enam kemenangan dari Washington Wizards yang berada di posisi kesembilan klasemen Wilayah Barat. Wizards saat ini memiliki rekor menang kalah 23-40 dan memiliki sisa satu pertandingan lebih banyak dari Magic.
Magic bertandang ke Memphis dengan modal postof, yakni enam kemenangan dari 10 laga terakhir. Termasuk dua kemenangan pada dua laga terakhir melawan Houston Rockets dan , Minnesota Timberwolves, yang diperoleh di kandang lawan.
“Kami tidak peduli dengan apa yang dilakukan Rockets. Karena kami hanya ingin keluar dan memainkan permainan kami,” tutur DJ Augustin, point guard senior Magic usai laga melawan Rockets. Pelatih Magic, Steve Clifford juga memuji permainan para pemainnya dalam dua laga terakhir.
Adapun Grizzlies, meski meraih kemenangan pada laga terakhir saat menjamu Atlanta Hawks, 118-101, hanya memenangi empat kemenangan pada 10 laga terakhir. “Musim ini, saat kami menyaksikan klasemen sementara, kami ingin naik lebih tinggi dan lebih tinggi lagi. Jadi kemenangan sangat penting bagi kami,” kata Jonas Valanciunas, center Grizzlies asal Lithuania.
Semangat yang sama disuarakan Ja Morant. Rookie Grizzlies yang baru bergabung di awal musim ini bertekad membawa tim-nya meraih kemenangan. “Kami tahu saat harus membalik halaman, melupakan kekalahan dan meraih kemenangan. Fokus pada setiap pertandingan berikutnya, saat latihan atau hari libur,” kata Morant.