Indonesia berpeluang memenangi tiga laga kejuaraan tenis beregu putra Piala Davis Grup Dunia II melawan Kenya. Indonesia memenangi dua nomor tunggal putra, Jumat dan berpeluang memenangi satu nomor ganda putra, Sabtu.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
JAKARTA,KOMPAS-Sebelum saling berhadapan di lapangan, tak banyak informasi yang diketahui dari petenis Kenya selain statistik penampilan mereka. Setelah melewati hari pertama kejuaraan tenis beregu putra Piala Davis Grup Dunia II, Indonesia memiliki peluang memenangi pertemuan dengan kemenangan dalam tiga pertandingan pertama.
Peluang tersebut terbuka setelah Tim “Merah Putih” memenangi dua nomor tunggal yang berlangsung di Stadion Tenis Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (6/3/2020). Satu kemenangan lagi yang dibutuhkan untuk bertahan pada Grup II berpeluang didapat dari ganda putra. Nomor ini akan membuka persaingan pada Sabtu, diikuti dua tunggal.
Indonesia akan mengandalkan petenis terbaiknya, Christopher “Christo Rungkat, untuk berpasangan dengan salah satu dari tiga petenis lain. Dua di antaranya yang paling berpeluang menjadi partner Christo adalah David Agung Susanto atau Rifqi Fitriadi. Satu petenis lainnya adalah petenis berusia 17 tahun, Gunawan Trismuwantara, yang menjalani debut dalam Tim Davis.
Christo, yang menyumbangkan kemenangan pertama dengan mengalahkan Sheil Kotecha, 6-1, 6-2, Jumat, memfokuskan diri pada nomor ganda dalam kariernya sebagai petenis profesional, khususnya sejak 2018. Terbiasa mengikuti dua nomor dalam turnamen ATP Challenger atau sirkuit ITF, dia tak lagi melakukannnya sejak 2019.
Fokusnya tampil dalam ganda membuahkan prestasi tertinggi, bukan hanya dalam catatan karier pribadi, tetapi juga bagi tenis Indonesia. Christo menjadi petenis pertama Indonesia yang meraih gelar juara dari turnamen ATP Tour, rangkaian turnamen strata tertinggi yang dikelola asosiasi bagi petenis profesional putra itu. Berpasangan dengan Andre Goransson (Swedia), Christo menjuarai ATP 250 Pune, India, Februari.
Atas dasar inilah, kemenangan pada ganda putra melawan Kenya menjadi target utama Indonesia. “Christo adalah spesialis ganda, dia akan main. Saya akan memasangkan dia dengan yang terbaik di antara yang lain. David atau Rifqi bisa bermain ganda,” ujar kapten Tim Indonesia Febi Widhiyanto.
Jika mengacu pada pengalaman tampil dalam Piala Davis, David bisa menjadi pilihan utama. Dia menyumbangkan kemenangan kedua bagi “Merah Putih” setelah mengalahkan Ismael Changawa Ruwa Mzai, 6-2, 6-4.
Petenis berusia 29 tahun itu tampil 17 kali (termasuk melawan Kenya) sejak 2010, meski hanya menyumbangkan 10 kemenangan dari 30 pertandingan. Adapun Rifqi baru sekali bermain, pada 2019, dan kalah.
Dengan peluang menang lebih cepat, karena unggul 2-0, Christo/David bisa menggantikan Rifqi/Gunawan yang didaftarkan tampil pada nomor ganda saat undian, Kamis. Sesuai peraturan, formasi petenis yang diturunkan pada hari kedua bisa diubah, maksimal, satu jam sebelum pertandingan.
Christo pun berharap Indonesia bisa menyapu bersih kemenangan. “Keunggulan ini menjadi modal awal. Saya pun bermain cukup baik, semoga Indonesia bisa sapu bersih,” ujar petenis yang mendapat Commitment Award dari Federasi Tenis Internasional (ITF) atas dedikasinya tampil 20 kali atau lebih—Christo tampil 23 kali—bersama Tim Davis Indonesia dalam laga kandang-tandang.
Piala Fed
Dari kejuaraan beregu putri Piala Fed Grup I Zona Asia/Oseania di Dubai, Uni Emirat Arab, Aldila Sutjiadi dan kawan-kawan berpeluang membawa Indonesia bertahan di grup tersebut meski di tengah kepungan tim kuat. Kesempatan itu didapat setelah putri-putri Indonesia dua kali menang dari tiga pertandingan.
Dua kemenangan didapat atas Taiwan dan Uzbekistan, adapun satu kekalahan dialami dari China. Kepastian nasib Indonesia untuk bertahan ditentukan melalui laga melawan Korea Selatan, Jumat malam hingga Sabtu dinihari waktu Indonesia.
Petenis 16 tahun, Priska Madelyn Nugroho, yang selalu menang dalam dua pertandingan tunggal sebelumnya, kali ini kalah dari Jang Su-jeong, 5-7, 3-6. Meski berlangsung dua set, pertandingan tersebut berlangsung selama 2 jam 18 menit.
Pada laga kedua, Indonesia mengandalkan Aldilla, lalu duet Priska/Janice Tjen pada laga penutup. Jika kalah, nasib Indonesia akan ditentukan pada pertandingan terakhir, melawan India, Sabtu.
Persaingan yang berlangsung 3-7 Maret ini diikuti enam tim dalam format round robin. Dua tim teratas dalam klasemen akhir lolos ke playoff yang menjadi jalan menuju babak kualifikasi Final Piala Fed 2021. Tim peringkat ketiga dan keempat bertahan di Grup I, sedangkan dua tim terbawah degradasi ke Grup II.