Bagi tim-tim papan bawah, seperti Watford dan Bournemouth, setiap laga Liga Inggris kini bak ”final”. Ketakutan akan degradasi bisa membuat mereka seperti singa terbangun dari tidurnya dan siap menerkam mangsa-mangsanya.
Oleh
kelvin hianusa
·4 menit baca
LIVERPOOL, JUMAT - Liverpool, pekan lalu, menjadi korban keganasan tim yang berada di jurang zona degradasi Liga Inggris, Watford. Sang pemuncak klasemen itu menelan kekalahan pertamanya musim ini, 0-3, dari tim yang sempat tidak pernah menang dalam lima laga terakhirnya sebelum duel itu.
Pada Sabtu (7/3/2020), ”Si Merah” akan menjamu tim lain dari jurang degradasi, Bournemouth, di Stadion Anfield. Tuan rumah patut waspada, terlebih setelah kapten Jordan Henderson dan kiper Alisson Becker dipastikan absen akibat cedera.
”Kami akan menghadapi lawan yang sedang bertarung demi bertahan di liga. Kami menghormati dan berharap yang terbaik untuk mereka, tetapi tidak pada laga nanti. Ini bukan lagi soal rekor, melainkan bagaimana bisa menang,” kata Manajer Liverpool Juergen Klopp.
Manajer Bournemouth Eddie Howe telah menyiapkan kejutan untuk Liverpool. ”Kami tahu minggu ini akan menjadi ujian berat. Kami tidak akan menang dengan hanya tampil oke atau 60-70 persen kemampuan. Kami punya hal terpenting yang harus dimiliki, yaitu keyakinan,” katanya Jumat dikutip dari situs resmi klub itu.
Keyakinan tim asuhan Howe sudah ditunjukkan saat pekan lalu menahan imbang Chelsea, 2-2. Mereka mencuri poin dengan tampil pragmatis dan memanfaatkan serangan balik cepat lewat trio penyerang, Ryan Fraser, Callum Wilson, dan Joshua King. Hasil positif itu diraihnya dengan penguasaan bola minim, hanya 26 persen.
Permainan pragmatis ini perlu diwaspadai Liverpool. Howe, yang sebetulnya mempunyai filosofi permainan terbuka, mulai bermain aman demi meraih poin. Strategi pragmatis ini sering merepotkan tim-tim besar.
Dalam wawancaranya di Sky Sports, manajer senior Sam Allardyce pernah berkata, tim-tim papan bawah akan melakukan apa pun untuk menghindari kekalahan jelang akhir musim. Itu termasuk ”menggadaikan” permainan indah.
”Penting agar tidak kehilangan bola di area sendiri. Karena itu, (kami) lebih banyak bermain bola panjang. Juga, mengutamakan peluang bola mati. Segalanya demi poin,” kata manajer yang berkali-kali lolos dari ancaman maut degradasi itu.
Dalam sisa 10 laga musim ini, setiap poin akan sangat berarti bagi Bournemouth. Batas aman lolos dari degradasi, menurut BBC, adalah minimal meraih 40 poin. Saat ini, Bournemouth baru mengemas 27 poin dengan menduduki peringkat ke-18.
Tim yang sudah bertahan lima musim di Liga Inggris itu akan habis-habisan berjuang demi poin di Anfield. Namun, tekad serupa juga akan ditunjukkan Liverpool guna memastikan gelar juara musim ini.
”Harus diakui, mereka (Liverpool) punya segalanya, dari pemain berkualitas hingga manajer luar biasa. Setiap minggu mereka bermain dengan intensitas tinggi. Akan sulit bagi kami di laga nanti,” ujar Howe coba membuai tim tuan rumah.
Pada laga ini, Liverpool akan mengandalkan ”tuah” Anfield. Setidaknya, di stadion itu pada musim ini, mereka belum sekali pun kalah. Dalam 21 laga terakhir di Anfield pada ajang Liga Inggris, mereka selalu menang. Itu terjadi sejak Februari 2019.
Klopp berkata, pengaruh Anfield sangat besar pada timnya. ”Pengaruhnya lebih besar dari yang saya pikirkan. Kami harus memanfaatkan atmosfer itu untuk laga kali ini,” ungkapnya.
Mencari modal
Motivasi Liverpool bakal berlipat pada laga akhir pekan ini. Rentetan hasil buruk, yaitu tiga kali kalah dalam empat laga terakhir, membuat mereka kehilangan kepercayaan diri. Mereka butuh kemenangan sebagai modal bagus menatap laga kedua di babak 16 besar Liga Champions Eropa kontra Atletico Madrid, Kamis (12/3).
Mereka butuh kemenangan sebagai modal bagus menatap laga kedua di babak 16 besar Liga Champions Eropa kontra Atletico Madrid, Kamis (12/3).
Beberapa pemain bintang Si Merah, seperti Mohamed Salah dan Roberto Firmino, sedang berada dalam kondisi terbaiknya. Kedua penyerang andalan tim itu diistirahatkan pada laga Piala FA Inggris, Rabu lalu.
Namun, di sisi lain, Klopp menyayangkan cederanya Alisson. Kiper utama Si Merah itu cedera saat berlatih menjelang duel kontra Chelsea di Piala FA. ”Kami tidak mau mengambil risiko dengan memasukkannya ke skuad. Kami akan lihat perkembangan nanti, apakah bisa main minggu depan atau tidak,” ungkap Klopp kemudian.
Tidak mustahil
Di laga lainnya, Arsenal yang sedang berjuang mengincar posisi empat besar juga akan diuji tim papan bawah, West Ham United. ”Meriam London” akan meladeni tamunya di Stadion Emirates, Sabtu malam.
Manajer Arsenal Mikel Arteta berkata, tiket Liga Champions bukan lagi suatu hal mustahil, meskipun mereka berada di peringkat ke-10 saat ini. Hasil kurang baik Chelsea dan Tottenham Hotspur akhir-akhir ini menjaga keyakinan mereka itu.
”Kami mungkin masih sedikit jauh untuk menyegel tiket ke Liga Champions. Tetapi, itu bukan hal tidak mungkin. Kami harus menang, meraih tiga poin, dan mendekat ke empat besar,” ungkap manajer asal Spanyol itu. (AFP/REUTERS)