Lima tim Liga Bola Basket Indonesia berjuang keras dalam seri keenam pada 6-8 Maret 2020 di GOR DBL Arena Surabaya. Kelima tim ini berebut dua tiket ”play off” dengan cara finis di peringkat ke-5 dan ke-6.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·5 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Lima tim papan bawah Liga Bola Basket Indonesia atau IBL Pertamax 2020 akan tampil habis-habisan dalam seri keenam pada 6-8 Maret 2020 di GOR DBL Arena Surabaya. Dengan musim reguler yang hampir berakhir, mereka akan saling menjegal untuk berebut dua tiket play off yang tersisa.
Seri ini begitu penting bagi lima tim dengan peringkat terbawah, ke-5 sampai ke-9, yakni Amartha Hangtuah, Pacific Caesar Surabaya, Satya Wacana Salatiga, Bank BPD DIY Bima Perkasa, dan Prawira Bandung. Mereka butuh modal kemenangan menuju dua seri terakhir IBL.
Kelima tim ini berebut dua tiket play off dengan cara finis di peringkat ke-5 dan ke-6. Adapun posisi empat besar tidak realistis lagi bagi mereka karena jarak poin yang sudah cukup jauh.
Pelatih Bima Perkasa Raoul Miguel Hadinoto menilai, kesempatan play off masih terbuka lebar meskipun tidak mau berspekulasi terkait hal itu. ”Kami akan berusaha ambil semua gim di sini. Tidak mau mikir (play off) dulu. Harus fokus sampai menit terakhir, lalu memang,” tutur Eboss, sapaannya, saat dihubungi pada Kamis (5/3/2020).
Bima Perkasa akan bertanding tiga kali di Surabaya melawan pesaing play off, Prawira dan Pacific Caesar, serta tim peringkat ke-2, NSH Jakarta. Peluang mereka memenangi laga sangat terbuka dengan kembalinya guard andalan Nuke Tri Saputra dari cedera.
Nuke dalam tujuh penampilannya musim ini mampu menyumbangkan rata-rata 8,5 poin per gim dalam 22 menit bermain. Peraih penghargaan most improved player pada 2018 ini akan menyuntik semangat dan moral tim.
Meski begitu, seri Surabaya tidak akan mudah bagi anak asuh Eboss. Mereka hanya akan bermain dengan dua pemain asing, Mamadou Diakite dan Filip Pejovic. Pemain asing lainnya, Devin Richard Gilligan, tidak dibawa karena cedera.
”Makanya saya harapkan pemain lokal harus bisa step up. Jangan hanya mengandalkan Nuke. Mereka harus bisa juga mengimbangi yang lain,” ujar Eboss.
Saat dikalahkan Satria Muda pada seri kelima, di Kediri, delapan pemain lokal Bima Perkasa yang bermain hanya menyumbangkan 36 persen poin. Sisa poinnya diproduksi oleh para pemain asing.
Kemenangan di Surabaya juga ditargetkan oleh Satya Wacana. Mereka menargetkan mencuri hanya satu kemenangan karena lawan yang dihadapi sangat berat, yaitu Indonesia Patriots (tim nasional) dan pemuncak klasemen Pelita Jaya Bakrie.
”Salah satu harus kami coba tahan, ambil satu gim. All out saja dengan kepercayaan diri tinggi karena materi pemain kami komplet. Penting menang agar kami masih punya modal. Kan, penentuannya nanti di (dua seri terakhir) Jakarta dan Yogyakarta,” kata Pelatih Satya Wacana Efri Meldi.
Meldi menyiapkan pemain besar asing baru, Daniel Hurtt, yang menggantikan Hal Shane Heyward pada paruh musim akibat cedera. Pemain setinggi 1,98 meter dengan berat 111 kilogram itu akan dipasang untuk mengimbangi center Indonesia Patriots (Lester Prosper) dan Pelita Jaya (Dior Lowhorn).
Meskipun belum beradaptasi sepenuhnya, Hurtt yang baru bermain sekali dinilai paling cocok menghadapi dominasi Prosper dan Lowhorn. ”Secara moral kami punya satu pemain gede meski tidak sebanding. Hurtt hanya tinggal memperbaiki komunikasi dengan tim,” ucap peraih penghargaan Coach of the Year IBL pada 2016 itu.
Hurtt yang menghasilkan 15 poin dan 5 rebound pada debutnya akan menopang Satya Wacana bersama pemain asing lain, Christopher Sterling dan Montrell Williams. Mereka dibebani tugas menghapus tren tiga kekalahan beruntun tim asal Salatiga itu.
Di lain sisi, angin sedikit berpihak kepada Hangtuah. Mereka sementara bercokol di peringkat kelima setelah meraih dua kemenangan pada seri Kediri bersama pelatih kepala baru, Rastafari Horongbala.
Meski begitu, jumlah pertandingan Hangtuah (12 kali), lebih banyak daripada tim lain (10 kali). Jika ingin bertahan di peringkat saat ini, mereka wajib memenangi pertandingan seri ini menghadapi Prawira dan finalis IBL musim lalu, Satria Muda Pertamina.
Fari mengatakan, dua laga nanti akan sangat berat. Namun, dia tidak akan membebani anak asuhnya. ”Yang penting, mereka main dengan kapasitasnya, kalah menang tidak apa. Kami belum mau memikirkan play off. Itu hanya bonus,” ujar pelatih dengan segudang pengalaman itu.
Antisipasi korona
IBL tetap akan digelar di tengah kewaspadaan akan wabah korona atau Covid-19. Pihak panitia telah menyiapkan langkah antisipasi untuk mencegah penyebaran wabah tersebut. ”Antisipasi ini berlaku bagi penonton dan pemain selama berada di GOR,” ucap Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah.
Penonton dan pemain akan diperiksa suhu badannya dengan alat pengukur suhu saat memasuki GOR. Pemeriksaan suhu berguna untuk mengetahui gejala orang yang terdampak Covid-19, yakni demam.
Penonton yang suhu badannya melampaui 38 derajat celsius tidak diizinkan masuk GOR. Seandainya sudah membeli tiket, uang pembelian akan dikembalikan sepenuhnya oleh pihak IBL.
Sementara itu, perlakuan terhadap pemain sedikit berbeda. ”Kalau suhu tubuhnya di atas (38 derajat), kami akan meminta dokter memeriksa lebih lanjut. Kalau demam atau ada sedang dalam kondisi kurang baik, akan disarankan tidak berpartisipasi,” kata Junas.
Panitia juga sudah menyiapkan hand sanitizer di beberapa tempat, seperti area masuk penonton dan pemain serta ruang ganti tim. Sebelum laga, akan ada penyemprotan antibakteri di dalam GOR.
Penanganan untuk mengantisipasi wabah berkoordinasi langsung dengan Rumah Sakit Siloam dan Rumah Sakit Umum Daerah Dr Soetomo. Orang yang menunjukkan gejala Covid-19 akan dirujuk ke rumah sakit tersebut.