Seri pertama Formula 1 di Melbourne, Australia, pada 15 Maret masih menyisakan tanda tanya meskipun pemerintah federal tidak melarang penumpang dari Italia masuk. Panitia lokal juga menyatakan tidak ada perubahan jadwal.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·3 menit baca
MELBOURNE, KAMIS – Wabah virus korona baru (Covid-19) yang terus merebak membuat sejumlah ajang olahraga ditunda maupun dibatalkan. Setelah dua seri awal balapan MotoGP batal berlangsung, kini seri pertama Formula 1 di Melbourne, Australia, yang menjadi sorotan. Jika pemerintah Australia tidak memperketat larangan perjalanan bagi Italia, yang menjadi markas tim Ferrari dan Alpha Tauri, balapan bisa berlangsung sesuai jadwal, yaitu 15 Maret.
Pemerintah Federal Australia, hingga Kamis (5/3/2020), masih membolehkan penumpang dari Italia maupun orang yang pernah berada di Italia, untuk masuk. Namun, mereka akan tetap menjalani pemeriksaan ketat, termasuk pengukuran suhu tubuh dan proses interogasi. Italia belum masuk dalam daftar larangan penuh seperti yang diberlakukan pada penumpang dari Korea Selatan, China, dan Iran.
Larangan perjalanan bagi penumpang dari Korea Selatan itu diumumkan oleh Perdana Menteri Australia Scott Morrison, kemarin, terkait hasil analisis persiapan potensi pandemi. “Hari ini, kami mengambil keputusan terkait larangan perjalanan yang melanjutkan larangan terkait China daratan dan Iran. Hari ini, kami juga memutuskan akan memberlakukan larangan perjalanan bagi Republik Korea. Kami juga memberlakukan pengetatan pemeriksaan kepada penumpang yang datang dari Italia,” ujar Morrison.
Penumpang yang pernah berada di Korea Selatan dalam 14 hari terakhir kini dilarang masuk ke Australia. Keputusan ini terkait dengan peningkatan kasus Covid-19 di Korea Selatan yang masih tinggi. Hingga Kamis pukul 17.00 WIB, ada 6.088 kasus Covid-19 dengan 35 kematian di Korea Selatan. Sedangkan di Italia, terdapat 3.089 kasus positif virus Korona dengan 107 kematian.
Jika larangan perjalanan dari pemerintah Australia itu tidak berubah dalam sepekan ke depan, balapan Formula 1 akan berlangsung sesuai dengan jadwal. Rangkaian seri pembuka akan dimulai pada 11 Maret dengan agenda kegiatan promosi, sedangkan sesi latihan berlangsung mulai 13 Maret.
Australia sebelumnya telah melakukan pencegahan penularan virus korona saat balapan pembuka World Superbike (WSBK) di Sirkuit Phillip Island dengan rangkaian acara 29 Februari-1 Maret. Balapan itu tetap digelar sesuai rencana.
Namun, berdasarkan laporan Autosport, kemarin, Menteri Olahraga Negara Bagian Victoria Martin Pakula dalam acara di radio SEN menyatakan, ajang olahraga berlangsung tanpa penonton tetap mungkin dilakukan. Sementara itu, Direktur Motorsport Formula 1 Ross Brawn menegaskan, jika ada tim yang tidak bisa ikut balapan, maka kejuaraan dunia Formula 1 tidak bisa bergulir. Balapan masih dimungkinkan berlangsung, tetapi tidak ada poin yang dihitung.
jika ada tim yang tidak bisa ikut balapan, maka kejuaraan dunia Formula 1 tidak bisa bergulir. Balapan masih dimungkinkan berlangsung, tetapi tidak ada poin yang dihitung.
Persiapan balapan
Andrew Westacott, CEO Australian Grand Prix Corporation, juga menegaskan, balapan seri pertama F1 akan berlangsung sesuai jadwal. “Ada 50 pekerja dari Formula 1 yang telah berada di Albert Park sejak beberapa hari lalu,” ujarnya di radio 3AW Melbourne yang dikutip Autosport.
“Penerbangan (kargo barang) akan tiba antara besok (Jumat ini) dan Sabtu hingga Minggu di Avalon (bandara di Melbourne). Semua orang dari dunia Formula 1, termasuk tim-tim yang tadi kita bahas secara detail, akan tiba pada Kamis hingga Selasa pekan depan,” ujar Westacott.
Balapan seri pertama ini sangat ditunggu oleh para pecinta Formula 1. Sejumlah inovasi yang dilakukan oleh tim-tm papan atas seperti dual axis steering di mobil Mercedes W11, dan perombakan “ekstreme” mobil baru Ferrari, SF1000, untuk meningkatkan downforce, menjadi bumbu balapan musim baru yang sangat menggoda.
Tudingan dari Mercedes bahwa Ferrari menyembunyikan performa sebenarnya dari SF1000 selama tes pramusim juga menambah penasaran persaingan kedua tim pabrikan besar itu. “Kami tidak menyembunyikan (sesuatu). Itu performa kami yang sebenarnya,” ujar Kepala Tim Ferrari Mattia Binotto dikutip Motorsport.
Ia menambahkan, SF1000 masih perlu terus dikembangkan untuk mendapatkan keseimbangan sehingga tercapai performa maksimal. “Menurut saya, sulit untuk memisahkan antara hambatan gesek dan power di trek lurus. Tetapi, yang pasti kami kalah kecepatan dibandingkan dengan pesaing lainnya. Itu dipengaruhi oleh, salah satunya, hambatan gesek dan yang lainnya dari keandalan program yang kami terapkan,” lanjut Binotto yang menegaskan . (REUTERS)