Portland Trail Blazers telah menemukan "resep" untuk menang tanpa lumbung poinnya, Damian Lillard, yang cedera. Resep berupa orkestrasi ala CJ McCollum itu terbukti ampuh, paling tidak saat menumbangkan Orlando Magic.
Oleh
korano nicolash lms
·3 menit baca
AP PHOTO/JOHN RAOUX
Guard Portland Trail Blazers, CJ McCollum (kaus hitam) menggiring bola melewati forward Orlando Magic James Ennis III pada laga di Orlando, Selasa (3/3/2020) waktu Indonesia. Blazers menang 130-107 di laga ini.
ORLANDO, SELASA - Tanpa kehadiran bintangnya, Damian Lillard, Portland Trail Blazers menyajikan "orkestrasi" berbeda, yaitu dipimpin CJ McCollum. Di luar dugaan, orkestra itu berakhir meriah, yaitu dengan kemenangan Blazers atas tuan rumah Orlando Magic, 130-107, di lanjutan kompetisi basket NBA, Selasa (3/3/2020) pagi waktu Indonesia.
McColum, shooting guard yang bermain selama 36 menit, menjadi "motor" dalam kemenangan timnya pada laga di Amway Center, Orlando, Florida, itu. Pemain 28 tahun itu mencetak 41 angka berikut 5 rebound, 5 asis, dan sekali steal untuk menghentikan rentetan hasil buruk Blazers, yaitu tiga kekalahan beruntun, sebelumnya.
Berkat kemenangan itu, Blazers kini mengantongi 27 kemenangan dan 35 kali kalah di babak reguler NBA musim 2019-2020. Mereka pun berhak naik kembali ke peringkat kesembilan di klasemen sementara Wilayah Barat. Mereka persis berada di bawah Memphis Grizzlies yang menempati urutan 8 Wilayah Barat, posisi terakhir tim yang berhak lolos ke babak playoff.
“Saya suka cara kami menggerakkan bola. Kami banyak melakukan tembakan. Kami baru saja memainkan permainan yang solid dari awal hingga akhir pertarungan,” tutur Terry Stotts, pelatih Portland Trail Blazers.
Kami baru saja memainkan permainan yang solid dari awal hingga akhir pertarungan.
Duel di Orlando itu memperlihatkan sisi positif dari Blazers. Mereka kini mulai menemukan resep untuk menang tanpa Lillard, point guard andalannya yang juga lumbung poinnya dengan raihan rata-rata 29,5 poin per laga di musim ini. Lillard absen di enam laga terakhir Blazers.
Saat melawan Orlando, Blazers bermain lebih kompak, dibuktikan dengan persebaran poin yang lebih merata. Semua pemain starter Blazers mampu mencetak poin digit ganda, termasuk Hassan Whiteside, center barunya yang baru dibeli musim ini dari Miami Heat. Whiteside bahkan mampu mengimbangi permainan McColum dengan raihan dobel-dobel, yaitu 16 angka, 13 rebound, 2 kali blok, serta sekali asis.
AP PHOTO/JOHN RAOUX
Forward Portland Trail Blazers, Carmelo Anthony (kaus hitam),melakukan alley-op ke jala Orlando Magic pada laga di Orlando, Selasa (3/3/2020) waktu Indonesia. Blazers menang 130-107 di laga ini.
Di tengah absennya Lillard, pemain yang mengalami cedera kunci paha, Stotts memilih memainkan Gary Trent Jr. Kepercayaan sang pelatih dijawab Trent dengan penampilan tidak kalah gemilang dari duo McColum dan Whiteside, yaitu raihan 24 angka, 4 rebound, 2 asis, serta sekali blok.
“Saya berpikir di babak pertama dan kedua, ketika CJ absen, maka Gary jelas akan melakukan pekerjaan yang sangat bagus,” puji Stotts kepada Trent.
Blazers telah memimpin laga itu sejak kuarter pertama dengan skor 35-28. Keunggulan itu terus bertahan hingga babak pertama berakhir dengan skor 69-58. Bahkan, hingga kuarter tiga berakhir Blazers masih tetap bertahan dengan skor 92-88. Pada kuarter keempat, Blazers kembali menghentikan Magic dengan tambahan poin 38 berbanding 19.
Tidak bersemangat
Magic, yang masih berada di zona playoff dengan menempati peringkat ketujuh di Wilayah Timur, akhirnya harus menyerah dari tamunya itu dengan skor 107-130. “Ini sangat mengecewakan. Malam ini, pertahanan kami kembali tak bersemangat,” tutur Steve Clifford, pelatih Orlando Magic, mengomentari kekalahan beruntun kali ketiga timnya itu.
Clifford menambahkan, timnya harus tampil lebih baik, dimulai pada laga berikutnya yaitu kontra Miami Heat, Kamis (5/3) pagi jika ingin menjaga kans lolos ke playoff. “Rasanya, kami seperti masih belum mengerti diri sendiri. Jika memang ingin ke playoff, kami seharusnya tidak lagi bermain seperti ini,” ucap Clifford kemudian.
Saat bertamu ke Miami, Clifford berharap timnya bisa kembali diperkuat Aaron Gordon, forward andalannya yang tampil di kontes dunk pada All Star 2020 lalu. Gordon hanya bisa menyaksikan kekalahan timnya dari pinggir lapangan akibat pembengkakan di lutut kanannya.(AP)