Panitia memutuskan menunda dua pertandingan IBL Seri V di GOR Jayabaya, Kediri, Sabtu (29/2/2020), karena lapangan licin akibat atap bocor. Keputusan ini dapat membuat tim yang akan bertanding kehilangan momentum.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·3 menit baca
KEDIRI, KOMPAS — Peristiwa menarik terjadi di Liga Bola Basket Indonesia (IBL) pada seri V, Sabtu (29/2/2020), di GOR Jayabaya, Kediri, Jawa Timur. Karena atap GOR bocor diguyur hujan deras, panitia memutuskan menunda dua pertandingan dengan pertimbangan licinnya lapangan.
Pertandingan yang ditunda adalah Satya Wacana Salatiga melawan Pacific Caesar Surabaya dan Prawira Bandung melawan Indonesia Patriots. Laga ini tadinya akan berlangsung mulai pukul 17.00 setelah digelar dua pertandingan sejak siang.
Namun, hujan deras yang mengguyur Kota Kediri membuat kebocoran di beberapa titik atap GOR Jayabaya. Tetesan air hujan itu pun jatuh ke lapangan. ”Sebelumnya, kami sudah menutup titik bocor, tetapi hari ini titik bocornya pindah, membuat lapangan jadi licin,” kata Direktur Utama IBL Junas Miradiarsjah pada Sabtu malam.
Keputusan penundaan ini datang dari pengawas pertandingan Rahmat Kasim Martadji. Menurut dia, kondisi lapangan tidak kondusif yang bisa membahayakan keselematan para pemain. ”Demi keamanan dan keselamatan pemain, pertandingan harus ditunda,” kata Rahmat.
Keputusan ini sangat krusial. Tentunya membuat tim yang akan bertanding kehilangan momentum persiapannya. Sementara itu, penonton yang hadir membeli tiket hanya bisa menyaksikan 2 dari 4 pertandingan yang dijanjikan.
Meski begitu, keselamatan pemain berada di atas segalanya. Belajar dari musim lalu, kondisi lapangan licin akibat kelembaban lapangan membuat petaka bagi pemain asing yang saat itu bermain untuk Pelita Jaya, Wayne Bradford.
Pada IBL 2019 Seri Surakarta, 10-12 Januari 2019, panitia tetap memaksakan jalannya pertandingan Pelita Jaya melawan Bima Perkasa Jogja. Laga tidak dihentikan karena takut berdampak domino pada jadwal kompetisi.
Para pemain pun harus bermain di lapangan layaknya arena seluncur es. Pemain susah payah menjaga dirinya agar tidak terjatuh. Kondisi yang tidak diinginkan datang setelah Bradford terpeleset saat melompat. Tumpuan kakinya bergeser karena mendarat di lantai licin.
Petaka itu membuat Bradford cedera parah dan tidak bisa bermain lagi untuk Pelita Jaya hingga akhir musim. Kabarnya, pemain berposisi guard itu sampai harus menjalani pemulihan di Amerika Serikat.
Keputusan yang dilakukan IBL musim ini mengingatkan kejadian pada liga basket terpopuler, NBA. Kala itu, pada 2013, pertandingan antara Milwaukee Bucks dan Toronto Raptors dihentikan saat kuarter pertama, skor 14-9. Panitia tidak mau mengambil risiko karena lantai lapangan baru di markas Bucks itu terlalu licin.
Kondisi lapangan licin di GOR Jayabaya, menurut Junas, di luar perkiraan panitia. ”Saat survei lapangan dilakukan hujan juga, ketika itu tidak ada kebocoran,” ucap Junas, direktur baru musim ini yang menggantikan Hasan Gozali tersebut.
Efek penundaan
Dua pertandingan yang ditunda kemungkinan akan berpindah ke Seri VI di Surabaya (6-8 Maret) ataupun Seri VII di Gedung Basket Jakarta (13-15 Maret). ”Kami masih mempertimbangkan. Bisa sehari sebelum seri VI atau seri VII,” kata Junas.
Penundaan ini paling berdampak kepada Prawira Bandung. Mereka mengalami dua penundaan pertandingan di seri Kediri. Pada hari sebelumnya, Jumat, laga Prawira melawan Bima Perkasa juga ditunda akibat jadwal yang molor.
Pertandingan yang seharusnya berlangsung pukul 21.00 menjadi mundur beberapa jam. Panitia IBL menunda karena mempertimbangkan kondisi pemain.
Jadwal molor itu disebabkan tertundanya laga sebelumnya antara Pacific Caesar dan Pelita Jaya. Pemain asing kedua tim sempat dilarang bermain karena belum memiliki surat izin atau letter of clearance, seperti syarat FIBA.
Manajer Prawira Bandung Andrie Syahrel Oktrianes mengatakan, timnya memang dirugikan dengan penundaan ini. ”Memang kondisinya tidak memungkinkan. Secara teknis ada kerugian buat kami karena anak-anak belum bermain lagi sejak jeda kompetisi lalu, sementara lawan kami hari Minggu ini Satria Muda. Mereka sudah bermain,” katanya.
Sebelum seri Kediri, tim-tim IBL baru menjalani jeda paruh musim selama tiga minggu. Adapun lawan Prawira selanjutnya, Satria Muda, berhasil memenangi laga melawan Bima Perkasa, 73-57, pada Sabtu kemarin.